ilmu ekonomi

Sunarta Earns Doctoral Degree in Economics

UNY Faculty of Economics and Business (FEB) Lecturer, Dr. Sunarta, M.M., M.Pd., CPMP earned his doctorate after defending his dissertation in front of the board of examiners in the field of Economics at FBE UII, last Tuesday (3/1). Sunarta presented his dissertation entitled "Antecedents and Consequences of Job Satisfaction in Reviewing Aspects of Psychological Contract Violations" with Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono, Co-Promoter I Prof. Dr. Muafi, and Co-Promoter II Dr. Wisnu Prajogo. This dissertation was successfully defended before the board of examiners, namely Prof. Dr. Widodo, Dr. Zainal Mustafa Elqodri, and John Suprihanto, MIM, Ph.D.

Sunarta stated, in an organization, the arrangement of work relations between employees and the organization often does not only involve transactional and formal aspects but also is relational and formal.

In general, civil servants (PNS) will continue to work well even though they may receive unfair treatment from the organization. "Most civil servants, in receiving their basic rights, tend to be as is, nrima ing pandhum (-in Javanese)," said Sunarta.

This was reinforced by UII psychologist, Sus Budiharto, who stated that civil servants were more afraid of formal-written rules and procedures than simply fighting for or questioning promises that had been made by the organization.

The Management Department lecturer concluded that a fair working relationship, both formal-transactional and informal-relational, is needed to achieve employee job satisfaction and to control counterproductive behavior such as procrastination. Organizational justice is not only related to rewards or contributions that are distributed fairly, but also the importance of fair procedures and interactions. (fdhl-KR-ed:ekky)

Sunarta Raih Gelar Doktor Bidang Ilmu Ekonomi

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY, Dr. Sunarta, M.M., M.Pd., CPMP meraih gelar doktornya usai mempertahankan disertasinya di depan para dewan penguji di bidang Ilmu Ekonomi di FBE UII, Selasa (3/1) lalu. Sunarta mengangkat disertasi berjudul "Anteseden dan Konsekuensi Kepuasan Kerja Tinjauan Aspek Pelanggaran Kotrak Psikologis" dengan promotor Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono, Co-Promotor I Prof. Dr. Muafi, dan Co Promotor II Dr. Wisnuu Prajogo. Disertasi ini berhasil dipertahankan di hadapan dewan penguji yaitu Prof. Dr. Widodo, Dr. Zainal Mustafa Elqodri, dan John Suprihanto, MIM, Ph.D.

Sunarta menyatakan, pada sebuah organisasi, pengaturan hubungan kerja antara pegawai dan organisasi seringkali tak hanya melibatkan aspek transaksional dan formal, tetapi juga bersifat relasional dan formal.

Pada umumnya, Pegawai Negeri Sipil (PNS) akan tetap bekerja dengan baik meskipun mungkin mendapatkan perlakuan kurang adil dari organisasi. "Kebanyakan PNS dalam menerima hak-hak dasarnya cenderung bersifat apa adanya, nrima ing pandhum," ungkap Sunarta.

Hal ini diperkuat psikolog UII, Sus Budiharto, yang menyatakan bahwa PNS lebih takut terhadap peraturan dan prosedur yang bersifat formal-tertulis daripada sekadar memperjuangkan atau mempertanyakan -janji-janji yang pernah diberikan oleh organisasi.

Dosen Departemen Manajemen ini menyimpulkan, hubungan kerja yang adil baik secara formal-transaksional ataupun informal-relasional diperlukan agar tercapai kepuasan kerja karyawan serta mengendalikan perilaku kontraproduktif seperti menunda-nunda pekerjaan (procrastination). Keadlian organisasional tidak hanya berkaitan dengan imbalan atau kontribusi yang terdistribusi secara adil, tetapi juga penting adanya prosedur dan interaksi yang adil. (fdhl-KR-ed:ekky)

Pages