Pemkot Jogja Tertarik Jajaki Kerjasama dengan FE UNY

Imam

Persiapan menuju AFTA 2015 terus dikebut. Para stakeholder berkemas sesuai dengan keahlian masing-masing. Mulai dari pemerintah yang menyiapkan regulasi yang melindungi potensi negara hingga para pelaku usaha yang menyiapkan diri untuk bersaing dalam ruang lingkup yang lebih besar. Tak terkecuali pula pemerintah Kota Yogyakarta dan Fakultas Ekonomi (FE) UNY. Pemerintah Kota menggarap pedagang di wilayah kota dan pasar Beringharjo agar lebih siap menyambut. Sementara itu, FE UNY menyiapkan lulusan serta mengadakan program-program Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sesuai dengan visi misi fakultas. Untuk tujuan tersebut, kedua pihak telah bertemu dalam forum diskusi awal pada Rabu (15/01) dan Jumat (17/01) yang lalu di Ruang Sidang Dekanat FE UNY.

Pada pertemuan pertama, rombongan pemerintah yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta H. Imam Priyono, menyatakan keinginannya mengembangkan kerjasama dengan FE UNY dalam beberapa hal. “Mungkin bisa dalam bentuk penelitian, pendampingan-pendampingan, atau pengabdian masyarakat,” tuturnya.

Sedangkan Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Ir. H. Suyana mengungkapkan kendala sebagian besar (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) UMKM yang tidak mampu melakukan persiapan-persiapan untuk mengantisipasi persaingan bisnis yang kompetitif. “Selain itu, biasanya UMKM itu sebanyak setengahnya bermasalah dengan pemasarannya, sedangkan 20% bermasalah dengan permodalan, sementara sisanya adalah dalam aspek teknologi dan manajerial“, terangnya.

Sementara Maryustion Tonang yang merupakan Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Kota menyampaikan keinginannya untuk membantu para pedagang di pasar. “Pasar tradisional merupakan hal yang ‘seksi’ untuk dibicarakan di tengah menjamurnya segala bentuk pasar modern belakangan ini. Jika ada kerjasama, mungkin bisa dalam bentuk penelitian-penelitian, misalnya terhadap perilaku konsumen pasar, kepuasan konsumen terhadap layanan pedagang di pasar, atau sekedar pelatihan akuntansi sederhana bagi para pedagang,” ungkapnya.

Menanggapi penawaran ini, pihak FE UNY menyambut dengan penuh antusias. Hal ini ditunjukkan para Ketua Jurusan (Kajur) dan Koordinator Program Studi (Korprodi) di antaranya Naning Margasari, M.Si., M.B.A., yang menyatakan tertarik untuk melakukan beberapa program terkait masalah yang dihadapi Pemkot Yogya. “Kelak program KKN mahasiswa Manajemen bisa diarahkan untuk ke sana, sehingga di satu sisi mereka menjalankan tugas KKN dan mendapatkan ilmu dan di sisi lain para pedagang atau UMKM mendapatkan bantuan dalam mengembangkan usahanya,” terang Naning.

“Nanti akan kita lihat sejauh mana dan di aspek mana saja kita bisa merealisasikan kerja sama ini,” tegas Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si., yang juga disambung oleh Wakil Dekan I, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M., “mungkin bisa kita susun semacam roadmap untuk jangka waktu semisal 5 tahun ke depan. Nantinya, akan ada banyak kemungkinan seperti KKN mahasiswa, penelitian atau skripsi yang tematik mengkaji permasalahan tertentu sesuai kebutuhan, dan sebagainya. Secepatnya akan kita buatkan naskah kerjasamanya karena untuk Memorandum of Understanding (MoU) sendiri sudah dibentuk di pusat beberapa waktu lalu,” beber Moerdiyanto. (fadhli)