BSI Institute Jajaki Kemungkinan Kerja Sama Riset dengan FEB UNY

Sebagai salah satu bank plat merah, Bank Syariah Indonesia (BSI) terus berupaya bertumbuh dan berkembang, terutama dalam dunia perbankan syariah. Untuk itu, BSI memiliki satu lembaga tersendiri yang bernama 'BSI Institute' yang berfungsi sebagai think tank dan menangani berbagai riset, analisis, hingga pengembangan produk perbankan. BSI Institute secara rutin menerbitkan laporan triwulan hasil kajian internal yang diberi nama 'BSI Institute Quarterly'. Demikian dipaparkan Head of BSI Institute, Dr. Luqyan Tamanni saat mengunjungi FEB UNY bersama sejumlah perwakilan BSI Institute dan BSI Yogyakarta beberapa waktu lalu. Delegasi BSI diterima oleh tim perwakilan Unit Urusan Internasional dan Kemitraan (UUIK) FEB UNY yaitu Mimin Nur Aisyah, M.Sc., Ak. dan Eka Ary Wibawa, M.Pd.

Luqyan melanjutkan, BSI Institute tertarik untuk memperluas kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia. “BSI Institute ingin turut berkontribusi dalam pengembangan literasi ekonomi syariah selain juga mengembangkan produk perbankan syariah sendiri. Hal ini dilakukan melalui sejumlah langkah, yaitu saling berbagi informasi/data, joint research, dan literacy agenda yang meliputi publikasi penelitian bersama ataupun penyelenggaraan seminar/konferensi bersama,” urai Luqyan.Luqyan Tamanni dan Mimin Nur Aisyah

Mimin mengungkapkan bahwa meskipun FEB UNY belum memiliki program studi ekonomi islam/syariah, FEB UNY telah memiliki laboratorium perbankan syariah bernama Islamic Mini Bank (IMB). “IMB sudah berdiri sejak 2014 dan dijalankan oleh mahasiswa dan sudah memiliki nasabah dari mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan di UNY serta sudah memiliki sejumlah produk perbankan,” urainya.

Sementara itu, Eka menyambut baik kunjungan dari BSI Institute ini. “Ada beberapa dosen kami yang memiliki ketertarikan dan bidang ilmu dalam ekonomi islam, industri halal, dan lainnya. Kerja sama dengan Lembaga seperti BSI Institute tentu memberikan peluang baru dalam pengembangan penelitian dan literasi ekonomi syariah,” tuturnya. (fdhl)