Dua Kegembiraan Orang Berpuasa

Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengadakan Pembinaan Rohani bagi pengurus Organisasi Mahasiswa (ormawa) di lingkungan FE UNY, Kamis (10/07) lalu. Pembinaan Rohani yang diadakan di bulan Ramadhan 1435 Hijriyah ini dihadiri lebih dari 60 mahasiswa, dosen pembimbing kemahasiswaan, dan karyawan FE UNY. Selain itu, turut hadir pula Wakil Dekan III Siswanto, M.Pd., dan Wakil Dekan I Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M yang memberikan sambutan mewakili Dekan. Pembinaan rohani ini juga dimaksudkan sebagai ajang silaturrahim antara mahasiswa, dosen pembimbing, serta karyawan dengan bingkai acara pengajian menjelang buka puasa dan buka puasa bersama.

“Semoga ibadah puasa kita ini menambah kualitas taqwa kita, sebagaimana Allah firmankan dalam ayat tentang puasa, la’allakum tattaquun, agar kamu sekalian menjadi orang-orang yang bertaqwa,” kata Moerdiyanto. “Diharapkan, adanya pengajian ini bisa mempererat tali silaturrahim kita semua dan semoga ibadah puasa kita diterima,” lanjutnya.

Dalam kesempatan ini, Ustadz M. Fatan Fantastik, alumni Psikologi UGM yang sudah menulis belasan buku menjadi narasumber utama pengajian tersebut. Dalam kesempatan ini, Ust. Fatan memotivasi para hadirin dengan salah satu hadits Nabi saw. “Ada dua kegembiraan bagi orang yang berpuasa; kegembiraan ketika berbuka puasa, dan kegembiraan di saat bertemu Rabb-nya,” ucapnya membacakan arti hadits tersebut.

“Berbuka puasa tentu saat yang membahagiakan orang berpuasa. Tapi kelak, jika memang puasanya sungguh-sungguh, ada kebahagiaan lagi yang jauh melebihi saat berbuka puasa. Kebahagiaan ini yaitu ketika orang-orang yang beriman pertama kali melihat Wajah Allah yang Mulia,” lanjutnya.

Di surga kelak, baik laki-laki maupun perempuan akan dimuliakan. “Di surga, semua orang akan dikembalikan ke usia muda. Bagi laki-laki yang shalih, kelak di surga minimal akan didampingi 2 bidadari. Sedangkan perempuan akan diberikan istana, diberikan pendamping yang tampan, tinggi, dan bahkan kentutnya pun wangi,” bebernya disambut tawa para hadirin. Acara kemudian dilanjutkan dengan berbuka puasa bersama dan sholat Maghrib. (fadhli)