Yudisium Periode November : Hambatan Jadikan Peluang

Pada tahun 2010 Indonesia hanya memiliki sekitar 400.000 wirausaha atau 0,18% dari total penduduk. Sedangkan idealnya untuk menjadi negara makmur jika memiliki setidaknya 2% wirausahawan. Untuk dapat memecahkan permasalahan tersebut, maka bagi para lulusan pendidikan tinggi harus mampu memberikan kontribusi optimal bagi penciptaan lapangan kerja dengan cara menjadi pioneer dalam berwirausaha. Kewirausahaan di sini dimaknai secara luas.

Menjadi seorang pegawai pun termasuk dalam berwirausaha, sepanjang seseorang dapat menjadi tenaga yang profesional dan berwawasan unggul dalam berkarya, demikian pengantar Plt Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM pada upacara yudisium periode bulan November di Auditorium FE UNY pada Kamis (10/10).

Adapun peserta yudisium sebanyak 33 orang yang terdiri dari 16 orang dari S1 Kependidikan dan 17 orang S1 Non Kependidikan. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi diraih Rina Windayani dari Jurusan Pendidikan Ekonomi dengan IPK 3,75. Peraih IPK Cumlaude lainnya adalah dari Jurusan Pendidikan Ekonomi Sulasmi IPK 3,59, dari Jurusan Manajemen Dicky Aditya Wiratama IPK 3,58 dan Prodi Akuntansi Eko Wahyuriyanti IPK 3,64.

Untuk itu sebagai seorang sarjana harus bersedia memegang teguh prinsip sukses dalam berkarya yaitu; berikan layanan prima kepada siapapun, tingkatkan terus kualitas pengabdian dan pekerjaan, kerjakan secara disiplin dengan waktu efisien, jalin kerjasama yang intim dengan berbagai pihak dan tingkatkan terus kompetensi kita dengan belajar, paparnya.

Lanjutnya, selain itu masih tingginya angka pengangguran di Indonesia membuat tidak menguntungkan bagi lulusan. Hal ini merupakan tantangan sehingga tantangan jangan jadikan hambatan tapi jadikanlah peluang. Pada saat orang lain masih tidur kita harus sudah bangun, saat orang lain sudah bangun kita sudah berlari sehingga kita selangkah lebih dulu dari orang lain. (Isti)