Transformasi Kelembagaan untuk Kuatkan Peran Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

Universitas mengalami perkembangan dan perubahan sepanjang zaman dan peradaban manusia. Sejak pertama kali cikal bakal perguruan tinggi muncul masa Yunani kuno, sampai kemudian akademi-akademi tersebut mempengaruhi bentuk perguruan tinggi di Eropa. Tuntutan dunia usaha dan rakyat, serta kemajuan ilmu pengetahuan menjadikan permintaan untuk masuk ke perguruan tinggi naik secara signifikan. Oleh karena itu, selain pertumbuhan perguruan tinggi swasta yang meningkat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia juga meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). MKBM merupakan inovasi kebijakan untuk mentransformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia untuk menghasilkan lulusan yang lebih relevan. Demikian disampaikan Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Prof. Dr. Dedi Purwana E.S., M.Bus. pada Orasi Ilmiah upacara Dies Natalis ke-12 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNY, Kamis (22/6) lalu.

Salah satu pilar dari kebijakan tersebut, yaitu Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) kini juga diterapkan dan dialami salah satunya oleh UNY. Dedi melanjutkan, transformasi PTN-BH bukanlah sekadar berubah baju. “Tuntutan stakeholder tentu semakin tinggi dan beragam. Jika yang dilakukan masih sama dengan kondisi sebelumnya, tentu para pengampu kepentingan kecewa,” pesannya.

Terkait dengan pendidikan ekonomi dan bisnis, Dedi menawarkan sejumlah gagasan agar penyelenggaraan pendidikan ekonomi dan bisnis dan mengikuti arah transformasi tingkat universitas. “Ada beberapa strategi, di antaranya adalah kejelasan pengembangan program studi pendidikan ekonomi dan bisnis, restrukturisasi kurikulum, pengembangan dan pengayaan isi pembelajaran, peningkatan kemitraan dengan dunia usaha dan industri, peningkatan kualitas kemampuan berpikir kritis dan komplek, perubahan metode belajar mengajar, dan menciptakan entrepreneurial university,” urai Dedi.

Dalam laporannya, Dekan FEB UNY Dr. Siswanto, M.Pd. menyatakan FEB masih terus berkembang dan memperoleh berbagai pencapaian penting. “Pada tahun ini, kelima program studi S1 di FEB telah terakreditasi internasional FIBAA. Terlebih lagi, akreditasi tersebut diperoleh tanpa catatan. Selain itu, FEB juga telah membuka prodi S2 Manajemen, S2 Akuntansi, dan S3 Pendidikan Ekonomi dan Bisnis,” terangnya.

Rektor UNY Prof. Sumaryanto, M.Kes. berpesan agar FEB UNY terus bergerak maju dan berkembang. “Pembukaan prodi baru menandakan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas SDM di FEB. Mari jaga kekompakan dan integritas agar semua hal yang terasa sulit menjadi mudah, yang terasa jauh jadi lebih dekat,” pesannya. Upacara Dies Natalis ke-12 dihadiri segenap tenaga kependidikan, dosen, dan perwakilan mahasiswa serta Senat Akademik Fakultas. Selain itu, acara yang dibuka dan ditutup oleh Ketua Senat Akademik Fakultas Abdullah Taman, M.Si., Ak. ini juga dihadiri oleh Rektor, segenap Rapat Pimpinan UNY, dan tamu undangan. (fdhl)