Deposit Mart: Revitalisasi Koperasi Mina Menuju Poros Maritim Dunia

Gagasan untuk turut berkontribusi memberikan solusi bagi perkoperasian di Indonesia banyak disampaikan dalam ajang ITB Cooperative Day 2016 dengan tema “Strategi Koperasi Menghadapi Krisis Ekonomi” di Bandung Sabtu (20/2) kemarin. Dalam ajang tersebut, tim dari delegasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) UNY menawarkan konsep revitalisasi koperasi mina melalui sistem Deposit Mart. Melalui karya tersebut tim ini berhasil menjadi Juara 1 pada saat sesi presentasi paper di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sebelum melakukan presentasi, semua peserta mengirimkan gagasan tertulisnya dalam bentuk paper. Kemudian, panitia mengundang lima tim terbaik untuk mempresentasikan gagasannya di hadapan para juri. Lima tim yang diundang dalam babak utama ajang yang diadakan oleh Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa (Kokesma) ITB ini yaitu dari Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tiga mahasiswa FE UNY yaitu Maryana (Pendidikan Akuntansi), Eryan Dwi Susanti (Pendidikan Ekonomi), dan Ujang Hartato (Pendidikan Akuntansi) berhasil mewakili almamaternya dalam membawakan gagasan solusi terhadap permasalahan koperasi mina (nelayan) dengan sistem deposit mart.

Revitalisasi Koperasi Mina dengan sistem Deposit Mart merupakan konsep gagasan yang ditawarkan guna menghidupkan kembali dan memajukan koperasi mina yang ada di Indonesia dengan sistem deposit income dan Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Revitalisasi koperasi dilakukan dengan tiga bagian utama yaitu reorganisasi, perbaikan sistem manajemen keuangan, serta mengintegrasikan pelayanan jasa yang ada pada koperasi kepada anggotanya. Selain itu, upaya ini didukung dengan program pemberdayaan masyarakat pesisir pantai untuk mengelola hasil tangkapan ikan dengan sistem kelompok industri nelayan, memberikan edukasi literasi keuangan kepada nelayan dalam manajemen keuangan, dan peningkatan harga jual ikan dengan pangsa pasar global.

“Harapan kami, dengan gagasan yang kami tawarkan, sistem deposit mart dapat diterapkan pada koperasi mina di Indonesia, melalui tangan pemerintah. Dengan begitu koperasi mampu menyejahterakan anggotanya, dan tujuan akhirnya ialah Indonesia mampu menjadi poros maritim dunia yang berbasis pada koperasi, ungkap Ujang saat diwawancarai kemarin. “Bravo Kopma … Bravo...! Deposit Mart,. Maritim Berjaya..! (maryana/fadhli)