Prestasi Nadya di Datsun Rising Challenge

Nadya

UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) merupakan salah satu pilar utama perekonomian Indonesia. Para pelaku UMKM membantu pemerintah dalam menyediakan devisa nasional dan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Pemerintah tidak tinggal diam dengan fenomena tumbuhnya peminat pelaku UMKM ini. Mereka turut membantu dalam hal permodalan. Namun, terkadang masyarakat sendiri enggan memulai bisnis. Kalaupun ada, kebanyakan tidak memiliki inovasi dan kreativitas. Oleh karena itu, generasi muda yang umumnya memiliki semangat yang berlebih diharapkan mampu mengambil peran ini. Mereka yang kreatif dan berani memulai usaha akan memiliki satu keunggulan tersendiri dalam dunia bisnis. Karakter ini bisa terlihat pada sosok Dionisia Nadya Sri Damayanti, mahasiswa Akuntansi (2012) Fakultas Ekonomi (FE) UNY yang pada 6 Mei lalu menjadi salah satu runner up terbaik pada kompetisi Datsun Rising Challenge (DRC) 2014.

DRC 2014 adalah kompetisi yang mengundang masyarakat umum, terutama generasi muda (18-35 tahun) untuk mengembangkan jiwa bisnis dan impian bisnisnya dalam suatu proposal bisnis. Baik siswa sekolah, mahasiswa, maupun masyarakat diperbolehkan ikut dalam kompetisi yang diadakan PT Nissan Motor Indonesia ini. Salah satu syaratnya adalah modal bisnis tersebut tidak boleh lebih dari 150 juta rupiah.

Ditemui di kampus FE UNY, Nadya, begitu biasa lajang manis ini disapa, mengaku sangat bahagia dengan pencapaiannya ini. Meskipun proposal bisnisnya yang berjudul “’BUNAGA’, with Datsun 620 Modification”, tidak mendapat hadiah utama berupa satu buah mobil Datsun terbaru, pengalaman yang ia dapatkan akan sangat berarti. Juri yang berpengalaman juga menjadi kesan tersendiri baginya.

“BUNAGA adalah singkatan dari Burger Nasi Goreng Api. Saya ingin membuka bisnis dengan memanfaatkan mobil sebagai toko berjalan. Di ajang ini kami tidak hanya berkompetisi, tetapi juga diajari bagaimana menjadi seorang entrepreneur yang baik dan tidak memiliki mental ingin menjadi sekedar karyawan,” ujar lulusan SMP N 1 dan SMA N 2 Yogyakarta ini.

“Di acara puncak, saya bisa bertemu Reza Nurhilman (Presiden/Owner Maicih), Wempi Dyocta Koto (Global Marketer), dan Angkie Yudistia (Founder Thisable Enterprise). Terutama Angkie Yudistia, seorang wanita Tuna Rungu yang begitu berwawasan dan memberikan kami inspirasi,” ungkapnya. (fadhli)