Media Pembelajaran yang Baik Visualisasikan Konsep Abstrak

Lebih dari 50 mahasiswa beserta beberapa dosen dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nurul Huda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan berkunjung ke Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Jumat (17/2) kemarin. Rombongan dari Pulau Sumatera tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan,  Effendi, M.Pd. serta didampingi oleh Hj. Dwi Susanti, M.Pd.I. selaku Ketua Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi di STKIP Nurul Huda. Sebagaimana dijelaskan Effendi dalam sambutannya, kunjungan ini bertujuan untuk mengetahui kurikulum dan proses pengajaran yang berlangsung di FE UNY, khususnya pada Prodi Pendidikan Ekonomi FE UNY. Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY Tejo Nurseto, M.Pd. dan beberapa pengurus organisasi kegiatan Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi (HMPE) FE UNY menyambut rombongan tersebut.

Effendi menjelaskan, sebagai perguruan tinggi yang masih berusia muda, STKIP Nurul Huda masih terus berbenah. “Oleh karena itu, FE UNY menjadi salah satu tempat menimba ilmu yang paling tepat. Selain itu, kami juga ingin lebih banyak mengetahui bagaimana kegiatan kemahasiswaan di kampus ini,” ungkapnya.

Tejo menerangkan, FE secara resmi baru berdiri pada 2011 lalu. “Tetapi embrionya sudah ada sejak UNY awal berdiri. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yogyakarta berubah menjadi UNY pada 1999. Pada tahun 2011, FE memisahkan diri dari Fakultas Ilmu Sosial (FIS). Sempat berganti-ganti nama karena mengikuti tren pasar atau perkembangan kurikulum, kini jurusan ini bernama Pendidikan Ekonomi,” urai Tejo.

Selain mendidik menjadi guru, Pendidikan Ekonomi UNY juga berusaha melahirkan wirausahawan-wirausahawan baru. “Guna menjadi guru yang professional dan unggul, kami selalu berusaha menyampaikan perkuliahan dengan memanfaatkan media pembelajaran. Media yang baik dan interaktif akan mampu menampilkan konsep-konsep abstrak ilmu ekonomi secara visual agar bisa lebih mudah dipahami para mahasiswa. Diharapkan, mereka juga bisa menerapkannya saat menjadi guru kelak,” tambah Tejo.

Di samping berbagi mengenai kurikulum, kedua belah pihak juga bertukar pikiran mengenai program-program di organisasi kemahasiswaan dan pengelolaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) agar bisa bersaing hingga Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS). (fadhli)