Dosen UNY Berikan Coaching Clinic Penulisan Artikel Ilmiah Bagi Mahasiswa Postgraduate di Taiwan

Taiwan merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi. Pada tahun 2021 tercatat lebih dari 14.000 mahasiswa dari Indonesia yang belajar di Taiwan, di mana sekitar 60% di antaranya adalah mahasiswa jenjang Sarjana S1. Pemerintah Taiwan dalam hal ini MOST (Ministry of Science and Technology) dan MOE (Ministry of Education) menawarkan peluang beasiswa yang sangat besar bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikan ke Taiwan, baik untuk jenjang S1, S2 maupun jenjang S3. 

Setidaknya sekitar 5.600 orang adalah mahasiswa S2/S3, di mana salah satu persyaratan kelulusan program pascasarjana di berbagai universitas di Taiwan adalah menulis publikasi pada jurnal internasional. Bagi mahasiswa program doktoral, menulis publikasi merupakan syarat wajib, sedangkan untuk mahasiswa master hal ini masih menjadi pilihan. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa banyak universitas di Taiwan yang menentukan syarat publikasi yang cukup tinggi yaitu harus pada jurnal internasional terindex SCI. Hal ini menyulitkan bagi mahasiswa program doktoral, khususnya yang berasal dari Indonesia. Permasalahan publikasi tersebut mengakibatkan masa studi mahasiswa menjadi lebih lama. Bahkan banyak juga, mahasiswa yang gagal menyelesaikan studi di Taiwan karena tidak dapat memenuhi syarat publikasi tersebut.

Hal tersebut yang mendasari dilaksanakannya coaching clinic penulisan artikel ilmiah bagi mahasiswa post graduates di Taiwan oleh tim pengabdi dari UNY yang diketuai oleh Ibnu Siswanto, Ph.D. Dalam wawancara dengan tim Siarpedia, Ibnu menjelaskan bahwa tujuan yang akan dicapai melalui kegiatan manuscript coaching clinic ini adalah: 1. Memberikan insight baru dan meningkatkan kemampuan mahasiswa Indonesia yang sedang studi lanjut di Taiwan dalam hal menulis manuskrip untuk jurnal internasional bereputasi khususnya yang terkait dengan direct aspects dan indirect aspects, dan 2) Merupakan wahana dan kesempatan konseling maupun sharing bagi mahasiswa Indonesia yang sedang studi lanjut di Taiwan khususnya terkait hal-hal direct and indirect aspects penulisan manuskrip jurnal. 

Kegiatan yang dilaksanakan di Sekretariat Mahasiswa Muslim Indonesia di National Central University pada tanggal 25-26 Agustus 2023 ini diikuti oleh 25 mahasiswa anggota FORMMIT yang sedang menempuh studi di National Central University pada program S2 dan S3. Dosen yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Achmad Arifin, Ph.D dari Fakultas Teknik serta Penny Rahmawaty, M.Si dan Lina Nur Hidayati, MM dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY. Setidaknya ada 3 peserta kegiatan yang merupakan alumni UNY dan sedang menempuh S2 di National Central University pada program studi teknik mesin, kimia, dan teknik elektro. 

Kegiatan pengabdian ini merupakan kerjasama UNY dengan FORMMIT (Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan). FORMMIT merupakan salah organisasi atau perkumpulan mahasiswa Indonesia di Taiwan yang didirikan pada tanggal 4 Maret 2006 di kota Taichung, Taiwan, dengan tujuan menjadi organisasi yang mampu berperan dalam pembentukan masyarakat madani yang adil makmur di tanar air Indonesia tercinta. Kegiatan pengabdian yang dilakukan ini mendapat tanggapan baik dari mahasiswa NCU khususnya karena bisa mendapatkan bimbingan dan masukan dari salah satu seniornya yang sudah lulus. Selain mendapatkan berbagai bimbingan teknis tentang penulisan artikel, para mahasiswa Indonesia yang menjadi peserta kegiatan pelatihan ini juga merasa mendapatkan banyak hal tentang bagaimana menjalani aktivitas dan kehidupan sehari-hari di Taiwan. (lina)

FEB Selenggarakan Pengisian Instrumen AMI

Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah mengantongi akreditasi dengan nilai yang unggul di tingkat nasional dan bahkan pada awal tahun 2023 berhasil mendapatkan akreditasi internasional dari FIBAA. Oleh karena itu, perlu upaya bersama agar predikat dan akreditasi ini bertahan atau justru meningkat. Dikoordinasikan Unit Penjaminan Mutu, FEB UNY mengadakan workshop Pengisian Instrumen Audit Mutu Internal (AMI) pada Senin (29/8) lalu. Acara dihadiri oleh tim gugus penjaminan mutu dari seluruh program studi di FEB UNY, serta para korprodi, ketua departemen, dan Dekan FEB UNY.

Dalam sambutannya, Dekan Dr. Siswanto mengapresiasi kerja keras tim penjaminan mutu. “Terima kasih karena sudah dijadwalkan untuk mempertemukan bersama sehingga bisa secara bersama-sama membantu prodi dalam mempersiapkan instrumen sesuai kriteria yang diminta,” terangnya.

“Gugus penjamu FEB UNY selama ini telah berhasil mengawal semua prodi dalam meraih akreditasi nasional bahkan internasional. Meraihnya memang berat, tetapi mempertahankannya lebih berat. Pada saatnya nanti kita harus melaporkan lagi untuk akreditasi ulang,” tambah Siswanto.

Siswanto juga melanjutkan, kinerja FEB UNY dalam akreditasi selama ini sangat baik. “Saat fakultas lain di UNY masih melakukan penyetaraan untuk unggul, kita sudah meraih predikat tersebut. Belum lagi akreditasi FIBAA kita raih tanpa catatan. Hal ini tentu harus kita pertahankan secara kolektif di masa-masa mendatang,” pesannya.

Kepala divisi unit penjaminan mutu Dr. Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd. menyampaikan bahwa berbagai berkas instrumen yang dipersiapkan ini senantiasa ditanyakan oleh asesor saat visitasi. “Mudah-mudahan semua prodi bisa mengisi instrumen AMI ini secara menyeluruh agar bisa memberikan persiapan yang sebaik mungkin,” ujar Umi. (fdhl)

Kunjungi FEB UNY, IKOPIN University Kembangkan Kurikulum

Koperasi adalah lembaga perekonomian yang mungkin terlupakan. Bahkan, kata ‘koperasi’ hilang dari bagian Penjelasan di UUD 1945 amandemen terakhir. John Nash, peraih Nobel Ekonomi pada 2001 bahkan membuktikan bahwa koperasi dapat mencapai ekuilibrium atau keseimbangan.  Pengusaha biasanya maunya win dan yang lain lose, tetapi orang koperasi selalu berusaha untuk win-win. Win-win ini dapat dicapai melalui musyawarah yang merupakan salah satu prinsip koperasi. Demikian disampaikan Rektor Universitas Koperasi Indonesia (IKOPIN University), Prof. Dr. Ir. Agus Pakpahan, M.S., saat mengunjungi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY.

Agus menyampaikan, IKOPIN University berkunjung ke FEB untuk mempelajari dan mengembangkan kurikulum yang nanti bisa diadaptasikan di kampusnya. “Kami sedang menggencarkan sinergi dengan berbagai perguruan tinggi. Hal ini untuk membantu mewujudkan program kami yaitu ‘kuliah sambil bekerja, bekerja sambil kuliah’. Selain itu, kami juga merancang program koperasi bagi kelompok-kelompok mahasiswa yang nantinya tetap berlanjut sampai setelah lulus,” urainya.

“Berdasarkan penelitian pada 2015, 1 dari 4 orang Jerman adalah anggota koperasi. Sementara di Indonesia masih 8 persen pada tahun 2023 ini. Di Amerika Serikat, anggota koperasi mencapai 30% penduduk, bahkan Singapura 50% penduduknya merupakan anggota. Oleh karena itu, dengan program kami, kami berharap koperasi pada saatnya nanti bisa menjadi soko guru perekonomian Indonesia dan menyokong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tambah Agus.

Menanggapi hal ini, Guru Besar FEB UNY yang juga Ketua Majelis Wali Amanat UNY Prof. Suyanto, Ph.D., menyambut baik kunjungan dan rencana IKOPIN University. “Fokus dengan kurikulum dan rencana tersebut. Dengan demikian, mahasiswa IKOPIN tentu istimewa karena betul-betul terpilih dan terseleksi seperti halnya sekolah-sekolah khusus seperti contoh AKABRI. Inovasi kependidikan yang unik pada suatu lembaga bisa menginspirasi masyarakat sekitarnya untuk juga berinovasi,” ujarnya.

Dosen FEB UNY, Supriyanto, M.M., juga mengapresiasi upaya IKOPIN University dalam mewujudkan programnya. “Kita masih perlu banyak usaha untuk menyebarkan virus koperasi dan juga virus kewirausahaan,” tegas Supriyanto. Dalam acara kunjungan ini, Rektor IKOPIN University didampingi Wakil Rektor Bidang Pengembangan Inovasi dan Sinergi Koperasi, Marsda TNI (P) Dr. Agus Sudarya, S.H., S.E., M.M., M.Sc. Selain itu, para kepala departemen dan koordinator program studi di lingkungan FEB UNY juga turut hadir. (fdhl)

Hanifah dkk. Raih Juara III KBMK 2023 Bidang Keuangan Audit Investigatif

Tim mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY berhasil meraih Juara III pada Kompetisi Mahasiswa Nasional bidang Ilmu Bisnis, Manajemen dan Keuangan (KBMK) 2023 bidang Keuangan Audit Investigatif. Ajang ini merupakan sebuah kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Tim yang bernama KM PRIDE tersebut terdiri atas Hanifah Lestari, Maulidia Dinda Salsabila, dan Daffa Hashfi Mahardika dari Prodi S1 Akuntansi dengan Dosen Pembimbing Ratna Yudhiyati, S.E., M.Comm. Babak Final KBMK tersebut dilaksanakan di IPMI International Business School Jakarta dari tanggal 7 s.d. 11 Agustus 2023. (fdhl)

PKKMB FEB UNY 2023: Bersaing Sebagai Global Citizen

Mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY menjalani Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) tingkat fakultas, Kamis (10/8) lalu. Bertempat di taman Pancasila, lebih dari 1000 mahasiswa baru mendapatkan penjelasan dari jajaran dekanat dan berbagai narasumber terkait kehidupan perkuliahan. Selain mahasiswa baru, acara ini dihadiri oleh segenap panitia dari mahasiswa serta para pimpinan di tingkat fakultas dan departemen. Acara ini menjadi ajang bagi mahasiswa baru untuk mengenal lebih dekat mengenai dunia perkuliahan termasuk berbagai peraturan dan kebijakan langsung dari sumbernya. Jajaran dekanat memberikan pengarahan seputar kurikulum, informasi akademik, hingga motivasi dan fasilitasi bagi mahasiswa untuk berprestasi.

PKKMB 2023 di FEB UNY menjadi yang pertama kali diadakan secara luring sejak pandemi COVID-19 dinyatakan berakhir di Indonesia pada tahun ini. Dekan FEB UNY Dr. Siswanto menyambut gembira PKKMB tahun ini yang berlangsung meriah. “Pastikan kalian mendapatkan informasi yang komprehensif terkait kurikulum, akademik, hingga kemahasiswaan. Panitia telah bekerja dengan baik dan menyambut para mahasiswa baru dengan keramahtamahan,” terangnya.

Para mahasiswa baru serius mendengarkan narasumberSementara itu, Sutirman selaku Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni menyampaikan bahwa fakultas memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa untuk berprestasi. “Fakultas membantu pendanaan mulai dari pendaftaran hingga akomodasi dan transportasi. Kini bahkan syarat kelulusan sarjana tidak hanya capaian SKS, tetapi juga ada poin kegiatan kemahasiswaan di luar akademik. Selain itu, ada ekivalensi prestasi kemahasiswaan yang bisa dikonversi menjadi kredit nilai,” urai Sutirman.

Wakil Dekan Bidang Riset, Kerjasama, Sistem Informasi, dan Usaha (RKSIU) dan Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Keuangan, Umum, dan Sumber Daya (PKUSD) turut memberikan motivasinya kepada mahasiswa baru. “Era PTNBH menuntut kita untuk menyesuaikan diri. Fasilitas dan gedung perkuliahan juga terus diperbaiki guna meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Wakil Dekan PKUSD Dr. Ali Muhson. “Prodi S1 di FEB UNY tidak hanya terakreditasi nasional, tetapi juga internasional. Oleh karena itu, kita harus siap bersaing dengan lulusan internasional sebagai global citizen. Saat ini, peluang begitu banyak tersedia bagi mahasiswa untuk mengikuti program-program internasional di kampus-kampus yang sudah bekerja sama dengan FEB UNY,” terang Wakil Dekan RKSIU Prof. Setyabudi Indartono, Ph.D. (fdhl)

Transformation to Strengthen Economics and Business Education Roles

Universities develop and change throughout the ages and human civilization. Since the first predecessors of the university appeared in ancient Greece until then these academies influenced the form of higher education in Europe. The demands of the business world as well as advances in science have made the demand for higher education also rises significantly. Therefore, in addition to the increasing growth of private universities, the Indonesian Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (Kemendikbudristek) also launched the Merdeka Learn Kampus Merdeka (MBKM) policy. MKBM is a policy innovation to transform the higher education system in Indonesia to produce more relevant graduates. This was conveyed by the Postgraduate Director of the Jakarta State University (UNJ) Prof. Dr. Dedi Purwana E.S., M.Bus. in the Scientific Oration for the 12th Anniversary of the Faculty of Economics and Business, YSU, last Thursday (22/6).

One of the pillars of this policy, namely Higher Education with Legal Entities (PTN-BH) is now also implemented and experienced by UNY. Dedi continued, the PTN-BH transformation was not merely changing clothes. “Stakeholders' demands are certainly getting higher and more diverse. If what is being done is still the same as before, of course, stakeholders will be disappointed," he said.

Dedi offers several ideas to keep the implementation of economics and business education following the path of university-level transformation. "There are several strategies, including the clarity of direction of the study program's development, curriculum restructuring, developing and enriching learning content, increasing partnerships with the business world and industry, improving the quality of critical and complex thinking skills, changing teaching and learning methods, and creating entrepreneurial university,” explained Dedi.

In his report, the Dean of FEB UNY Dr. Siswanto, M.Pd. stated that FEB is still developing and getting important achievements. “This year, the five undergraduate study programs at FEB have been internationally accredited by FIBAA without any compliance issues. In addition, FEB has also opened Masters in Management, Masters in Accounting, and Doctoral Programs in Economics and Business Education," he explained.

UNY Rector Prof. Sumaryanto, M. Kes. advised that FEB UNY would continue to move forward and develop. "The opening of a new study program indicates an increase in the quality and quantity of human resources at FEB. Let's maintain our cohesiveness and integrity," he said. The 12th Anniversary ceremony was attended by all education staff, lecturers, and student representatives as well as the Faculty Academic Senate. In addition, the event was opened and closed by the Chairperson of the Faculty Academic Senate Abdullah Taman, M.Sc., Ak. This was also attended by the Chancellor, all UNY Leadership Meetings, and invited guests. (fdhl)

Transformasi Kelembagaan untuk Kuatkan Peran Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas mengalami perkembangan dan perubahan sepanjang zaman dan peradaban manusia. Sejak pertama kali cikal bakal perguruan tinggi muncul masa Yunani kuno, sampai kemudian akademi-akademi tersebut mempengaruhi bentuk perguruan tinggi di Eropa. Tuntutan dunia usaha dan rakyat, serta kemajuan ilmu pengetahuan menjadikan permintaan untuk masuk ke perguruan tinggi naik secara signifikan. Oleh karena itu, selain pertumbuhan perguruan tinggi swasta yang meningkat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia juga meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MKBM merupakan inovasi kebijakan untuk mentransformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan. Demikian disampaikan Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Dedi Purwana E.S., M.Bus. pada Orasi Ilmiah upacara Dies Natalis ke-12 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY, Kamis (22/6) lalu.

Salah satu pilar dari kebijakan tersebut, yaitu Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) kini juga diterapkan dan dialami salah satunya oleh UNY. Dedi melanjutkan, transformasi PTN-BH bukanlah sekadar berubah baju. “Tuntutan stakeholder tentu semakin tinggi dan beragam. Jika yang dilakukan masih sama dengan kondisi sebelumnya, tentu para pengampu kepentingan kecewa,” pesannya.

Terkait dengan pendidikan ekonomi dan bisnis, Dedi menawarkan sejumlah gagasan agar penyelenggaraan pendidikan ekonomi dan bisnis dan mengikuti arah transformasi tingkat universitas. “Ada beberapa strategi, di antaranya adalah kejelasan pengembangan program studi pendidikan ekonomi dan bisnis, restrukturisasi kurikulum, pengembangan dan pengayaan isi pembelajaran, peningkatan kemitraan dengan dunia usaha dan industri, peningkatan kualitas kemampuan berpikir kritis dan komplek, perubahan metode belajar mengajar, dan menciptakan entrepreneurial university,” urai Dedi.

Dalam laporannya, Dekan FEB UNY Dr. Siswanto, M.Pd. menyatakan FEB masih terus berkembang dan memperoleh berbagai pencapaian penting. “Pada tahun ini, kelima program studi S1 di FEB telah terakreditasi internasional FIBAA. Terlebih lagi, akreditasi tersebut diperoleh tanpa catatan. Selain itu, FEB juga telah membuka prodi S2 Manajemen, S2 Akuntansi, dan S3 Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,” terangnya.

Rektor UNY Prof. Sumaryanto, M.Kes. berpesan agar FEB UNY terus bergerak maju dan berkembang. “Pembukaan prodi baru menandakan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM di FEB. Mari jaga kekompakan dan integritas agar semua hal yang terasa sulit menjadi mudah, yang terasa jauh jadi lebih dekat,” pesannya. Upacara Dies Natalis ke-12 dihadiri segenap tenaga kependidikan, dosen, dan perwakilan mahasiswa serta Senat Akademik Fakultas. Selain itu, acara yang dibuka dan ditutup oleh Ketua Senat Akademik Fakultas Abdullah Taman, M.Si., Ak. ini juga dihadiri oleh Rektor, segenap Rapat Pimpinan UNY, dan tamu undangan. (fdhl)

 

Developing Internal Quality Assurance System Planning Model for Vocational Schools, Umi Earns a Doctoral Degree

Siti Umi Khayatun Mardiyah, a lecturer in the Administrative Education Department of FEB UNY, successfully defended her dissertation in the Education Management doctoral program at the Faculty of Education and Psychology (FIPP), last Monday (5/6). The open doctoral exam session was led by the Chief Examiner Prof. Dr. Sujarwo, M.Pd., and the board of examiners consisting of Prof. Dr. Lia Yuliana, M.Pd. (Secretary of Examiners), Prof. Dr. Muhyadi (Promoter 1), Prof. Suyanto, M.Ed., Ph.D. (Promoter 2), Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd. (Examiner 2), and Prof. Dr. Bambang Budi Wiyono, M.Pd. (Examiner 1 from State University of Malang).

Umi defended her dissertation entitled "Model of Strategic Planning of Risk Management-Based Internal Quality Assurance Systems in Vocational High Schools in the Special Region of Yogyakarta". This dissertation aims to produce a model of a risk management-based internal quality assurance system (SPMI) for vocational high schools (SMK). This research seeks to find weaknesses and obstacles in the SPMI model that had been implemented, produce a new conceptual model, and test the model to determine its validity and practicality.

In her research, Umi stated that the SPMI model implemented currently has been in accordance with the demands of the Education Office. However, this model has not met the needs of quality assurance as a whole. Therefore, the risk management-based SPMI strategic planning model serves as a school guide in preparing a strategic plan by considering risk aspects. The results of the validity test of the SPMI strategic planning model based on risk management at SMK are very valid with an average score of 4.6. While the results of the practicality test of this model are very practical with an average score of 4.57. Thus the risk-based SPMI strategic planning model is declared suitable for use by SMKs as a guide for preparing SPMI strategic planning in schools.

Kembangan Model Perencanaan SPMI bagi SMK, Umi Raih Gelar Doktor

Dosen Departemen Pendidikan Administrasi FEB UNY, Siti Umi Khayatun Mardiyah berhasil mempertahankan disertasinya dalam program doktoral prodi Manajemen Pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) UNY, Senin (5/6) lalu. Dalam sidang ujian terbuka yang dipimpin Ketua Penguji Prof. Dr. Sujarwo, M.Pd., turut menjadi dewan penguji yaitu Prof. Dr. Lia Yuliana, M.Pd. (Sekretaris Penguji), Prof. Dr. Muhyadi (Promotor 1), Prof. Suyanto, M.Ed., Ph.D. (Promotor 2), Prof. Dr. Lantip Diat Prasojo, M.Pd. (Penguji 2), dan Prof. Dr. Bambang Budi Wiyono, M.Pd. (Penguji 1 dari Universitas Negeri Malang).

Umi mempertahankan disertasinya yang berjudul "Model Perencanaan Strategis Sistem Penjaminan Mutu Internal Berbasis Manajemen Risiko pada Sekolah Menengah Kejurusan di Daerah Istimewa Yogyakarta". Disertasi ini bertujuan untuk melahirkan model perencanaan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) berbasis manajemen risiko bagi sekolah menengah kejuruan (SMK) . Penelitian ini berupaya menemukan kelemahan dan hambatan dalam model SPMI yang selama ini telah dijalankan, menghasilkan model konseptual yang baru, dan mengujicobakan model konseptual untuk mengetahui tingkat validitas dan kepraktisannya.

Dalam penelitiannya, Umi menyatakan bahwa model SPMI yang selama ini telah diterapkan sebenarnya sudah sesuai tuntutan Dinas Pendidikan. Namun model tersebut belum mempertimbangkan kebutuhan penjaminan mutu secara menyeluruh. Oleh karena itu, model perencanaan strategis SPMI berbasis manajemen risiko menjadi panduan sekolah dalam menyusun Rencana Strategis dengan mempertimbangkan aspek risiko. Hasil uji validitas model perencanaan strategis SPMI berbasis manajemen risiko pada SMK adalah sangat valid dengan rata-rata 4.6. Sedangkan hasil uji kepraktisan model ini adalah sangat praktis dengan rata-rata 4,57. Dengan demikian model perencanaan strategis SPMI berbasis risiko ini dinyatakan layak digunakan oleh SMK sebagai panduan untuk menyusun perencanaan strategis SPMI di sekolah. (fdhli)

Magfirani: Sekilas Pengalaman Pertukaran Mahasiswa

Waktu berlalu begitu cepat. Saya masih ingat betapa gugupnya saya di hari pertama saya di kelas, dan sekarang saya sudah harus bersiap untuk meninggalkan negara ini.

Belajar di Universitas Kasetsart (KU) di Thailand dan mendapatkan kesempatan untuk mengambil jurusan keahlian saya adalah bagian paling menarik dari program pertukaran mahasiswa ini. Saya bisa belajar lebih banyak tentang pemasaran. Saya bisa mengenal penduduk setempat dengan baik karena mayoritas teman saya adalah orang Thailand. Saya dapat meningkatkan kemampuan bahasa Inggris saya, baik itu berbicara, mendengarkan, dan menulis. Saya juga bisa keluar dari zona nyaman.

Di sini, saya terdaftar di tiga kelas berbeda, yaitu pemasaran pariwisata, komunikasi pemasaran terpadu, dan pemasaran digital. Masing-masing kelas ini memiliki cara belajar yang berbeda. Namun, sebelum kita masuk ke detail masing-masing kelas, saya ingin memberi tahumu tentang bagaimana kami memanggil profesor kami di Thailand. Jadi, di Thailand, ada dua kata yang digunakan untuk kata "guru". Mereka adalah 'Kru' dan 'Ajarn' dalam bahasa Thailand. Keduanya berarti guru. Tapi kami biasanya memanggil profesor kami "Ajarn". Nah, sekarang, mari kita gali lebih dalam seperti apa kelas yang saya ikuti.

Di kelas pemasaran pariwisata, dosen lebih cenderung mengarahkan para mahasiswa untuk bekerja dalam kelompok, dan ada kuis kecil sebelum memasuki minggu ujian tengah semester dan akhir semester. Sedangkan di kelas komunikasi pemasaran terpadu (Integrated Marketing Communication), profesor kami menekankan kerja kelompok untuk mendorong mahasiswa berpikir kritis saat membuat kampanye pemasaran yang kreatif. Dan terakhir, dalam pemasaran digital, Profesor Matthew memberi para mahasiswa kesempatan untuk memilih apakah akan bekerja secara kelompok atau individu. Dia biasanya memberi kami tugas mingguan dan bahkan memberi kami buku gratis yang ditulis olehnya.

Selain kelas perkuliahan, saya juga bergabung dengan klub yaitu Klub Muslim Universitas Kasetsart. Di klub ini, saya bisa berbagi pengalaman religius saya dengan teman-teman muslim Thailand; kami membahas isu-isu terkini dan bagaimana menghadapinya sebagai perwakilan pemuda; dan masih banyak lagi. Saya juga dapat bertemu dengan mahasiswa muslim Thailand lainnya di luar universitas saya; yaitu dari Universitas Thammasat dan Universitas Chulalongkorn.

Ketika orang bertanya kepada saya, "Apakah kamu hanya punya teman Thailand di sana?" Jawabannya adalah tidak. Berkat asrama saya, banyak mahasiswa internasional dari Jepang, Prancis, Rusia, Republik Ceko, India, Kamboja, Myanmar, dan masih banyak lagi yang tinggal di asrama kami. Pengalaman multikultural yang tidak bisa kami dapatkan dari tempat lain ini adalah sesuatu yang sangat saya syukuri.

Keikutsertaan dalam program pertukaran mahasiswa ini telah membuka mata saya tentang seberapa besar pengaruhnya bagi saya secara pribadi. Saya dapat merasakan tempat dan budaya baru, berteman dengan orang dari seluruh dunia, dan mendapatkan perspektif global.

Seluruh pengalaman ini akan bertahan dalam hati dan pikiran saya selamanya.

Saya tidak percaya bahwa saya berada dalam posisi di mana saya telah menyelesaikan ujian akhir dan tugas akhir saya. Sekarang saya magang di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangkok dan saya ditempatkan di Fungsi Ekonomi.

Last but not least - sedikit kutipan. Ucapan selamat tinggal mungkin terasa selamanya. Kata perpisahan seolah akhir segalanya. Tapi di hatiku ada kenangan dan kamu akan selalu ada. (mgfrn-trnslt-fdhl)

 

Pages