Penataan Pegawai FE UNY Menunjang Peningkatan Mutu Pelayanan Customer

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Jumat (27/01) bertempat di Ruang Sidang Dekan FE UNY mengadakan acara koordinasi penataan pegawai FE UNY guna menunjang peningkatan mutu pelayanan customer. Seluruh Pegawai FE UNY bersemangat dan antusias untuk mendengarkan pengarahan dari Pimpinan FE UNY. Koordinasi berlangsung mulai pukul 10.00 sampai menjelang ibadah Sholat Jumat. Acara dihadiri Dekan, Wakil Dekan I, II dan III serta Kasubag Umum, Kasubag Akademik dan Kemahasiswaan.

Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si. dalam pengarahannya menyampaikan bahwa kemajuan lembaga kita harus didukung oleh unsur didalamnya termasuk pegawai dalam memberikan pelayanan kepada customer terutama kepada mahasiswa. Sehingga dalam memberikan pelayanan pegawai diharapkan melayani dengan hati dan senyuman. Bekerja dengan ikhlas dan penuh kesabaran juga merupakan bagian dari ibadah sehingga dalam melaksanakan tugas kita sehari-hari tentu akan penuh dengan semangat dan memberikan yang terbaik untuk customer.

Saat ini filosofi kita telah diubah yang mana dulunya pemerintah butuh pegawai sekarang diubah menjadi pegawai butuh pemerintah bukan pemerintah yang butuh pegawai. Oleh karena itulah pegawai diharapkan untuk lebih meningkatkan kedisiplinan dalam bekerja. Dan tentunya kesejahteraan akan semaksimal mungkin kita perhatikan, ujarnya.

Sementara Wakil Dekan II M. Djazari, M.Pd., MM mengatakan bahwa jam kerja pegawai UNY untuk hari Senin-Kamis pukul 07.00–15.30 WIB dan untuk hari Jumat pukul 07.00–14.00 WIB dengan toleransi keterlambatan 10 menit, 3 hari dalam 1 bulan. Presensi wajah hanyalah sebuah alat absen saja sehingga diharapkan pegawai untuk presensi di tempat kerja instansinya masing-masing. Ia juga menegaskan bahwa tiap bagian unit kerja itu punya fungsi dan tugas masing-masing. (Isti)

Studi Banding FKIP UNLAM Banjarmasin Kalteng ke FE UNY

Sebanyak 35 mahasiswa dan 4 Dosen Pendamping dari Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin Kalimantan Tengah berkunjung ke Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) dalam rangka studi banding dan memperluas wawasan dalam bidang kurikulum, pendanaan bantuan untuk mahasiswa yang berprestasi, tatacara rekrutmen mahasiswa baru, pengelolaan Jurusan Pendidikan Ekonomi dan Keunggulan dari kegiatan Himpunan Mahasiswa (Hima), ungkap Ketua Rombongan Drs. H.M. Yahya, M.Si. pada Jumat (27/1) di Ruang Auditorium FE UNY. Acara disambut Dekan, Wakil Dekan I, II, dan III, Kajur Pendidikan Ekonomi, Dosen dan Mahasiswa.

Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si. dalam sambutan selamat datangnya menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungannya ke FE UNY, selain itu juga menyampaikan bahwa FE UNY ini tergolong masih baru secara yuridis baru muncul pada 22 Juni 2011 dan gedung diresmikan pada 30 Juli 2011. FE UNY mempunyai 3 Jurusan yaitu; Pendidikan Akuntansi, Pendidikan Ekonomi dan Menejemen. Dan mempunyai 6 Prodi yaitu; Pendidikan Akuntansi, Akuntansi, Pendidikan Ekonomi, Manajemen, D3 Akuntansi dan D3 Pemasaran. FE UNY mempunyai beberapa fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar mengajar diantaranya; lab komputer akuntansi, lab akuntansi manual, lab perbankan, lab komputer ekonomi, lab komputer manajemen, laboratorium kewirausahaan, internet, microteaching, ekonomi syariah dan lab pojok bursa.

Sedangkan Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Daru Wahyuni, M.Si. menyampaikan tentang sejarah berdirinya jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY yang mana pada tahun 1992 sampai dengan 2000 jurusan pendidikan ekonomi yang sekarang ini dulunya menjadi Bidang Keahlian Khusus (BKK) Pendidikan Ekonomi Koperasi di bawah Prodi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Dunia Usaha (PDU). (Isti)

Yuan Adi Kusuma Mahasiswa FE UNY, Komandan Satmenwa "Pasopati" UNY Periode Tahun 2012

Yuan Adi Kusuma, mahasiswa jurusan Pendidikan Akuntansi FE UNY angkatan 2009, dilantik menjadi komandan Satuan Resimen Mahasiswa (Satmenwa) Pasopati UNY periode Tahun 2012, Senin (16/1) di Hall Gedung Rektorat UNY. Upacara serah terima jabatan dari pejabat lama Latif Uki ditandai dengan penyematan tanda jabatan dan penyerahan pataka/bendera kebesaran Satmenwa Pasopati dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan oleh Latif Uki Mutaqin, Yuan Adi Kusuma, serta Prof. Dr. Herminarto Sofyan dengan disaksikan oleh seluruh anggota Resimen Mahasiswa ”Pasopati” UNY.

Wakil Rektor III UNY, Prof. Dr. Herminarto Sofyan selaku inspektur upacara, dalam amanatnya menyatakan bahwa UNY tidak akan besar tanpa kontribusi dari organisasi yang ada di UNY, salah satunya Satuan Resimen Mahasiswa “Pasopati”. Jadi, sekecil apapun sumbangsih yang diberikan organisasi akan sangat bermanfaat bagi kemajuan lembaga. Harapannya ke depan, komandan Satmenwa yang baru dapat mensosialisasikan dan memberi penyadaran akan manfaat menjadi anggota organisasi, khususnya Menwa kepada mahasiswa baru sehingga minat menjadi anggota Menjadi lebih besar.

Sementara, Yuan Adi Kusuma, ketika ditemui usai upacara pelantikan berjanji melalui
Satmenwa “Pasopati” akan memberikan sumbangsih yang lebih besar kepada Universitas Negeri Yogyakarta. “Dengan semangat nasionalisme dan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab yang tinggi, kami bersama Menwa akan memberikan sumbangsih yang lebih besar kepada UNY untuk implementasi dari jiwa Satmenwa sebagai pejuang pemikir dan pemikir pejuang”, tegasnya. Dalam kesempatan itu juga ia mengajak para mahasiswa UNY untuk bergabung bersama SATMENWA “Pasopati” UNY dengan cara menghubungi: Haqsa, CP: 085643722805. Blog Menwa: menWasiap55.blogspot.com. Pendaftaran dibuka sampai dengan 23 Februari 2012. (syamsu/ls)

Dosen FE Teliti Konsumen Bioskop Sebelum Memilih Film

Penelitian mengenai penonton film banyak didekati dari berbagai disiplin ilmu seperti komunikasi, antropologi dan salah satunya pemasaran. Dyna Herlina S, salah satu dosen Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) meneliti penonton (konsumen) bioskop berdasarkan pendekatan pemasaran. Menurut Dyna, kajian mengenai perilaku penonton bioskop dari perspektif pemasaran pertama kali diteliti oleh Bruce Austin. Banyak peneliti setelah dia merujuk pada kuantitatif deskriptif tersebut. Tapi selama tiga dekade terakhir, peneliti biasanya hanya memperhatikan satu atau dua, paling banyak enam faktor. Oleh karena itu, perlu dilakukan eksplorasi penelitian dengan pendekatan kualitatif untuk menangkap kompleksitas dari faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan seleksi proses film di bioskop.

Desain penelitian yang dilakukan oleh Dyna mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengambilan data yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD). Dyna melakukan beberapa kali FGD untuk merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan memilih film.

Temuannya, setidaknya 5 faktor utama, yang terdiri dari 18 faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen ketika memilih film di bioskop. Faktor-faktor tersebut adalah: pemasaran komunikasi (iklan, publisitas); sumber informasi netral (film review, dari mulut ke mulut); Karakteristik film (genre, sutradara, produksi remake, negara asal, aktor, karya adaptai, rumah produksi, judul); konten (cerita, objectionable content, teknologi); kemudahan (jadwal pemutaran, judul).

Selain itu, Dyna berhasil mengidentifikasi setidaknya terdapat dua segmen konsumen film. Segmen pertama adalah konsumen film. Mereka tidak keberatan menonton film sendiri untuk mendapatkan kepuasan maksimum. Sebelum memilih film, mereka berusaha mendapatkan informasi dari berbagai sumber media. Pemilihan film lebih banyak didasari oleh keputusan diri sendiri. Setelah menonton film, mereka bersedia menjadi komunikator film dengan menulis opininya dib log, media sosial, forum diskusi internet dan pembicaraan interpersonal. Tujuan menonton film adalah untuk mendapatkan pesan dari film mengenai nilai-nilai kehidupan. Mereka suka membicarakan dan merefleksikan makna dari pesan yang disampaikan film.

Dalam banyak kasus, diskusi dan refleksi itu memunculkan motivasi dan ide kreatif.
Segmen kedua, adalah konsumen tempat (bioskop). Mereka menganggap film semata-mata sebagai media hiburan. Bioskop adalah tempat alternatif untuk menghabiskan waktu bersama teman, keluarga dan pacar. Sehingga keputusan memilih film ini kuat dipengaruhi oleh kelompok nontonnya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dyna Herlina S ini dipresentasikan dalam International Conference on Business, Economics, Management and Behavioral Sciences (ICBEMBS'2012) yang dilaksanakan baru-baru ini di Dubai (Uni Emirate Arab). Konferensi ini diselenggarakan oleh Planetary Scientific Research Center. (Dyna)

Menyoal Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi di FE UNY

Mengakhiri Semester Gasal 2011/2012, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) mengadakan Lokakarya Pembelajaran dan Evaluasi Ujian Akhir Semester (UAS) Gasal Tahun Akademik 2011/2012, dengan peserta seluruh Dosen dan koordinator UAS di Auditorium FE UNY pada Jumat (20/01). Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si menyampaikan secara keseluruhan kegiatan pembelajaran di FE UNY berjalan dengan lancar.

Namun, ada beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian, antara lain: adanya pemberlakuan buka tutup ruang kuliah karena keamanan, kedisplinan kehadiran dosen, dan beberapa fasilitas ruang kuliah yang masih perlu penyempurnaan. Di samping itu Dekan juga menekankan bahwa persentase nilai matakuliah yang masuk ke Subdik Akademik FE UNY belum mencapai 100%. Disampaikan bahwa persentase nilai masuk paling tinggi diperoleh Jurusan Pendidikan Ekonomi 51%, diikuti Akuntansi 49%, D3 Pemasaran 48%, Pendidikan Akuntansi 43%, Manajemen 41%, dan D3 Akuntansi 37%. Persentase ini diharapkan terus meningkat sampai batas penyerahan akhir nilai Jumat, 27 Januari 2012 yang akan datang.

Sementara itu Wakil Dekan I FE UNY, Dr. Moerdiyanto, M.Pd menyampaikan bahwa berdasarkan survey yang dilakukan kepada mahasiswa diperoleh hasil antara lain: Ujian Akhir Semester Gasal Tahun Akademik 2011/2012 berjalan dengan lancar, baik dalam hal penyediaan ruang ujian maupun pengawasan ujian. Meskipun masih ada pelanggaran aturan ujian oleh mahasiswa namun hal tersebut tidak sampai mengganggu jalannya ujian akhir semester.

Pada kesempatan tersebut juga disampaikan mengenai pentingnya Penjaminan Mutu Kegiatan Belajar Mengajar oleh Ketua Tim Penjaminan Mutu FE UNY, Nurhadi, MM. Sebagai dasar Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi (SPMPT) yaitu Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 91 menyatakan bahwa setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan. Adapun tujuan penjaminan mutu adalah untuk memenuhi/melampaui Standar Nasional Pendidikan yang dilakukan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas. Nurhadi juga menjelaskan mengapa Perguruan Tinggi memerlukan SPMPT, yaitu guna memperbaiki kualitas penyelenggaraan dan hasil pendidikan di Perguruan Tinggi.

Adapun cakupan SPMPT meliputi pemetaan, supervisi, dan fasilitasi. Ketika muncul pertanyaan, apakah SPMPT sama dengan Sistem Penjaminan Mutu ISO, Nurhadi mengatakan bahwa SPMPT tidak sama dengan Sistem Penjaminan Mutu ISO. Sebab, kerangka pikir, tujuan dan kriteria dalam SPMPT berbeda dengan ISO. Sedangkan bagaimana dengan implementasi SPMPT di FE UNY? Dijelaskan bahwa SPMPT di FE UNY akan menggunakan sistem angket. Dimana mahasiswa akan menilai kinerja dosen dalam kegiatan belajar mengajar ketika kuliah minggu pertama, kuliah tengah semester dan kuliah akhir semester. Dengan hasil penilaian mahasiswa tersebut kinerja dosen dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan akan semakin lebih baik. (Lina)

Riset Evaluasi Program Pemberdayaan Perempuan Pengerajin Batik di Kulon Progo dipresentasikan di Dubai

Potensi batik di wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) cukup besar. Kulon Progo juga memiliki potensi ini namun ketrampilan para pengerajinnya belum memadai. Mereka lebih banyak berperan sebagai ‘tukang’ daripada menjadi pengerajin. Fenomena ini menarik perhatian Dr. Nahiyah Jaidi Faraz, M.Pd, salah satu dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) untuk meningkatkan kemampuan para pembuat batik ini. Beliau menginisiasi program pelatihan pemberdayaan perempuan.

Setelah menjalankan program pemberdayaan, Nahiyah melakukan penelitian evaluasi program. Program pemberdayaan meliputi kesadaran kewirausahaan, meningkatkan pendapatan harian, dan penguatan institusi kelompok usaha di Dusun Mendiro, Gulurejo, Lendah, Kulonprogo, Yogyakarta. Penelitian model evaluasi program ini menggunakan Logical Framework Model. Populasi penelitian ini sejumlah 85 pembatik, semua menjadi sampel penelitian.

Menurut Nahiyah, uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian menggunakan program QUEST. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif (rata-rata dan prosentase). Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan pengerajin batik mengalami peningkatan setelah mengikuti program pemberdayaan ekonomi. Jika sebelumnya pendapatan mereka Rp 100.000-Rp 150.000 per bulan sekarang menjadi Rp 350.000 – Rp 500.000.

Pengerajin perempuan juga memiliki kesadaran wirausaha. Keterampilan mereka juga semakin meningkat baik dari jumlah produksi (produktifitas) maupun variasi motif yang dihasilkan dan kualitas pewarnaan batik. Untuk mempertahankan keberhasilan ini, mereka membentuk 8 kelompok kerja yang tergabung dalam koperasi “Lumintu”.

Peningkatan pendapatan ini terjadi karena pembatik yang sebelumnya bekerja untuk ‘juragan’ dengan upah harian sekarang memiliki usaha sendiri. Program ini sendiri terdiri dari beberapa fase pelatihan dan pendampingan. Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi dan diskusi, pembentukan kelompok, persiapan tempat produksi, pelatihan motivasi dan ketrampilan, penyediaan alat dan bahan mentah batik, promosi dan mencari pasar baru, pendampingan gambar, pewarnaan dan pemasaran. Jika sebelumnya para pengerajin tidak memiliki merek, sekarang produk mereka bermerek Lumintu dengan kontrol kualitas yang cukup baik. Hasil evaluasi program yang memuaskan tidak lepas dari desain program yang bergerak dari hulu hingga hilir, tutur Nahiyah yang menyesaikan S3 nya di bidang evaluasi pembelajaran ini.

Hasil penelitian yang dilakukan ini dipresentasikan dalam International Conference on Business, Economics, Management and Behavioral Sciences (ICBEMBS'2012) yang dilaksanakan baru-baru ini di Dubai (Uni Emirate Arab). Konferensi ini diselenggarakan oleh Planetary Scientific Research Center. (Dyna)

Pelantikan Pengurus Ormawa FE UNY yang Pertama

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Jumat (20/01) mengelar acara Pelantikan Pengurus Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang pertama kali dengan jumlah pengurus sebanyak 394 mahasiswa yang terdiri dari pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Kristal bidang penelitian dan penalaran, UKMF Al Fatih bidang kerohanian keluarga muslim, Himpunan Mahasiswa (Hima) Pendidikan Akuntansi, Hima Akuntansi, Hima Pendidikan Ekonomi, Hima Manajemen dan Hima D3 FE UNY. Acara pelantikan oleh Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. dan dihadiri Wakil Dekan I, II, III, Kajur/Kaprodi, Kabag/Kasubag, Pembimbing Ormawa dan Ketua BEM FE UNY.

Sugiharsono dalam pengarahannya mengatakan mudah-mudahan kegiatan pelantikan ini membawa barokah bagi FE UNY. Dengan amanah ini semoga pengurus Ormawa bisa berkiprah di FE maupun di luar FE UNY dan mempunyai tugas untuk menyusun, merancang dan mengevaluasi agenda kegiatan ke depan demi kemajuan bersama. Upayakan kegiatan yang disusun tersebut kegiatan yang akademis, religius, olarahraga, kesenian dan lain sebagainya terlaksana sejak awal supaya tidak berfokus pada akhir tahun agar mudah dalam pembuatan SPJ nya.

Setiap kegiatan kemahasiswaan yang bersifat fakultas wajib diketahui Wakil Dekan III dan untuk kegiatan bersifat Jurusan/Prodi wajib diketahui oleh Ketua Jurusan. Kegiatan kemahasiswaan ini sebagai sebagai tugas ekstrakulikuler dan tugas utamanya jangan dilupakan yaitu menuntut ilmu. Dengan harapan masa studi rata-rata mahasiswa FE UNY 4 tahun 6 bulan, tegasnya.

Sementara itu Wakil Dekan III FE UNY Siswanto, M.Pd. menyampaikan bahwa total dana kemahasiswaan FE UNY tahun 2012 sebesar Rp. 377.748.000,00. Dana tersebut akan kita wujudkan dalam berbagai kegiatan diantaranya; Pelatihan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Kewirausahaan, LKMM, Seminar, Partisipasi, Forum Komunikasi, Penelitian, Keakraban, Soft Skill, Sarpras, Minat dan Kegemaran, Pelatihan Website dan Protokoler, Pemilwa, Majerial, Data Base Alumni serta Kegiatan Sosial. (Isti)

Software AnBuso, Solusi Cerdas dalam Analisis Butir Soal

Permasalahan yang sering terjadi ketika Guru dan Dosen membuat soal adalah mengetahui kelayakan soal ditinjau dari validitas, daya beda, tingkat kesukaran soal, dan efektivitas pengecoh. Berawal dari masalah tersebut Ali Muhson, M.Pd. Dosen Statistika Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) telah mengembangkan sebuah software yang sangat sederhana dan mudah diaplikasikan dan digunakan terutama bagi Guru untuk membantu menyelesaikan permasalahan tersebut. Software atau perangkat lunak tersebut diberi nama AnBuso, kepanjangan dari Analisis Butir Soal.

Menurut Ali Muhson, kelebihan software ini di samping seperti yang telah disebutkan di atas, juga mampu mengidentifikasi remedial baik secara klasikal maupun individual. Setiap peserta tes akan diketahui materi mana yang belum dikuasai dan perlu remidi. Bahkan software ini juga bisa mengelompokkan peserta sesuai materi yang harus diremidi.

Hasil dari AnBuso ini sama dengan program olah data yang lain, namun proses penggunaannya lebih sederhana. Ali mengungkapkan, ”saat ini banyak Guru yang mengalami kesulitan untuk melakukan analisis butir soal karena software yang ada cukup rumit dan hasil analisisnya tidak dapat langsung dicetak dalam format laporan. Program ini memungkinkan guru dapat langsung mengetahui hasil analisis butir soal dan sekaligus langsung tercetak dalam format yang siap untuk ditandatangani guru dan kepala sekolah, dengan begitu guru akan sangat terbantu dalam membuat administrasi guru”, tegasnya.

Software ini telah disosialisasikan dalam berbagai kegiatan di antaranya kegiatan MGMP ataupun di sekolah-sekolah melalui kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat (PPM). Penghobi badminton ini menambahkan dengan program ini siapa pun dapat menggunakan dan sangat praktis. Untuk mendapatkan software ini cukup mudah dan tidak dipungut biaya apa pun alias free. Untuk mendapatkannya silakan kirim email ke alimuchson@yahoo.com untuk pemesanan.

Dengan software yang sederhana ini, Ali berharap para guru dan dosen tidak canggung lagi untuk menganalisis butir soal baik pilihan ganda maupun essay, sehingga akan menghasilkan butir soal yang berkualitas yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. (kirom).

Sri Edi Swasono: Tanpa Doktrin Nasional Bangsa Ini Ela-Elo

Menemukan kembali Republik Indonesia ini dengan revitalisasi pendidikan IPS dalam pembangunan karakter bangsa yang bertitik-tolak dari Doktrin Kebangsaan dan Doktrin Kerakyatan dalam payung pekerti Pancasila. Tanpa doktrin nasional bangsa ini akan ela elo, mudah terombang-ambing tanpa pegangan, terlanda kebingungan, berjalan tanpa pedoman arah untuk mempertahankan Kemerdekaan Nasional yang telah kita miliki sejak Proklamasi Kemerdekaan 1945, demikian disampaikan Prof. Dr. Sri Edi Swasono Guru Besar Universitas Indonesia

Pada Seminar Nasional dengan tema “Revitalisasi Pendidikan IPS Dalam Pembangunan Karakter Bangsa” yang diselenggarakan Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia (HISPISI) bekerjasama dengan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) dan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada Minggu (15/01) di Auditorium FE UNY. Menghadirkan pembicara lain Prof. Dr. HM Djahir Basyir Guru Besar Universitas Sriwijaya Palembang dan Dr. Surwandono Dosen FISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Nasionalisme tidak akan usang, senantiasa merevitalisasi diri betapapun kita menghadapi globalisasi. Kelompok-kelompok cendikiawan yang sok ke-Barat-Barat-an yang sekaligus gampang kagum dan tunduk terhadap globalisasi, cenderung mencemooh semangat nasionalisme. Cemooh mereka ini tak lain adalah persembunyian untuk menutupi ketertundukan mereka terhadap skenario adikuasa global tentang berakhirnya sejarah perang ideologi yang berhasil mencuci otak kita, sehingga kita lengah akan kewaspadaan terhadap musuh yang mengintai kita, melumpuhkan nasionalisme, menghancurkan sovereignty dan territorial integrity kita serta meminggirkan ideologi ber-Pancasila. Inilah imperialism baru yang siap menerkam Indonesia dengan mendikte pola pikir kita, ujarnya.

Kepemimpinan nasional yang teguh dan handal yang bisa memberikan rasa aman, tenteram, bahagia, penuh kasih, sangatlah diperlukan saat ini, bagi kita semua tanpa kecuali. Dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Rote, khususnya bagi mereka yang masih tertindas seperti yang dirasakan antara lain oleh saudara-saudara kita tercinta di Papua.

Selanjutnya, media massa khususnya media elektronik harus ikut mengambil tanggungjawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa seperti dikemukakan di dalam makalah. Maksud mengangkat tema-tema modernisasi jangan sampai keliru menjadi westernisasi. Iklan-iklan hendaknya tidak semata-mata konsumtif, terutama barang-barang impor yang menggusur produk-produk dalam negeri, melainkan ikut mendorong semangat produktif, tegasnya.

Sedangkan menurut Surwandono, secara general terdapat kecenderungan sistem pendidikan Indonesia cenderung menggunakan nalar konsumsi daripada nalar produksi secara simultan. Sistem pendidikan yang membangun kompetensi siswa telah menjadikan konsumsi pengetahuan secara masif menjadi instrumen harga mati untuk mendapatkan derajat kompetensi minimal untuk dinyatakan lulus dalam jenjang pendidikan tertentu.

Implikasinya bisa mudah ditebak bahwa salah satu cara untuk meningkatkan derajat kompetensi adalah dengan memberikan asupan pengetahuan yang sebanyak-banyaknya pada siswa. Semakin banyak asupan yang masuk dalam struktur memori siswa maka akan berkorelasi positif dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan problem kompetensi secara maksimal dan membanggakan. Berbagai program pengkayaan asupan pengetahuan kemudian digelar dalam bentuk program privat, les, bank soal, pembahasan soal, try out dilakukan hampir di seluruh penjuru negeri, ungkapnya.

Rektor UNY Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA saat membuka acara seminar memberikan apresiasi yang sangat tinggi pada HISPISI yang telah memberikan kontribusi nyata di dunia pendidikan . Antara lain dengan mengadakan program kemitraan antar Perguruan Tinggi anggota HISPISI dari berbagai program studi di lingkungan Jurusan Pendidikan IPS dengan saling tukar menukar Dosen diantara Perguruan Tinggi yang disepakati bersama. (Isti)

KABINET 100 PENGURUS PUSAT HISPISI PERIODE 2011-2015 DIKUKUHKAN

Pengurus Pusat Himpunan Sarjana Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial Indonesia (HISPISI) `Periode 2011-2015, hasil Kongres ke XIII, dikukuhkan oleh Ketua Umum Terpilih Prof.Dr.Trisno Martono, Sabtu (14/1) di Auditorium Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Acara yang dibuka secara resmi oleh Warek 1 UNY, Prof. Dr. Nurfina Aznam, SU, Apt, dihadiri oleh segenap pengurus termasuk Anggota Dewan Kehormatan dari Jepang, Prof. Tsuciya Takhesi dan peneliti ilmu-ilmu sosial dari jepang Osama Yamahe, Dekan FIS, Prof Dr. Ajat Sudrajat, M.Ag dan Dekan FE, Dr. Sugiharsono. Usai pengukuan dilanjutkan rapat kerja dan esoknya, minggu, seminar nasional “Revitalisasi Pendidikan IPS dalam pembangunan Karakter Bangsa“.

Ketua Umum (Ketum) Pimpinan pengurus Pusat HISPISI, Prof.Dr. Trisno Martono dalam sambutannya mengingatkan kembali visi HISPSI yaitu menjadi wadah profesional para ahli, praktisi, dan pengamat pendidikan ilmu-ilmu sosial untuk melakukan interaksi, kristalisasi, promosi dan fasilitasi dalam rangka pemberdayaan warganegara dan masyarakat secara cerdas melalui berbagai upaya intelektual, kurikuler, sosial dan personal dengan menggunakan berbagai sarana dan media.

Lanjutnya, dalam melaksanakan visi tersebut, telah banyak yang dilakukan oleh HISPISI yang tercermin dalam program kerja pengurus pusat yang selama ini juga dilaksanakan secara berkelanjutan antara lain : (1) Mengkritisi dan memberikan saran terhadap materi ajar IPS (kurikulum dan sylabi) PERMENDIKNAS No.22/2006 tentang standar ISI untuk satuan pendidikan dasar dan menengah , (2) Program kemitraan antar Perguruan Tinggi anggota HISPISI dari berbagai program Studi di lingkungan Jurusan P-IPS (saling tukar dosen diantara Perguruan Tinggi yang disepakati bersama, penyusunan bahan ajar bersama), (3). Jurnal ilmiah internasional HISPISI.

Ketum berharap pengurus baru mengevaluasi kembali semua program yang ada, agar lebih efektif dan menyusun program—program baru untuk meningkatkan eksisitensi HISPISI. Terkait jurnal internasional, saat ini sudah bersedia sebagai Koordinator yaitu Nasution Ph.D (UNESA) dan siap menerima makalah dari Bapak/ibu semua, ujarnya. Pada akhir sambutannya, Trisno berharap apa yang sudah dilakukan selama ini dan ke depan oleh HISPSI, demi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya pengembangan materi IPS, akan bermanfaat bagi pembangunan bangsa Indonesia yang berkarakter, cerdas dan komprehensif.

Sementara Sekjen HISPISI, Sardima AM, MPd, menjelaskan kepengurusan sekarang terdiri dari Ketum dan Ketua I-III, Sekretaris Jendel dan sekretaris I-III, Bendahara Umum, bendahara I-III, Dewan pertimbangan dan Pengawasan, Bidang-bidang: Organisasi, Litbang, Pengembangan Kurikulum, Kerjasama dan Pengabdian kepada Masyarakat, Pengembangan Profesi, Dana dan Kesejahteraan, Publikasi dan Penelitian, Informasi dan Kehumasan. Dilengkapi Dewan Pakar dan Anggota Dewan Kehormatan.

Secara rinci Susunan Pimpinan Pengurus Pusat HISPISI: Ketum, Prof.Dr. Trisno Martono (UNS/Univet Sukoharjo), Ketua I-III, Dr. Achmad Husen (UNJ), Prof. Dr. Hasnawi Haris (UNM Mkaasar), Prof. Dr. Masruki (UNNES-Semarang). Sekjen, Sardiman AM, MPD, Sekretaris I-III, Dr. Moerdiyanto (UNY Yogyakarta), Firman Umar, M.Hum (UNM), Dr. Andy Hardiyanto (UNJ). Bendahara Umum: Yulia Hb.Djahir,MM (UNSRI Palembang), Bendahara I-III, Dr. Sugiharsono (UNY), Lely Qodariah, MPd (UHAMKA, Jakarta), dan Dra. Noneng R.Sukatmadireja (Univ. Mahardika Surabaya). Dalam Dewan Pakar duduk antara lain yang berasal dari UNY , Prof. Suyanto, PhD , Prof. Zamroni, Ph D. Sedangkan Anggota Kehormatan diantaranya: Datuk Dr. Muhammad Rais Bin Abdul Karim dan Prof. Hariri Bin Kamis (UPSI Malaysia), Prof. Tsuciya Takhesi, Prof. TomohitoHarada, PhD (Jepang), Prof. Lee Myung Hee, Ph D (Kongyu Korea), serta dari UNY, Prof. Syafii Maarif, PhD. (lensa).

Pages