Sutirman, dkk. Bantu Pengelolaan Desa Wisata Kebonagung Melalui Optimalisasi Website & Akun OTA

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memiliki daya tarik dan berperan penting dalam meningkatkan perekonomian daerah. Potensi alam, budaya, maupun sumber daya manusia yang kreatif dapat memberikan keuntungan yang besar bagi negara maupun daerah. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan menyatakan bahwa pembangunan kepariwisataan diperlukan untuk mendorong pemerataan kesempatan berusaha dan memperoleh manfaat serta mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global (Ethika, 2016). Oleh karena itu, pengembangan soft skill dan hard skill dari masyarakat dalam mengembangkan potensi daerah wisata dinilai sangat penting. 

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melalui salah satu kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian pada Masyarakat, memberikan dukungan terhadap pengembangan bidang pariwisata di Desa Wisata Kebonagung, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sebelumnya melalui Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, UNY juga ikut andil dalam memperbaiki spot wisata Taman Groundisill milik Desa Wisata Kebonagung yang dilaksanakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Fakultas Ekonomi UNY (BEM KM FE UNY) pada tahun 2021. Kali ini, UNY berencana mengembangkan Museum Tani Jawa dengan menerapkan E-Museum melalui pembuatan website bilingual dan QR Code. Program ini merupakan bentuk pengabdian dosen FE melalui dana DIPA FE UNY tahun 2022 dengan para pengabdi yaitu Dr. Sutirman, S.Pd., M.Pd., Ariadie Chandra Nugraha, S.T.M., M.T., dan Rullyana Puspitaningrum Mamengko, S.Pd., M.M. bersama beberapa mahasiswa Fakultas Ekonomi. Pada pelaksanaannya, tim pengabdi mengembangkan website Desa Wisata Kebonagung untuk menambahkan konten-konten yang menarik, pencantuman QR Code Museum Tani Jawa, dan optimalisasi fitur-fitur pada akun Online Travel Agent (OTA).

Pada 22 Agustus 2022, tim peneliti menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) Pengabdian kepada Masyarakat sekaligus Pelatihan Pembuatan Paket Wisata dan Optimalisasi Akun Online Travel Agent (OTA) di Kalurahan Kebonagung, Imogiri, Bantul, DIY. Acara dimulai dengan sambutan dari Sutirman selaku ketua tim pengabdi, yang kemudian dilanjutkan oleh ketua Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) Kebonagung Yulianto.

Para peserta mendapatkan pemaparan materi pelatihan paket wisata dan pendaftaran serta pengelolaan akun OTA oleh Yusup Hendriyanto. Narasumber menyampaikan materi secara teoritis dan praktis, dan juga mencoba melakukan komunikasi dua arah dengan mengajak diskusi para peserta di tengah pemaparan materinya. 

 Pada FGD tersebut, tim pengabdi juga memaparkan tentang website www.wisatadesakebonagung.com, fitur-fiturnya, serta penerapan QR Code. Kegiatan berlangsung dengan lancar dan penuh semangat, terlihat dari antusiasme peserta dalam menyimak materi dan berdiskusi pada sesi tanya jawab. Selain itu, peserta memberikan beberapa masukan kepada tim pengabdi terkait isi website. Saran tersebut diterima baik oleh tim pengabdi sebagai bahan masukan untuk mengembangkan website yang lebih baik lagi.

Sebelum sesi foto, FGD ini ditutup dengan sesi penutup oleh Sutirman. Sutirman mengucapkan terima kasih kepada Lurah Kebonagung atas izin dan dukungan yang diberikan, serta kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mendukung terselenggaranya kegiatan FGD. Harapannya, melalui FGD tersebut, masyarakat dapat mengembangkan strategi pemasaran Desa Wisata melalui platform media digital dalam bentuk website dan media sosial.  Para pengelola Desa Wisata didorong memperkaya paket-paket wisata agar dapat lebih menarik wisatawan untuk berkunjung ke Desa Wisata Kebonagung. Paket-paket wisata yang menarik akan dapat meningkatkan jumlah pengunjung sehingga berdampak pada meningkatnya pendapatan masyarakat dan pemerintah desa. (fdhl/rllyna-ed: ekky-lia)

SMK Ash Shofa Visit: Digital Archive Management is an Important Skill

The Faculty of Economics received a visit from SMK As-Shofa Tasikmalaya, Tuesday (18/10). This visit was attended by 25 students from the Accounting department and 7 teachers, taking part in the practice of digital document management at the Laboratory of Office Administration Education Study Program FE UNY. In his remarks, the Principal of SMK As-Shofa, Undang Faojudin, S.Ag, M.Pd., said that students were indeed invited to visit some universities and to gain useful experience and insight. While the Head of the Department of Administrative Education, Dr. Rosidah, M.Sc., said that this training does not seem to be related to the (Accounting) field of study. "But actually, digital archive management skills are very much needed nowadays and are still relevant to the accounting field," she said.

Students of SMK As-Shofa Tasikmalaya follow the practical activities of managing digital documents in the Laboratory of Office Administration Education Study Program FE UNY which is guided by lecturer Danang Setya Ramadhani, S.Pd., M.P.A and assisted by laboratory assistants for Office Administration Education. This practice explains all kinds of archives, how to store them, and the importance of digitally managing documents or archives. In addition to the theoretical explanation, students of SMK As-Shofa Tasikmalaya got the opportunity to practice digital archive storage using a scanner and then practice how to store digital archives using the subject system.

The students of SMK As-Shofa Tasikmalaya were very enthusiastic about learning to manage digital documents. It is hoped that they can better understand how important it is to manage documents or archives digitally in the current era. "Hopefully this laboratory visit can contribute to their competence," said Rosidah. (ed-fdhl-ekki)

Kunjungan SMK Ash Shofa: Kearsipan Digital Keterampilan Penting di Era Saat Ini

Fakultas Ekonomi menerima kunjungan dari SMK As - Shofa Tasikmalaya, Selasa (18/10). Kunjungan ini dihadiri oleh 25 siswa dan siswi dari jurusan Akuntansi dan 7 guru pendamping untuk mengikuti praktik pembelajaran mengelola dokumen digital di Laboratorium Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY. Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SMK As-Shofa, Undang Faojudin, S.Ag, M.Pd., menyampaikan bahwa para siswa memang diajak untuk mengunjungi sejumlah perguruan tinggi dan mendapatkan pengalaman serta wawasan di luar kelas. Sementara Ketua Jurusan Pendidikan Administrasi, Dr. Rosidah, M.Si., menyampaikan pelatihan ini memang kelihatannya tidak berhubungan bidang studi. “Tetapi sebenarnya keterampilan dan kemampuan pengelolaan arsip secara digital sangat diperlukan dalam dunia perkantoran saat ini dan masih relevan dengan bidang akuntansi,” ucapnya.

Siswa siswi SMK As-Shofa Tasikmalaya mengikuti praktik pembelajaran mengelola dokumen digital di Laboratorium Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNY yang dipandu oleh dosen Danang Setya Ramadhani, S.Pd. M.P.A dan dibantu oleh para asisten laboratorium (aslab) Pendidikan Administrasi Perkantoran. Praktik ini menjelaskan mengenai serba-serbi arsip, bagaimana cara penyimpanannya, dan apa pentingnya melakukan pengelolaan dokumen atau arsip secara digital. Selain pemaparan materi, siswa siswi SMK As-Shofa Tasikmalaya mendapatkan kesempatan praktik penyimpanan arsip digital menggunakan scanner dan kemudian mempraktekkan cara penyimpanan arsip digital menggunakan sistem subjek.

Siswa-siswi SMK As-Shofa Tasikmalaya sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti rangkaian kegiatan praktik pembelajaran mengelola dokumen digital. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan ke depannya mereka dapat lebih memahami bagaimana pentingnya mengelola dokumen atau arsip secara digital di era saat ini. “Semoga kunjungan laboratorium ini dapat memberikan dampak positif dan kebermanfaatan bagi kita semua,” pesan Rosidah. (ed-fdhl/ekki)

SMK N 1 Pengasih Had a Practical on FE UNY Laboratory

The Department of Administrative Education had a visit from SMK N 1 (State Vocational High School 1) Pengasih, Monday (3/10). Seventy-two students took part in office technology practical activities in the laboratory of the Department of Administrative Education. The students were accompanied by a supervisor who provided material and practical on how to use office equipment properly. The school delegation led by the Principal of SMK N 1 Pengasih was received by the Head of the Department of Administrative Education, Dr. Rosidah, M.Si. in the Auditorium FE UNY.

The practical of office technology training carried out at the Office Technology Laboratory and guided by Danang Setya Ramadhani, S.Pd., M.PA, and assisted by laboratory assistants. The practical in the office technology laboratory invited the students to know more about equipment that is often used in an office. They got an understanding of the use of these tools, the importance of these tools for offices, as well as the advantages and disadvantages of office equipment. In addition to oral material, the students also carried out document binding practical; they are guided on how to bind documents or put together documents using a binding machine.

Rosidah said in her welcome speech, with the introduction of office technology and the practical of using office tools, it is hoped that they can understand the urgency of office technology tools that are always updating and innovating. "Skills in mastering office technology will be very useful in the future," she said. (ed-fdhl/lia)

Siswa SMK N 1 Pengasih Ikuti Pelatihan Teknologi Perkantoran

Jurusan Pendidikan Administrasi kedatangan tamu peserta didik dari SMK N 1 Pengasih, Senin (3/10) lalu. Kunjungan ini dihadiri oleh 72 orang siswa yang mengikuti kegiatan praktik teknologi perkantoran di laboratorium Jurusan Pendidikan Administrasi. Siswa-siswi yang hadir didampingi dosen pembimbing yang memberikan materi serta praktik mengenai cara menggunakan alat-alat perkantoran dengan baik. Rombongan SMK yang dipimpin Kepala Sekolah SMK N 1 Pengasih diterima Ketua Jurusan Pendidikan Administrasi Dr. Rosidah, M.Si. di ruang Auditorium FE UNY.

Praktik teknologi perkantoran yang dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Perkantoran dibersamai oleh Danang Setya Ramadhani, S.Pd., M.PA dan dibantu sejumlah asisten laboratorium. Praktik di laboratorium teknologi perkantoran mengajak siswa lebih mengenal peralatan yang sering digunakan dan ada pada ruang lingkup kantor. Siswa dijelaskan mengenai kegunaan alat tersebut, pentingnya alat tersebut bagi perkantoran, serta kelebihan dan kelemahan alat perkantoran. Selain materi lisan, siswa-siswi juga melakukan kegiatan praktik binding dokumen, mereka dipandu mengenai cara mem-binding dokumen atau menyatukan dokumen menggunakan mesin binding.

Rosidah menuturkan dalam sambutannya, dengan adanya pengenalan teknologi komputer dan praktik menggunakan alat-alat perkantoran diharapkan para siswa dapat memahami dan lebih mengerti mengenai urgensi dari alat teknologi perkantoran yang terus berkembang dan lebih mutakhir dari tahun ke tahun. “Keterampilan akan penguasan teknologi perkantoran akan sangat bermanfaat untuk kedepannya,” pesannya. (ed-fdhl/lia)

Field Assessment from LAMDIK to Economics Education Study Program

The Economics Education S1 Study Program underwent a field assessment from the Independent Educational Accreditation Institute (LAMDIK) Friday (30/9) and Saturday (1/10). The Field Assessment was conducted online by two assessors, namely Dr. Dewi Kusuma Wardani, M.Sc. (Universitas Sebelas Maret) and Prof. Dr. Imam Mukhlis, M.Si. (Universitas Negeri Malang). Meanwhile, the Taskforce team for the Economics Education Study Program, chaired by Dr. Kiromim Baroroh together with the lecturers of study programs and accompanied by the head of the faculty welcomed them at the FE UNY Auditorium.

After verifying and clarifying the data, Mukhlis gave his appreciation to the Taskforce team and study programs. "This Field Assessment encourages improvements in institutions. Assessors are tasked with proving, taking notes, then reporting them to LAMDIK. There are many interesting things as a reflection of the process that we carried out during these 2 days, but we want to appreciate the hard work of the Taskforce team over the past few days," he said.

Dewi hopes that the outputs of the research can be downstreamed so that they become potential for expansion of institutional financing autonomy. "The study program teams, departments, and taskforce have worked hard together. This kind of performance must be maintained, especially since FE UNY is also preparing for international accreditation," he added.

Dean of FE UNY Dr. Siswanto expressed his gratitude to the two assessors for their thoroughness and correction in verifying various data. "We have recorded the recommendations and maybe if one day we meet we can report on the improvement or follow-up of the various recommendations. Hopefully, the performance of the study program will increase and become an outstanding study program and an example for other study programs in FE UNY," he explained. (fdhl-ed:lia)

Asesmen Lapangan LAMDIK ke S1 Pendidikan Ekonomi

Program Studi S1 Pendidikan Ekonomi menjalani asesmen lapangan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Jumat (30/9) dan Sabtu (1/10) lalu. Asesmen Lapangan dilakukan secara daring oleh dua asesor yaitu Dr. Dewi Kusuma Wardani, M.Si. (Universitas Sebelas Maret) dan Prof. Dr. Imam Mukhlis, M.Si. (Universitas Negeri Malang). Sementara itu, tim Taskforce Prodi S1 Pendidikan Ekonomi yang diketuai Dr. Kiromim Baroroh bersama seluruh jajaran prodi dan didampingi pimpinan fakultas menyambut di Auditorium FE UNY.

Usai melakukan verifikasi dan klarifikasi berbagai borang, Mukhlis memberikan apresiasi kepada tim Taskforce dan prodi. "Asesmen Lapangan ini mendorong adanya perbaikan dalam kelembagaan. Kami selaku asesor bertugas memotret, mencatat, kemudian melaporkan kepada LAMDIK. Ada banyak hal menarik sebagai refleksi proses yang kita lakukan 2 hari ini, tetapi kami ingin mengapresiasi kerja keras tim Taskforce selama beberapa hari ini," ujarnya.

Dewi berharap, luaran-luaran dari penelitian bisa dilakukan hilirisasi agar menjadi potensi ekspansi otonomi pembiayaan lembaga. "Tim prodi, jurusan, dan taskforce telah bekerja dengan kompak. Kinerja harus dipertahankan apalagi FE UNY juga sedang mempersiapkan akreditasi internasional," tambahnya.

Dekan FE UNY Dr. Siswanto menyampaikan rasa terima kasih kepada kedua asesor atas berbagai ketelitian dan koreksi melakukan verifikasi berbagai data. "Rekomendasi telah kami catat dan mungkin apabila suatu saat kita bertemu bisa kami laporkan terkait dengan perbaikan ataupun tindak lanjut dari berbagai rekomendasi tersebut. Mudah-mudahan kinerja program studi akan semakin meningkat dan menjadi prodi yang unggul dan teladan bagi prodi lain di FE UNY," terangnya. (fdhl-ed:lia)

FE Lecturers Provide Parents with Financial Literacy

The problems faced by partner schools so far are Financial Resources (free of charge and relying on donors), Human Resources (relying on volunteers and lack of experts), limited facilities, less optimal curriculum, and lack of partnerships. Therefore, the priority is on improving thinking, reading, and writing skills or other skills needed, more specifically improving Islamic financial literacy and forming/developing a group of people who are economically and socially independent. Thus, the objectives of building economic independence, increasing Islamic financial literacy, increasing the ability to use AR-based educational media, as well as increasing the ability to use educational platforms can be achieved. This was said by the lecturer of Accounting Education FE UNY, Dr. Ratna Candra Sari, M.Sc., C.A, Ak. in Islamic financial literacy PKM activities for parents and teachers.

Ratna said that financial literacy has become a topic that is often discussed everywhere, especially among young people but it is less disseminated among parents and educators. “Financial literacy is one of the emerging skills of the 21st century that all people should have. Meanwhile, based on the data, the Islamic financial literacy index for the Indonesian people is only 8.1%, with a low level of Islamic financial inclusion, which is 11.6%," said Ratna Candra Sari, Friday (14/10). The lack of optimal Islamic financial literacy education is one of the causes of the slowing growth of Islamic finance in Indonesia. Therefore, financial literacy must be provided from an early age to equip the community to face a complex economic environment.

PKBM Al-Islam Giwangan is a non-formal education Pursuing Package B equivalent to SMP/MTs which takes part in raising orphans and underprivileged children and educating the nation's children. The existence of various problems found in PKBM Al-Islam Giwangan made the PKM UNY team move to carry out service, in the form of sharia financial literacy for parents and teachers. The improvement of Islamic financial literacy through PKM activities is driven by the Service Team from lecturers in the Accounting Education Department, Faculty of Economics (FE) UNY chaired by Dr. Ratna Candra Sari, M.Sc., C.A, Ak. with members Arin Pranesti, S.Pd., M.Sc, and Dr. Nurhening Yuniarti, S, Pd., MT. and involving students, namely Novita Nurbaiti, S.Pd., Anis Rinanda, Dana Ferdyana, Astri Mardanik, and Nurani Rosyid. The implementation of community service activities (PKM) includes sharia financial literacy seminars, simulations on the use of sharia financial transactions, and training on the use of financial literacy education media in the form of Augmented Reality (AR) and Virtual Reality (VR) for parents and teachers of PKBM Al-Islam Giwangan.

This community service is one of the pillars of the Tri Dharma Pendidikan Tinggi (Education, Research, and Community Service) and is a teaching obligation that is routinely carried out every year. Chairman of the PKBM Al-Islam Giwangan Fajar Nur Rochmad in his speech at the time of the PKM implementation said that the training held by the Service Team provided benefits for parents and teachers of PKBM Al-Islam Giwangan. “Hopefully the training can improve the financial literacy of teachers. (Moreover) equipped with the practice of using learning media, it is certainly very useful," said Fajar Nur Rochmad. (edit-fdhl/ekki)

Dr. Ratna Candra Sari dkk. Bekali Orang Tua Dengan Literasi Keuangan

Permasalahan yang banyak dihadapi sekolah mitra selama ini adalah Sumber Daya Keuangan (tidak dipungut biaya dan mengandalkan donatur), Sumber Daya Manusia (mengandalkan sukarelawan dan kurangnya tenaga ahli), fasilitas terbatas, kurikulum belum optimal, dan kurangnya kemitraan. Oleh karena itu, prioritas permasalahan ada pada peningkatan keterampilan berpikir, membaca, dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan, secara lebih khusus adalah meningkatkan literasi keuangan syariah dan membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan sosial. Dengan demikian, tujuan membangun kemandirian ekonomi, meningkatkan literasi keuangan syariah, meningkatkan kemampuan menggunakan media edukasi berbasis AR, sekaligus meningkatkan kemampuan menggunakan platform edukasi dapat tercapai. Hal ini dikatakan dosen Pendidikan Akuntansi FE UNY Dr. Ratna Candra Sari, M.Si., C.A, Ak. dalam kegiatan PKM literasi keuangan syariah pada orang tua dan guru.

Dikatakannya bahwa literasi keuangan telah menjadi pokok bahasan yang sering dibicarakan di mana-mana, terutama kaum muda, tetapi tidakkah pernah terpikir bahwa literasi keuangan juga sangat penting untuk diberikan kepada orang tua dan tenaga pendidik? “Literasi keuangan merupakan salah satu emerging skill abad 21 yang seharusnya dimiliki semua kalangan. Sedangkan yang tercatat pada data indeks literasi keuangan syariah masyarakat Indonesia yaitu hanya mencapai 8,1%, dengan tingkat inklusi keuangan syariah yang rendah yaitu 11,6%,” kata Ratna Candra Sari, Jumat (14/10). Belum optimalnya pendidikan literasi keuangan syariah menjadi salah satu penyebab melambatnya pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia. Oleh karena itu, literasi keuangan harus diberikan sejak dini untuk membekali masyarakat dalam menghadapi lingkungan ekonomi yang kompleks, termasuk pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al-Islam Giwangan.

PKBM Al-Islam Giwangan merupakan Pendidikan nonformal Kejar Paket B setara SMP/MTs yang turut andil dalam mengasuh anak-anak panti asuhan dan tidak mampu dengan tujuan mencerdaskan anak bangsa. Adanya berbagai permasalahan yang ditemukan di PKBM Al-Islam Giwangan membuat tim PKM UNY bergerak untuk melaksanakan pengabdian, berupa literasi keuangan syariah kepada orang tua dan guru. Peningkatan literasi keuangan syariah melalui kegiatan PKM digerakkan oleh Tim Pengabdi dari dosen Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang diketuai oleh Dr. Ratna Candra Sari, M.Si., C.A, Ak. dengan anggota Arin Pranesti, S.Pd., M.Sc, dan Dr. Nurhening Yuniarti, S,Pd., MT. serta melibatkan mahasiswa yaitu Novita Nurbaiti, S.Pd., Anis Rinanda, Dana Ferdyana, Astri Mardanik, dan Nurani Rosyid. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di antaranya berupa seminar literasi keuangan syariah, simulasi penggunaan transaksi keuangan syariah, dan pelatihan penggunaan media edukasi literasi keuangan berbentuk Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR) kepada orang tua dan guru PKBM Al-Islam Giwangan.

Pengabdian kepada masyarakat ini merupakan salah satu pilar dari Tri Dharma Pendidikan Tinggi (Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat) dan merupakan kewajiban pengajar yang rutin dilakukan setiap tahun. Ketua PKBM Al-Islam Giwangan Fajar Nur Rochmad dalam sambutannya pada saat pelaksanaan PKM mengatakan bahwa pelatihan yang diadakan oleh Tim Pengabdi memberi manfaat bagi para orang tua dan guru PKBM Al-Islam Giwangan. “Semoga dengan adanya pelatihan dapat meningkatkan literasi keuangan para guru. (Apalagi) dilengkapi dengan praktik penggunaan media pembelajaran tentu sangat bermanfaat,” kata Fajar Nur Rochmad. (edit-fdhl/ekki)

ICEBESS- ACOMC: Uncover New Concept of Education and Business

As a form of scientific development in the fields of economics, business, and education, the Faculty of Economics, Universitas Negeri Yogyakarta held an international seminar on ICEBESS and ACOMC 2022 on Saturday (15/10). As reported by the Chair of the Committee, Penny Rahmawaty, M.Sc., this conference was attended by more than 700 participants from all over the world offline and online. ICEBESS and ACOMC are the main platforms for delivering new and creative research results in the fields of economics, accounting, education, and management, both theoretical and applied. This conference brings together researchers, scientists, and students in economics and business interests from around the world.

In his opening remarks, the Dean of FE UNY, Dr. Siswanto stated that FE UNY is committed to addressing issues of education as well as economy and business, which in the past two years have been heavily affected by the pandemic. In line with that, the Vice Rector for Planning and Cooperation of UNY, Prof. Dr. Siswantoyo expressed his hope that with this seminar, practitioners, lecturers, and students could exchange ideas and formulate various concepts and theories that became the basis for future research or other collaborations.

This international seminar introduced three main speakers, namely Ben-Roy Do, Ph.D. from Fu Jen Catholic University (Taiwan), Fitra Roman Cahaya, Ph.D. (University of Essex, England), and Mahendra Adhi Nugroho, Ph.D. (Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia). This international seminar addresses issues related to their impact on economics, management, accounting, and education. The theme of this year's seminar is “New Concepts of Education and Business: Challenges for Academics and Practitioners”, as the global economy in 2022 faces an increasing risk of changing post-pandemic environment. Therefore, ICEBESS-ACOMC continues to seek to invite academics, practitioners, and students to respond to these issues.

This ICEBESS-ACOMC international seminar is an annual event organized by the Faculty of Economics, Universitas Negeri Yogyakarta since 2014 and has invited many speakers from all over the world. This international seminar is expected to be a place to share knowledge for all researchers and can make a real contribution to scientific development, especially in the fields of economics, education, accounting, and management. This activity also involved eleven other universities as co-hosts and 120 articles were presented in parallel sessions. (lina/fdhl-ed:lia)

Pages