FE UNY Resmikan Islamic Mini Bank

Pengguntingan Pita

Civitas UNY pada umumnya dan Fakultas Ekonomi (FE) UNY pada khususnya kini tak perlu jauh-jauh menikmati layanan jasa keuangan syariah. Fasilitas itu sudah tersedia di FE UNY dan siap digunakan setelah diresmikan oleh Wakil Dekan I FE UNY Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd.,M.M pada hari Rabu (19/02). Bertempat di Ruang Laboratorium Perbankan FE UNY, Prof. Moer, begitu dia disapa, melakukan pengguntingan pita tanda diresmikannya Islamic Mini Bank (IMB) disaksikan Ketua Lab. Perbankan Mimin Nur Aisyah, M.Sc.,Ak., Direktur IMB 2014 Siti Maesyaroh, serta perwakilan ormawa fakultas di lingkungan FE UNY. Mengusung jargon "Bright with Sharia", IMB hadir untuk memenuhi kebutuhan civitas akademika UNY akan transaksi keuangan dengan mudah, cepat, dan aman sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

Siti Maesyaroh menjelaskan bahwa Islamic Mini Bank ini digunakan oleh seluruh kalangan baik mahasiswa, dosen, maupun karyawan di lingkungan UNY. “Dengan menganut sistem koperasi, bank mini ini menggunakan prinsip-prinsip syariah dalam menyelenggarakan jasa tamwil dan maal,” terangnya. Beberapa produk tamwil di antaranya yaitu Simpanan Mandiri, Simpanan Cendekia, Simpanan BRIGHT, Simpanan Qurban Taqwa, Pembiayaan Operasional Pendidikan, dan Pembiayaan Filantropi. Sedangkan Untuk produk maal, IMB melayani penyaluran zakat, infaq, shodaqoh, maupun penyelenggaraan bakti sosial. "Untuk mengawasi transaksi agar sesuai syariah, IMB juga memiliki Dewan Pengawas Syariah dari dosen FE UNY, di antaranya M. Djazari, M.Pd. dan Maimun Sholeh, M.Si.

Ketua Laboratorium Perbankan Mimin Nur Aisyah mengungkapkan kebahagiaannya atas peresmian IMB yang selama ini telah dirintis sejak beberapa bulan yang lalu ini. “Keberhasilan IMB ini sangat bergantung kepada dukungan teman-teman mahasiswa semua juga. Semoga kehadiran IMB bisa menjadi ujung tombak ekonomi Syariah di kampus UNY tercinta,” ungkapnya.

Sementara itu, Prof. Moerdiyanto mencurahkan harapan besarnya terhadap IMB agar menjadi model percontohan laboratorium di sekolah. “Harapannya, IMB ini akan menjadi salah satu model laboratorium perbankan bagi sekolah-sekolah yang berkunjung ke FE UNY. Lab Perbankan memang salah satu laboratorium yang paling sering diminta untuk dilihat sewaktu kunjungan sekolah,” ujarnya.

“Selain itu, sesuai dengan tujuan awal berdirinya, Lab. Perbankan ini merupakan teaching factory, yang digunakan untuk fungsi pembelajaran. Kelak, jika cash flow-nya sudah bagus, tujuan ini bisa berkembang menjadi income generating (menghasilkan laba),” lanjut Guru Besar Ilmu Manajemen UNY ini.

Di akhir sambutannya, Prof. Moer berharap Al Fatih sebagai ormawa kerohanian tingkat fakultas di FE bisa menjadi contoh dalam menghidup-hidupkan IMB dan membangun komunitas islamic banking yang kuat. (fadhli)