Yudisium Periode Desember : Perjuangan Tidak Berhenti Sampai Disini

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Rabu (21/12) mengelar upacara yudisium periode Desember 2011 di Auditorium FE UNY. Yudisium kali ini diikuti sebanyak 42 peserta yang terdiri dari 11 orang dari jurusan Kependidikan, 25 orang dari jurusan Non Kependidikan dan 11 orang dari program Diploma III. Adapun yang meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Cumlaude sejumlah 5 orang yaitu; Retna Widiyasrini IPK 3,76 dan Hidayatur Rohmah IPK 3,51 dari jurusan Pendidikan Ekonomi, Siti Arumi IPK 3,66 dan Aprilia Rahmawati IPK 3,58 dari jurusan Pendidikan Akuntansi dan Arif Setiyadi IPK 3,51 dari Jurusan Manajemen. Acara dihadiri Dekan, Wakil Dekan I, II dan III, Kajur/Kaprodi dan Kabag/Kasubag FE UNY.

Menurut Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. dalam sambutannya berpesan pada peserta yudisium bahwa perjuangan tidak berhenti sampai disini. Masih jauh perjuangan kita untuk meraih kesuksesan baik itu dalam mencari pekerjaan ataupun menciptakan lapangan kerja. Kalau kita mampu dalam membuka lapangan kerja berarti kita juga telah membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran. Dengan begitu kita juga tidak mengantungkan diri pada orang lain.

Lanjut Sugiharsono, saya juga berharap agar para alumni FE UNY untuk tetap selalu menjalin tali silaturrahmi dengan pihak fakultas. Sehingga setelah lulus ini diharapkan untuk segera memberi kabar bekerja di instansi atau perusahaan mana ataupun yang belum mendapatkan kerja juga tetap memberikan kabar ke fakultas siapa tau kita bisa membantu memberikan informasi lowongan pekerjaan dan solusi yang terbaik bagi alumni. (Isti)

Rangkaian Kaderisasi Anggota Legislatif Mahasiswa FIS & FE UNY

Dalam usaha untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) UNY, kami Dewan Perwakilan Mahasiswa KM FISE UNY 2011 melalui komisi empat (eksternal) yang diantaranya mempunyai program kerja untuk mempersiapkan kader-kader legislative untuk periode selanjutnya agar lebih mengetahui bagaimana ranah kerja dari anggota legislative dan apa saja yang harus dilakukan untuk dapat memberikan kontribusi bagi tiap mahasiswa, jurusan masing-masing maupun untuk Fakultas dan Universitas.

Diujung masa bhakti DPM KM FISE UNY 2011 mencoba untuk terus mengepakkan jalinan kerjasama dan komunikasi. Tugas yang diemban selama satu periode memang bukanlah suatu prestasi yang cukup bagi seluruh anggota DPM KM FISE UNY guna memberikan yang terbaik bagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi. Dalam kesempatan terakhir yang akan selalu diperjuangkan disetiap periode masa bhakti adalah kaderisasi kepada penerus legislative di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Fakultas Ekonomi di masa bhakti 2012. Sehubungan dengan pemisahan fakultas antara FIS UNY dan FE UNY sudah mulai resmi ditetapkan pada 1 Oktober 2011, maka untuk menyikapi hal tersebut DPM KM FISE UNY juga sedang mempersiapkan segala sesuatunya guna kemandirian keseluruhan ORMAWA di kedua fakultas tersebut agar dapat menjalankan roda organisasi secara mandiri.

Kunjungan DPM KM FISE ke DPM UNDIP yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2011 dalam waktu sehari merupakan rangkaian kegiatan yang dipersiapkan untuk membentuk anggota legislative dikalangan mahasiswa yang lebih baik dan profesional. Dalam kunjungan ke DPM UNDIP terdiri dari anggota DPM KM FISE 2011, dan calon anggota DPM FE serta DPM FIS yang akan dipilih pada PEMILWA 2011. Dalam kesempatan yang sama, kunjungan ini juga betujuan untuk mengetahui bagaimana ranah kerja dari DPM UNDIP sehingga nantinya dapat saling bertukar pemikiran untuk melangkah lebih baik dan terarah dalam menjalankan program kerja yang nantinya dijadikan sebagai acuan dalam merealisasikan pemikiran-pemikiran yang harapannya dapat berguna bagi semua mahasiswa di tiap fakultas masing-masing. Sehingga setiap program yang nantinya akan dijalankan tidak sia-sia begitu saja tanpa adanya kebermanfaatan bagi mahasiswa FIS dan FE pada khususnya dan mahasiswa UNY pada umumnya.

Rangkaian acara selanjutnya yakni Seminar Legislasi yang diperuntukkan bagi mahasiswa FIS, FE serta calon anggota DPM tahun depan dan Training legislasi yang diperuntukkan bagi calon anggota DPM tahun depan. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 18 Desember 2011 tepatnya diruang sidang Lemlit UNY. Pada seminar legislasi yang bertemakan “Peran Strategis Lembaga Legislatif dalam Mewujudkan Good Governance (Tata Kelola Pemerintahan yang Baik)” panitia mengundang pembicara yang sangat tepat dibidangnya. Pembicara pertama dari anggota DPRD Kab. Kulon Progo yakni bapak Yusron Martofa, SH serta bapak Nasiwan M.Si selaku pemicara kedua.

Seusai seminar legislative dilaksanakan bergantilah acara berikutnya yakni Training legislasi bagi para calon anggota DPM FIS dan FE. Dalam training yang dilaksanakan mulai dari pukul 13.00 s/d 17.00 WIB masih bertempat di ruang sidang lemlit UNY panitia mengundang pemateri yang sangat memahami benar karakteristik legislasi. Trainer yang pertama yakni Sdri.. Siti Khanifah yang memberikan materi tentang manajemen komuikasi antara anggota dewan dan pimpinan birokrasi kampus dalam mewujudkan harapan mahasiswa. Trainer yang kedua yakni Sdr. Lalu Lutfi Al-Ghazali yang memberikan materi tentang manajemen forum sehingga harapannya anggota dewan yang terpilih nanti dapat memimpin sidang dengan baik dan mantap.

Demikian lah tadi serangkaian acara yang diperuntukkan bagi mahasiswa FIS dan FE serta calon anggota DPM dengan harapan dapat diimplementasikan kedalam tindakan dan kebijaksanaan yang postif dan bermanfaat didalam berorganisasi dan memperjuankan aspirasi mahasiswa. (Prayogo)

Penelitian Kerjasama FE UNY-UPSI Malaysia : Pendidikan Kewirausahaan di Indonesia Perlu Terintegrasi

Sepanjang Juni-Desember 2011 tim peneliti Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) berkolaborasi dengan tim peneliti UPSI (Universitas Pendidikan Sultan Idris) Malaysia melakukan penelitian pendidikan kewirausahaan di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan. Ketua tim peneliti UNY, Dr. Nahiyah Jaidi Faraz, M.Pd. dengan anggota M. Lies Endarwati, M.Si. dan Dyna Herlina Suwarto SE ketiganya merupakan Dosen Jurusan Manajemen FE UNY, menyatakan, “penelitian ini merupakan kajian perbandingan model pembelajaran kewirausahan di sekolah vokasional di Indonesia dan Malaysia.

Perbandingan yang dilakukan meliputi kurikulum, sistem pendidikan, sistem evaluasi dan budaya diantara unit pendidikan di dua negara.

Menurut Nahiyah, Penelitian ini menggunakan metode penelitian campuran (kualitatif dan kuantitatif). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi, wawancara, observasi dan kuesioner. Data dikumpulkan dari 3 SMK di Indonesia dan 2 Sekolah Vokasional di Malaysia.

Sedangkan Prof. Hariri, ketua tim peneliti UPSI Malaysia, sistem pendidikan di Malaysia cenderung tersentralisir. Kurikulum, materi dan bahan pembelajaran disediakan oleh Kementrian Pelajaran. Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari Malaysia adalah komposisi praktek dalam pembelajaran lebih tinggi daripadai pembelajaran teori. Fasilitas pembelajaran di Malaysia juga lebih memadai jika ditilik komposisinya dengan siswa. Otonomi/desentralisasi pembelajaran yang diterapkan di Indonesia sangat tergantung oleh kreatifitas guru. Di sisi lain peran pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kreatifitas guru sangat minim. Sehingga hasil pembelajaran sangat bervariasi.

Oleh karena itu di masa mendatang diharapkan pendidikan kewirausahaan di sekolah vokasional Indonesia harus lebih banyak menerapkan metode praktek. Praktek tidak saja dalam bentuk penjualan tetapi juga merancang rencana bisnis, menjalankan dan mengevaluasi hasilnya sesuai dengan situasi di lapangan. Melalui metode ini diharapkan lulusan sekolah kejuruan memiliki ketrampilan lapangan yang lebih baik.

Hasil penelitian ini telah dipresentasi di Lembaga Penelitian UNY dan Seminar Asia Pasific Conference on Educational Management and Leadership (APCEMal 2011) yang diselenggarakan di Hotel Legend, Kuala Lumpur 30 November 2011 lalu. (Dyna)

Herry Zudianto : Kepercayaan Landasan Utama dalam Berbisnis

Dalam memulai usaha kita bisa mencoba untuk melihat permasalahan orang terlebih dahulu dengan begitu kita dapat memberikan solusi dengan membaca peluang usaha yang bisa kita ciptakan untuk membantu memecahkan permasalahannya. Sebagai contoh sekarang ini di internet ada biro jasa pembuatan nama bayi karena setiap anak itu berhak mendapatkan nama bagus, bermakna dan penuh doa. Mungkin hal ini tidak pernah terpikirkan oleh kita semua bahwa peluang usaha bisa muncul setelah kita pelajari permasalahan yang ada di masyarakat, demikian disampaikan Herry Zudianto, SE, Akt., MM Owner Batik Margaria sekaligus Walikota Yogyakarta.

Pada Seminar Nasional Entrepreneurship #4 yang digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Kamis (15/12) di Auditorium UNY yang diikuti sekitar 320 peserta. Hadir pembicara lainnya; Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM Wakil Dekan I FE UNY sekaligus pengusaha, Jody Brotosuseno Owner Waroeng Steak and Shake, Thierry Detournay Owner Coklat Monggo dan Joseph Theodorus W Owner Joger Pabrik Kata-Kata. Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II UNY Sutrisna Wibawa, M.Pd dan dihadiri pula Dekan, Ketua Jurusan Manajemen dan Dosen FE UNY.

Lanjut Herry, Kepercayaan merupakan landasan utama dalam berbisnis. Jangan sekali-kali kita mengecewakan konsumen. Tidak hanya itu kita harus bisa menjaga kepercayaan berbagai pihak baik itu supplier, Bank dan relasi kita. Dengan begitu bisnis kita akan lancar. Persaingan bisnis saat ini sangat luar biasa apalagi saat ini sedang merambah bisnis revolusi teknologi digital. Sehingga kita dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan sebuah produk. Kita cukup memasarkan produk kita lewat internet saja pelanggan kita di berbagai negara bisa mengaksesnya sehingga dunia ini terasa semakin sempit.

“Mulailah dari sekarang kesuksesan bisa kita raih melalui langkah pertama. Pelajarilah kegagalan untuk direcoveri untuk ke depannya agar bisa lebih baik lagi. Kesempatan bagi kalian untuk menunjukkan kreativitas, logika berpikir rasional dan kreatif untuk menuju era perubahan”, tegasnya.

Sedangkan Jody Brotosuseno Owner Waroeng Steak and Shake mengatakan, jangan dianggap sesuatu yang sulit untuk memulai sebuah usaha. Jatuh bangun dalam berwirausaha adalah hal yang biasa tapi itu semua bisa kita jadikan pelajaran untuk ke depannya. Seperti halnya saya sudah mulai berbisnis sejak usia 23 tahun mulai dari membuka usaha susu segar kali lima di Solo, Bebaqaran, penjualan kaos partai hingga saat ini bisa membuka 53 cabang Woroeng Steak and Shake dengan 1000 karyawan. Hal ini tidak pernah terbayang dalam pikiran saya tapi semua itu harus dimulai dari nol.

Lain halnya dengan Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM akademisi sekaligus pelaku bisnis menyampaikan bahwa kiat-kiat usaha itu “SARIM” yaitu Suka, Ambisi, Relasi, Inovasi dan Menjual. Sedangkan strategi mulai usaha itu “ATM” yaitu Amati, Tiru dan Modifikasi. (Isti)

Ikuti Seminar Nasional Entrepreneurship #4 “Be A Smart Entrepreneur” 15 Desember 2011

Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (Hima Manajemen FE UNY) akan mengelar Seminar Nasional Entrepreneurship dengan tema “Be A Smart Entrepreneur” pada Kamis, 15 Desember 2011 pukul 08.00-16.00 WIB di Auditorium UNY. Menghadirkan narasumber diantaranya; H. Heri Zudianto Owner Batik Margaria, Jody Brotosuseno Owner Waroeng Steak & Shake, Thierry Detournay Owner Coklat Monggo dan Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM Pengusaha, konsultan dan Akademisi.

Adapun pendaftaran dimulai pada 1-14 Desember 2011 dengan cara kirim SMS Ketik : SE [spasi] Nama [spasi] pelajar/S1 (UNY/Non)/S2/Umum kirim ke 085655664352; 085725967766 atau 081903712230. Bisa juga langsung datang mendaftar di Lobby Fakultas Ekonomi UNY. HTM untuk mahasiswa Manajemen UNY Rp. 60.000, S1 UNY Rp. 75.000, S1 Non UNY Rp. 90.000, S2 dan Umum Rp. 100.000 dan On the spot Rp. 120.000. Fasilitas yang berikan; snack, lunch, sertifikat, seminar kit dan door prize.

Menurut Ketua Panitia Agus Dwi Prasetyo, hampir semua orang ingin atau bermimpi untuk menjadi pengusaha. Namun mereka tidak segera mengambil keputusan untuk menjadi pengusaha. Banyak orang memakai alasan-alasan yang sebenarnya “tidak realistis” sehingga sulit untuk memulai dan memutuskan menjadi seorang entrepreneur.

Lanjutnya, belum cukup kiranya hanya menjadi entrepreneur, namun kita seharusnya berusaha untuk menjadi smart entrepreneur. Untuk itu kami berusaha menyuguhkan sesuatu yang realistis di dunia ini untuk menjadi wirausaha yang tidak hanya membutuhkan faktor keberuntungan semata, namun diperlukan pengetahuan tentang kewirausahaan serta pengetahuan akan cara mengenali potensi diri dan membaca peluang yang ada. Kegiatan ini diharapkan mampu membuka pemikiran untuk menumbuhkan jiwa Entrepreneur sejati sebagai bekal menjadi wirausaha yang cerdas. (Isti)

Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian Berpesan Pada Panitia Diklat Pengembangan Wirausaha Baru Bidang Fashion Di FE UNY

Kusnadi Heryanto dari Inspektorat Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta seusai meninjau pelaksanaan Diklat Pengembangan Wirausaha Baru Bidang Fashion di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) belum lama ini menyarankan wujud tindak lanjut diklat diantaranya perintisan pemasaran hasil karya para Mantan TKI yang mengikuti diklat tersebut perlu dilakukan disamping adanya manajemen usaha. Selain itu juga diperlukan pendampingan permodalan melalui bapak angkat.

“Pengembangan kawasan industri kecil dan menengah sangat diperlukan untuk memudahkan monitoring perkembangan usaha dan menjaga kelangsungan usaha kecil. Untuk itu, Kelompok Usaha Bersama (KUBE) perlu dibentuk dengan koordinasi bersama pemda setempat. Serta pembinaan berkelanjutan dari FE UNY dalam bentuk Program Pengabdian Masyarakat (PPM) dan dimasukkan dalam program FE UNY sangat diperlukan”, tegasnya.

Lanjut Kusnadi, pelaksanaan Diklat di FE UNY berjalan sangat bagus dan lancar sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian. Adapun hal-hal yang mendukung diantaranya; fasilitas yang memadai, instruktur yang profesional, motivasi peserta yang tinggi, ada program tindak lanjut dengan kegiatan PPM pada FE UNY.

Sedangkan menurut Wakil Dekan I FE UNY Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM menyampaikan terima kasih pada Kementerian Perindustrian yang telah mempercayakan kegiatan ini dikelola FE UNY dan minta dukungan keberlanjutan program ini pada tahun-tahun yang akan datang. FE UNY siap melaksanaan program-program pemberdayaan program pengentasan kemiskinan oleh Kemenperind. (Isti)

Mahasiswa FE UNY Raih Juara II Lomba Karya Tulis Kepemimpinan Pemuda Tingkat Nasional Tahun 2011 Kategori Pemuda Umum

Kuntari Dasih Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) berhasil meraih juara II Lomba Karya Tulis Kepemimpinan Pemuda Tingkat Nasional Tahun 2011 dengan kategori Pemuda Umum dengan judul “Mencangkok Entrepreneur Muda Melalui Formulasi Tiga Kendali Mutu Berbasis Monitoring Sebagai Katalis Peningkat Daya Saing” yang diadakan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda pada kegiatan Pekan Pengembangan Kreativitas Pemuda Tingkat Nasional pada bulan Oktober 2011.

Namun pemberitaan baru saat ini dikarenakan lembar identitas Kuntari hilang sehingga tidak dapat dihubungi oleh pihak panitia lalu dengan tiba-tiba Kuntari mendapatkan kiriman berita piagam penghargaan dan Piala yang menyatakan bahwa telah meraih juara. Hal ini membuat Kuntari kaget dan terharu saat membuka kiriman tersebut.

Menurut Kuntari dalam karya yang ditulisnya mengatakan bahwa, “Pemuda Indonesia sedang berada dalam floating position di kancah persaingan global. Banyak dari pemuda yang mengalami distorsi peran sebagai akibat dari ketidaksiapan diri. Hal ini pulalah yang memaksa pemuda menjadi urban class di tengah hakekatnya sebagai calon pemimpin negeri. Pemuda yang terbagi dalam tiga golongan yaitu terdidik, terampil dan bukan keduanya pun akhirnya mendapatkan tempat yang sama sebagai pecundang karena tidak mampu bertahan. Konsekuensi logis yang ditimbulkan adalah menurunnya citra daya saing pemuda dalam kapasitasnya sebagai tonggak pergerakan bangsa.

Lanjutnya, Untuk itu dibutuhkan revitalisasi strategi yang bisa menghasilkan reaktor sinergis dalam rangka kaderisasi pemuda untuk menjadi leader yang memiliki quality control dan quality assurance yang kompeten. Langkah ini pun harus bisa membawa pemuda pada titik kulminasi positif yaitu dengan mengarahkan menjadi entrepreneur yang handal. Pembentukan karakter akan dilakukan lewat monitoring berkelanjutan dengan tujuan membentuk sistem kendali mutu berdasar classified agar dapat menjalankan perannya menuju sebuah kompilasi nyata yang strategis menyongsong sebuah negara dengan autonomous and comprehensive prosperity.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda yang ke-83. Adapun tema yang diusung pada lomba ini adalah “Peran Aktif dan Kemandirian Pemuda dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa” dengan lima kategori yaitu Pelajar, Mahasiswa, Organisasi Kepemudaan (OK), Pemuda Umum, dan Profesi Penulis. (Isti)

Pisah Sambut Pejabat Jajaran Pimpinan Fakultas dan Jurusan FIS dan FE UNY

Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengelar acara pisah sambut pejabat jajaran pimpinan Fakultas dan Jurusan FIS dan FE UNY pada Senin (5/12) di Rumah Makan Pelem Golek Yogyakarta. Acara dihadiri Dekan, Wakil Dekan I, II dan III, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan baik yang periode sekarang maupun yang lama, Kabag/Kasubag, Humas dan perwakilan staf administrasi FIS dan FE UNY.

Dekan FIS UNY Prof. Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag. mengatakan dalam sambutannya, “Suasana malam yang begitu indah ini akan mengawali suasana baru dalam kebersamaan kita antara FIS dan FE UNY. Tali silaturrahmi antara FIS dan FE tetap terjalin dan terjaga. Kita sudah mulai beberapa hari yang lalu untuk menapaki suasana baru baik itu Wakil Dekan maupun Ketua dan Sekretaris Jurusan baik di FIS maupun di FE UNY. Semoga kompetisi ini diharapkan lebih kompetitif dan menghasilkan tekad yang bulat menuju arah dan tujuan yang dicapai untuk membangun kampus yang lebih baik dan maju”.

Sedangkan Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. menyampaikan, Mudah-mudahan kita sebagai pimpinan yang baru bisa mengemban amanah dan melaksanakan tugas yang telah dipercayakan kepada kita dengan sebaik-baiknya. Pesan petinggi kita di FE UNY diharapkan untuk memikirkan rakyat menengah ke bawah sehingga FE UNY diharapkan menjadi Fakultas yang lebih mengedepankan pada Ekonomi Kerakyatan.

Lanjutnya, selama kita mengemban amanah pada periode 2007-2011 masih banyak program-program kerja FISE UNY yang belum tuntas seperti renovasi ruang Dosen. Mohon untuk bisa dilanjutkan pada kepemimpinan periode 2011-2015. Semoga FIS dan FE UNY dapat berkembang bersama meraih prestasi yang gemilang dan bekerja lebih baik lagi. (Isti)

Pembukaan Diklat Pengembangan Wirausaha Baru Di Bidang Fashion di FE UNY

Sehubungan dengan keputusan Pemerintah tentang moratorium keberangkatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, maka pemerintah berusaha untuk meminimalisir permasalahan tersebut dengan mengarahkan kegiatan pada penciptaan wirausaha baru dari kalangan mantan TKI maupun calon TKI yang terkena moratorium tersebut dengan mengadakan kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pengembangan Wirausaha Baru Di Bidang Fashion kerjasama antara Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian (Ditjen IKM Kemenperind) dengan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) serta Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta.

Diklat sebanyak 6 angkatan dan masing-masing angkatan berjumlah 30 peserta yang dilaksanakan di dua tempat yaitu 5 angkatan di Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta dan 1 angkatan di FE UNY. peserta pelatihan merupakan mantan maupun calon TKI dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berkerja di luar negeri, demikian disampaikan Lussy Anthonius Constanten Tolle, SH Ketua panitia penyelenggara pada acara Pembukaan Diklat Wirausaha Baru di Bidang Fashion pada Senin (5/12) bertempat di Auditorium FE UNY. Tampak hadir Direktur Jenderal (Dirjen) IKM Kemenperind, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Kepala BBKB, Dekan FE UNY, Wakil Dekan I, II dan III FE UNY.

Selanjutnya, Dra. Euis Saedah, M.Sc. Dirjen IKM Kemenperind saat memberikan pengarahan dan sekaligus membuka secara resmi diklat mengatakan bahwa pengangguran merupakan masalah pokok yang dihadapi bangsa Indonesia sehingga masalah tersebut perlu mendapatkan perhatian yang serius karena akibatnya akan berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap masalah sosial yang negatif khususnya kemiskinan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK) yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995. Sebagai respon dari instruksi tersebut tahun anggaran 2011 Ditjen IKM berupaya meningkatkan nilai-nilai kemandirian melalui bentuk kewirausahaan dengan harapan akan terbentuk masyarakat yang mandiri. Tidak ada orang di muka bumi ini yang menganggur kecuali orang gila. Wirausaha berbeda dengan pekerja. Kalau pekerja menunggu pemberian yang diatas sedangkan wirausaha tangannya di atas atau memberikan pekerjaan kepada orang lain. Dengan penuh semangat Dirjen memberikan motivasi pada peserta diklat dengan meneriakkan Wirausaha lalu peserta diklat menjawab Yess!!!

Sementara Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. mengemukakan bahwa Diklat kali ini mengambil bidang fashion karena fashion tidak pernah mati selalu terus dipakai dan berganti-ganti modelnya. Sehingga pelaku bisnis senantiasa mengembangkan kreasi baru dalam menciptakan produk-produk baru dan strategi pemasaran yang baik. Dan diharapkan peserta diklat mendapatkan keterampilan dalam bidang fashion dan mampu menciptakan kesempatan kerja di bidang fashion.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjaasama antara Dekan FE UNY dengan Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian di Ruang Sidang Dekan.(Isti)

FE UNY Gelar Pelepasan Calon Wisudawan Pertama

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) mengelar pelepasan calon wisudawan yang pertama kali pada Jumat (2/12) di Ruang Auditorium FE UNY. Yang diikuti sebanyak 98 calon wisudawan beserta dengan orangtua/wali. Dalam kesempatan ini pula FE UNY menyerahkan piagam penghargaan kepada Ashari Ridho Ihsan Mahasiswa Jurusan Manajemen FE UNY sebagai mahasiswa berprestasi bidang Olahraga tahun 2011 FE UNY atas prestasi meraih medali emas cabang olahraga Kempo SEA Games XXVI 2011. Selain penghargaan Ashari juga mendapatkan uang pembinaan dari FE UNY. Hadir pada kesempatan ini Dekan, Wakil Dekan I, II dan III FE UNY, Kajur/koord. Prodi, Kabag/Kasubag dan semua staf administrasi.

Wakil Dekan III FE UNY Siswanto, M.Pd. mengatakan bahwa Pelepasan calon wisudawan saat ini merupakan pelepasan yang pertama kali bagi FE UNY karena kegiatan akademik maupun perkantoran secara resmi baru 2 bulan berjalan di FE UNY. Dan pelepasan kali ini kita adakan di ruang termegah yang ada di FE UNY. Selesai wisuda merupakan awal dari perjuangan yang sejati. Dan tentunya setelah diwisuda para alumni diharapkan nantinya bisa bergabung dengan Ikatan Alumni FE UNY dengan harapan berperan aktif dalam pertemuan alumni dan tetap terjalin tali silaturrahmi.

Sementara itu Rina Windayani Calon Wisudawan dari Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY sekaligus peraih Indeks Prestasi (IP) Tertinggi dengan IP 3,75 dalam sambutannya mewakili teman-temannya mengatakan, wisuda merupakan suatu momentum. Kami menyadari bahwa dalam mencapai proses seperti ini tidak lepas dari peran serta semua pihak baik Dosen dalam membagi ilmu dan membimbing, mengarahkan kami sampai kami dinyatakan lulus, Staf Administrasi yang selalu melayani semua hal yang kita butuhkan dan semua pihak yang selalu memberikan dukungan kami hanya bisa menyampaikan terima kasih, ucapnya.

Lanjutnya, hari ini sebagai tonggak sejarah untuk membulatkan tekad untuk maju ke depan memanfaatkan ilmu yang kita punya untuk membangun peradaban Indonesia untuk menjadi manusia yang lebih unggul.

Sedangkan Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. berpesan, “Alumni yang sudah sukses beritahu kami dan yang belum sukses juga beritahu kami. Sehingga nantinya kalau ada hambatan dalam mencari atau menciptakan pekerjaan kita bisa memberikan informasi dan solusinya. Sebaiknya jangan mengantungkan diri pada orang lain kalau pengen jadi orang kaya jadilah Wirausaha. Marilah kita ciptakan lapangan kerja”. (Isti)

Pages