Asesmen Lapangan S1 Akuntansi: Perlu Tingkatkan Peran Dosen di Kegiatan Ilmiah

Program Studi S1 Akuntansi FE UNY menerima kunjungan dari asesor LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi) selama dua hari, Kamis hingga Jumat (8-9/9) lalu. LAMEMBA menugaskan Prof. Dr. Hariyati, Ak., M.Si., CA., CMA dari Universitas Negeri Surabaya dan Dr. Sylvia Fettry Elvira Maratno, S.E., S.H., M.Si., Ak., CA. dari Universitas Katholik Parahyangan. Sebelum ini, prodi S1 Akuntansi telah terakreditasi A oleh BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi) dan habis masa berlakunya pada Agustus. Oleh karena itu, tentu menjadi kewajiban untuk melakukan verifikasi ulang terhadap akreditasi ini. Kedua asesor diterima di ruangan Auditorium FE UNY oleh segenap jajaran dekanat, Ketua Jurusan Pendidikan Akuntansi Ani Widayati, M.Pd., Ed.D., Koordinator Program Studi (korprodi) S1 Akuntansi Dr. Denies Priantinah, M.Si., Ak., CA., ketua tim Taskforce Mahendra Adhi Nugroho, M.Sc., Ph.D., serta tim Penjaminan Mutu FE UNY.

Hariyati menyampaikan rasa terima kasihnya atas penyambutan oleh UNY dan FE UNY secara khusus. "Selama 2 hari LAMEMBA mengutus kami untuk melakukan klarifikasi. Kami harap bisa memperoleh informasi yang holistik. Tadi sudah dapat informasi juga dari Rektor, tetapi informasi yang detail tentu ada di tingkat Prodi (program studi-red) dan UPPS (unit pengelola program studi-red)," terang Hariyati.

Dekan FE UNY Dr. Siswanto, M.Pd., mengungkapkan bahwa FE UNY merupakan fakultas termuda di UNY, berdiri 2011 lalu. "Rata-rata mahasiswa berprestasi 112 orang per tahun, rata-rata besaran IPK yaitu 3,56, dan rata-rata masa studi 4,1 tahun untuk prodi S1 Akuntansi. Kami juga masih terus berupaya meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi luar negeri dalam joint research," urai Siswanto dalam sambutannya.

Sylvia selaku asesor kedua menyatakan secara umum FE UNY dan prodi S1 Akuntansi sudah berjalan dengan baik sesuai dengan hasil verifikasi berbagai data. "SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal-red) sudah berjalan dengan baik dan dapat dipertahankan kinerjanya. Hal ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi UPPS untuk perbaikan dan penyusunan berbagai program di waktu yang akan datang," pesannya.

"Selain itu, tugas selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan peran dosen di kegiatan ilmiah, dan juga bagaimana memetakan tenaga pengajar agar harapannya beberapa tahun ke depan jenjang pendidikan SDM di FE UNY bisa terus meningkat," tambah Sylvia. (fdhl)

Students Create Oat Bar Innovation from Cowpeas

Cowpeas are one of the healthiest foods that contain lots of protein. But its popularity is still inferior to soybeans. This high protein content can help the wound healing process more quickly. To introduce cowpea as an alternative healthy food ingredient to the millennial generation, a group of UNY students created a healthy food innovation made from cowpea.

The UNY Entrepreneurship Student Creativity Program (PKM) team, led by D4 Marketing Management student, Jairus Asher Purdy, produces a snack called Oabean Milky. This team consists of Hilal Fahrul Hamam (D4 Electrical Engineering), Krisanti Dhiaz Ayuni (S1 English Education), Ayyasy Fathan (S1 Educational Technology), and Intan Diah Kusuma (S1 Culinary Engineering Education).

Jairus explained that cowpeas were their choice because of their high protein content similar to those of soybeans, but they were still less popular.

So far, cowpeas have only been used as one of the ingredients for making traditional foods and are less attractive to the millennial generation.

“We fulfill our protein according to the tagline #PenuhiTunggakanProteinmu (#MeetYourProteinNeed). From that protein, we focus on accelerating wound regeneration because the protein can produce tissue,” he explained.

This Oabean Milky product is an oat bar that is now one of the modern snacks and is combined with other ingredients, such as dates, oats, almonds, honey, chocolate, and raisins. This product has been sold online and offline.

"We have also registered PI-RT and NIB," he said. (fdhl-ed:lia)

Jairus dkk. Kreasikan Oat Bar dari Kacang Tunggak

Kacang tunggak adalah salah satu makanan sehat yang banyak mengandung protein. Namun popularitasnya masih kalah dengan kacang kedelai. Kandungan proteinnya yang tinggi ini dapat membantu proses penyembuhan luka dengan lebih cepat. Guna mengenalkan kacang tunggak sebagai salah satu alternatif bahan pangan sehat kepada generasi milenial, sekelompok mahasiswa UNY menciptakan inovasi makanan sehat berupa oat bar dengan berbahan dasar kacang tunggak. 

Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Kewirausahaan UNY yang diketuai oleh mahasiswa D4 Manajemen Pemasaran, Jairus Asher Purdy memproduksi makanan ringan yang diberi nama Oabean Milky. Tim ini beranggotakan mahasiswa lintas fakultas yaitu Hilal Fahrul Hamam (D4 Teknik Elektro), Krisanti Dhiaz Ayuni (S1 Pendidikan Bahasa Inggris), Ayyasy Fathan (S1 Teknologi Pendidikan), dan Intan Diah Kusuma (S1 Pendidikan Teknik Boga).

Jairus atau akrab disapa Jai menjelaskan kacang tunggak menjadi pilihan mereka karena kandungan proteinnya yang tinggi seperti kacang kedelai, tetapi masih kurang diminati.

Sejauh ini, kacang tunggak hanya dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan makanan tradisional dan kurang diminati generasi milenial.

“Kami mengambil protein sesuai tagar #PenuhiTunggakanProteinmu. Dari protein itu kita fokus untuk mempercepat regenerasi luka karena protein itu dapat membentuk jaringan,” jelasnya.

Produk Oabean Milky ini mengambil bentuk oat bar yang kini merupakan salah satu cemilan kekinian dan dipadukan dengan bahan-bahan lainnya, seperti kurma, oat, almond, madu, coklat, dan kismis. Produk ini telah dijual secara online dan offline.

“Kami juga telah terdaftar PI-RT dan NIB,” ujarnya. (fdhl-ed:lia)

Aula Receives Doctorate in Islamic Economics

Islamic banking is growing and in demand. The increasing number of transactions based on Islamic finance causes the government to also increasingly need to create various related policies. With the abundance of sharia-based transactions, the asset portfolio of Islamic banking is also increasing. On that basis, Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, S.E., M.Si, a lecturer in the Department of Economics Education, researched and earned a Doctorate in Islamic Economics at the State Islamic University of Sunan Kalijaga Yogyakarta.

In this study, Aula tried to investigate how Islamic banking also plays a role in the formation of asset price inflation in common stock assets. "This study aims to analyze the interrelationship shock between monetary policy, Islamic banking asset variables, asset prices, and Indonesia's macroeconomic performance using a simultaneous structural equation," he said.

In this study, Aula examined the effectiveness of monetary policy using monthly data from 2003 to 2020. The variables used were BI 7-days (reverse) repo rate, Sharia SBI, Money Assets, Financing, Interest Rate Equivalence, Stock Price Index Composite, Indonesian Sharia Stock Index, Average Bond Return, Residential Property Price Index, Gold Price, Inflation and Industrial Production Index analyzed in the Structural Vector Autoregression (SVAR) model with restrictions.

Aula concluded that many asset portfolios were still placed in stocks, which affected the variability and volatility. If Islamic bank asset management allocation to assets still contains a price bubble, it can be interpreted that sharia principles are still not perfectly practiced. (fdhl-ed:ekki)

 

Teliti Kebijakan Moneter Syariah, Aula Raih Gelar Doktor Ekonomi Islam

Perbankan syariah semakin berkembang dan diminati. Semakin banyaknya transaksi berbasis keuangan syariah menyebabkan pemerintah juga semakin perlu menciptakan berbagai kebijakan terkait. Dengan semakin melimpahnya transaksi berbasis syariah, makin banyak portofolio aset dari perbankan syariah. Atas dasar itu, Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, S.E., M.Si, dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi, meneliti dan meraih gelar Doktor Ekonomi Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pada penelitian ini, Aula mencoba menyelidiki bagaimana perbankan syariah juga turut berperan dalam pembentukan penggelembungan harga aset pada aset saham biasa. “Penelitian ini bertujuan menganalisis interrelationship shock antara kebijakan moneter, variabel aset perbankan syariah, harga aset, dan kinerja ekonomi makro Indonesia menggunakan persamaan struktural simultan,” ungkapnya.

Dalam penelitian ini, Aula mengkaji efektivitas kebijakan moneter dengan menggunakan data bulanan dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2020. Variabel yang digunakan adalah BI 7-days (reverse) repo rate, SBI Syariah, Money Asset, Pembiayaan, Ekuivalensi Tingkat Bunga, Indeks Harga Saham Gabungan, Indeks Saham Syariah Indonesia, Rata-rata Return Obligasi, Indeks Harga Properti Residensial, Harga Emas, Inflasi dan Indeks Produksi Industri yang dianalisis dalam model Structural Vector Autoregression (SVAR) dengan restriksi.

Aula menyimpulkan, portofolio aset masih banyak yang diletakkan pada saham sehingga mempengaruhi variabilitas dan volatilitas. Apabila alokasi manajemen aset bank syariah pada aset masih mengandung gelembung harga, dapat diartikan prinsip syariah masih kurang sempurna dipraktikkan. (fdhl-ed:ekki)

 

 

FE Celebrate Indonesian Independence Day and Inaugurate New Lecture Building

At the beginning of the odd semester of 2022/2023, the Faculty of Economics (FE) of UNY will use a lecture building that has been renovated in the last four months. Lectures this semester will be delivered in a hybrid method, requiring the facilities to be ready. The lecture building was previously old and complained by students and lecturers because of its unsatisfactory condition. Therefore, for 4 months this building underwent a renovation which was completed last August.

Vice Dean for General Affairs and Equipment Dr. Ali Muhson said that this building is expected to meet the needs of classrooms. "This project was carried out in 120 working days. FE still lacks classrooms, so hopefully, this renovation can fulfill it. In addition, today we also hold various competitions to commemorate Indonesian independence day," he explained.

Dean Dr. Siswanto explained that this building had been planned for repairs. "Renovation was my commitment in 2019. With this building, there will be more representative lecture rooms," he explained.​​​​

In his remarks, the Chair of the FE Senate, Prof. Suyanto, Ph.D. said that this building holds special memories for him. "This building is historic. At that time, the Rector who inaugurated this building sent me to study in America. So I am very impressed with this building now; it is magnificent and in good condition," he said.

The inauguration ceremony of this building was also enlivened by gymnastics and several competitions celebrating Indonesian independence. The lecturers and staff took part by wearing red and white clothes and accessories. (fdhl)

 

Peresmian Gedung Kuliah dan Semarak Kemerdekaan ke-77 RI di FE UNY

Di awal semester gasal 2022/2023 ini, Fakultas Ekonomi (FE) UNY kembali menggunakan salah satu gedung perkuliahan yang telah mengalami renovasi dalam beberapa bulan ini. Perkuliahan semester ini akan diadakan secara hybrid, sehingga kesiapan fasilitas menjadi penting. Gedung perkuliahan dengan kode H.02 sebelumnya merupakan gedung lama dan dikeluhkan banyak mahasiswa dan dosen karena kondisinya yang kurang memadai. Oleh karena itu, selama 4 bulan gedung ini mengalami peremajaan dan selesai pada Agustus lalu.

Wakil Dekan Bidang Umum dan Perlengkapan Dr. Ali Muhson menyampaikan bahwa gedung ini diharapkan dapat melengkapi kebutuhan ruang kelas. "Proyek ini dikerjakan dalam 120 hari kerja. FE masih kekurangan jumlah ruang sehingga renovasi ini semoga bisa melengkapi. Selain itu, kami juga mengadakan berbagai lomba dan juga yang unik adalah IDB Fashion Week," urainya.

Dekan Dr. Siswanto menjelaskan bahwa gedung ini memang sudah sedari dulu direncanakan untuk diperbaiki. "Renovasi adalah janji saya pada 2019 lalu. Dengan adanya gedung ini, semakin banyak ruang kuliah yang representatif," terangnya.

Dalam sambutannya, Ketua Senat FE Prof. Suyanto, Ph.D. mengatakan bahwa gedung ini menyimpan kenangan tersendiri bagi dirinya. "Gedung ini bersejarah. Saat itu, rektor yang meresmikan gedung inilah yang mengirim saya untuk kuliah ke Amerika. Jadi saya sangat terkesan dengan bangunan ini dan sekarang sudah megah dan bagus kondisinya," kesannya.

Acara peresmian gedung ini juga dimeriahkan dengan senam bersama dan beberapa lomba bertema kemerdekaan yang diikuti oleh para dosen dan tenaga kependidikan di FE UNY. Tampak para dosen dan tendik memeriahkan dengan mengenakan busana dan aksesoris bernuansa merah putih. (fdhl-ed:ekki)



 

First Field Assessment of LAMEMBA in FE UNY

The Management Study Program of the Faculty of Economics (FE) UNY is one of the favorite study programs in FE even at UNY. In 2021, more than fourteen thousand people competed to be enrolled in this study program from various selection procedures. Therefore, the quality of teaching and human resources in study programs must continue to be improved. LAMEMBA (Independent Accreditation Institute for Economics, Business Management, and Accounting) is an institution appointed by the government to carry out the Accreditation process for study programs within the EMBA (Economics, Management, Business, and Accounting) scope.

This year, the S1 Management Study Program received a Field Assessment from LAMEMBA with assessor Prof. Dr. Hatane Semuel, M.S., from Universitas Kristen Petra Surabaya and Dony Abdul Chalid, S.E., M.M., Ph.D. from the Universitas Indonesia, last month. Dean of FE UNY Dr. Siswanto, M.Pd. along with the staff welcomed the arrival of assessors from LAMEMBA. "We are enthusiastic about this field assessment because this is the first time we receive a LAMEMBA field assessment," he said.

In conclusion, closing the field assessment, Semuel left a message for the study program to always strive to improve its performance. "The arrangement and preparation of this data is not only this year but is ongoing. In the future, we hope that the role of lecturers will be further enhanced in the EMBA field, using teaching materials from international business cases, and this will later become a superior value, " he explained.

"The administration and governance have been carried out well. Consistency is needed to support the credibility of the leaders. Business incubators need to improve their services and create many experts according to the concentration in each science," he added. (fdhl-ed:lia)

FE UNY Terima Kehadiran Pertama LAMEMBA di Prodi S1 Manajemen

Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) UNY adalah salah satu prodi favorit di FE bahkan di UNY. Pada tahun 2021 lalu, lebih dari 14 ribu orang mendaftar di prodi ini dari berbagai jalur. Oleh karena itu, kualitas pengajaran dan SDM di prodi harus terus ditingkatkan. LAMEMBA (Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi) menjadi lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk melakukan proses Akreditasi untuk program studi di lingkup EMBA (Ekonomi, Manajemen, Bisnis, dan Akuntansi).

Pada tahun ini, Prodi S1 Manajemen mendapatkan Asesmen Lapangan dari LAMEMBA dengan asesor Prof. Dr. Hatane Semuel, M.S., dari Universitas Kristen Petra Surabaya dan Dony Abdul Chalid, S.E., M.M., Ph.D. dari Universitas Indonesia. Dekan FE UNY Dr. Siswanto, M.Pd. beserta jajaran menyambut baik kedatangan asesor dari LAMEMBA ini, Selasa (9/8) lalu. "Kami antusias dengan proses asesmen lapangan ini karena ini pertama kali menerima asesmen lapangan LAMEMBA. Mohon bantuan dan arahan untuk berbagai dokumen borang yang telah kami siapkan," ujarnya.

Dalam kesimpulannya menutup asesmen lapangan, Semuel menitipkan pesan agar prodi senantiasa terus berupaya meningkatkan kinerjanya. "Penataan dan penyiapan data-data ini tidak hanya tahun ini tapi berkelanjutan. Ada beberapa rekomendasi yg bisa dipakai. Ke depan kami harapkan peran dosen lebih ditingkatkan dalam bidang EMBA, menggunakan bahan ajar kasus-kasus bisnis internasional, dan ini nantinya akan menjadi nilai unggul," demikian paparnya.

"Tata pamong dan governance sudah dijalankan dengan baik. Konsistensi diperlukan agar kredibilitas pimpinan dapat dijalankan dengan baik. Inkubator bisnis perlu ditingkatkan layanannya dan menciptakan banyak pakar sesuai dengan konsentrasi di tiap keilmuan," tambahnya. (fdhl)

Preparing New Study Programs, FE UNY Visited FPEB UPI

A team of lecturers from the Faculty of Economics (FE) UNY visited the Faculty of Economics and Business Education (FPEB) UPI, Friday (5/8). The team led by the Dean, Dr. Siswanto, consists of seventeen lecturers. As stated in his opening remarks, Siswanto emphasized that this visit was intended to learn about the various steps taken by FPEB UPI in managing the faculty and at the study program level. In addition, this visit was also a return visit after previously the FPEB UPI delegation also visited FE UNY.

The Dean of FPEB, Prof. Dr. H. Eeng Asman, M.S., stated that FPEB UPI is still developing and seeking to improve its reputation. "Soon, international accreditation will be carried out. Physically, a new building is also being built to function as a service and lecture center," he explained.

While the UPI Vice Dean for Academic Affairs, Prof. Dr. Vanessa Gaffar, M.B.A., explained that several international collaboration students are taking Double Degree either at the undergraduate or master's level.

On this occasion, the FE UNY team sent a team assigned to develop a new study program. "Therefore, it is certainly important for us to learn various tips and what considerations we need to take before opening this new program later," said Dr. Denies Priantinah, the Proposal Coordinator for the Master of Accounting Study Program.

After the sharing session, the FE UNY lecturers visited several supporting facilities for academic activities owned by FPEB UPI, such as FPEB Digital Space EX (Economics and Digital Business Laboratory) and Smart Classroom. This visit is an effort of FE UNY to continue improving the quality of education and one of the preparations for FE UNY before proposing the opening of new study programs, namely S3 Economics Education and Masters in Accounting. (fdhl-ed:ekki)

Pages