Pembukaan Diklat Pengembangan Wirausaha Baru Di Bidang Fashion di FE UNY

Sehubungan dengan keputusan Pemerintah tentang moratorium keberangkatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri, maka pemerintah berusaha untuk meminimalisir permasalahan tersebut dengan mengarahkan kegiatan pada penciptaan wirausaha baru dari kalangan mantan TKI maupun calon TKI yang terkena moratorium tersebut dengan mengadakan kegiatan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Pengembangan Wirausaha Baru Di Bidang Fashion kerjasama antara Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian (Ditjen IKM Kemenperind) dengan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) serta Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) Yogyakarta.

Diklat sebanyak 6 angkatan dan masing-masing angkatan berjumlah 30 peserta yang dilaksanakan di dua tempat yaitu 5 angkatan di Balai Besar Kerajinan dan Batik Yogyakarta dan 1 angkatan di FE UNY. peserta pelatihan merupakan mantan maupun calon TKI dari Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang berkerja di luar negeri, demikian disampaikan Lussy Anthonius Constanten Tolle, SH Ketua panitia penyelenggara pada acara Pembukaan Diklat Wirausaha Baru di Bidang Fashion pada Senin (5/12) bertempat di Auditorium FE UNY. Tampak hadir Direktur Jenderal (Dirjen) IKM Kemenperind, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bantul, Kepala BBKB, Dekan FE UNY, Wakil Dekan I, II dan III FE UNY.

Selanjutnya, Dra. Euis Saedah, M.Sc. Dirjen IKM Kemenperind saat memberikan pengarahan dan sekaligus membuka secara resmi diklat mengatakan bahwa pengangguran merupakan masalah pokok yang dihadapi bangsa Indonesia sehingga masalah tersebut perlu mendapatkan perhatian yang serius karena akibatnya akan berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap masalah sosial yang negatif khususnya kemiskinan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut pemerintah mencanangkan Gerakan Nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan (GNMMK) yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 1995. Sebagai respon dari instruksi tersebut tahun anggaran 2011 Ditjen IKM berupaya meningkatkan nilai-nilai kemandirian melalui bentuk kewirausahaan dengan harapan akan terbentuk masyarakat yang mandiri. Tidak ada orang di muka bumi ini yang menganggur kecuali orang gila. Wirausaha berbeda dengan pekerja. Kalau pekerja menunggu pemberian yang diatas sedangkan wirausaha tangannya di atas atau memberikan pekerjaan kepada orang lain. Dengan penuh semangat Dirjen memberikan motivasi pada peserta diklat dengan meneriakkan Wirausaha lalu peserta diklat menjawab Yess!!!

Sementara Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. mengemukakan bahwa Diklat kali ini mengambil bidang fashion karena fashion tidak pernah mati selalu terus dipakai dan berganti-ganti modelnya. Sehingga pelaku bisnis senantiasa mengembangkan kreasi baru dalam menciptakan produk-produk baru dan strategi pemasaran yang baik. Dan diharapkan peserta diklat mendapatkan keterampilan dalam bidang fashion dan mampu menciptakan kesempatan kerja di bidang fashion.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerjaasama antara Dekan FE UNY dengan Direktur Jenderal IKM Kementerian Perindustrian di Ruang Sidang Dekan.(Isti)