Kiat Sukses Menembus PKM 2013 & Pimnas 2012

Dalam menyusun Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mahasiswa dituntut untuk berpikir kritis dan memandang sesuatu sebagai masalah yang perlu diteliti saat orang lain menganggapnya bukan sebagai masalah yang perlu diteliti. Orang yang berpikir kreatif cenderung berpikir terbalik dari orang pada umumnya, demikian disampaikan Pujianto, M.Pd. Dosen Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY sekaligus Pembimbing PKM dan Pimnas pada Pelatihan PKM dengan tema “Kiat Sukses Menembus PKM 2013 & Pimnas 2012” pada Sabtu (28/4) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) di Auditorium FE UNY. Diikuti sebanyak 214 mahasiswa yang mendapatkan beasiswa pada tahun 2012. Acara dibuka oleh Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. dan dihadiri pula Wakil Dekan II, III dan Dosen Pembimbing Kemahasiswaan dan Unit Kegiatan Kemahasiswaan Fakultas (UKMF).

Lanjut Pujianto, Peran dosen dalam membimbing penyusunan karya ilmiah mahasiswa sebaiknya harus mengenali tipe mahasiswa terlebih dahulu. Apakah mahasiswa tersebut memiliki banyak ide ataukah kurang memiliki ide. Bila mahasiswa tersebut memiliki banyak ide maka peran dosen pembimbing mengarahkan mahasiswa agar lebih fokus sebab pada umumnya dengan banyak ide menjadikan kegiatan mahasiswa tidak fokus. Namun bila mahasiswa kurang memiliki ide maka peran dosen pembimbing mengarahkan mahasiswa agar bergabung dengan teman lain yang memiliki ide dan berusaha untuk berkomitmen terhadap kerja tim dan seluruh anggota kelompok.

Asas penilaian dalam PKM memperhatikan 3 hal pokok yaitu kualitas, transparansi dan perlakuan yang sama. Tentunya kualitas ilmiah proposal harus mengandung kata kunci isu dan atau teknologi untuk mencapai tujuan yang akan dicapai, derajat inovasi dan proses yang ingin dicapai harus melebihi batas state of the arts serta azas kelayakan dan kecukupan. Selain itu juga kegunaan bagi masyarakat juga sangat diperhatikan antara lain; memberikan prospek perbaikan kesejahteraan, kesehatan dan keamanan masyarakat, memperbaiki tingkat keahlian masyarakat dan melestarikan atau meningkatkan kualitas lingkungan dan sumber daya alam, ujarnya.

Sistematika penyusunan Proposal PKM yang benar yaitu; judul program, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan program, luaran yang diharapkan, kegunaan program, tinjauan pustaka, metode penelitian atau metode pelaksanaan program, jadwal kegiatan program, nama dan biodata ketua serta anggota kelompok, nama dan biodata dosen pendamping, biaya, daftar pustaka dan lampiran.
Pujianto diakhir acara menghimbau kepada mahasiswa untuk menanamkan rasa bahwa tidak ada usaha yang sia-sia, kalah atau menang yang terpenting adalah telah melakukan sesuatu untuk diri sendiri, almamater, dan orang lain serta selalu berusaha menghargai hasil karya orang lain dan tidak berhenti untuk selalu berusaha dan berdoa kepada Tuhan. (Isti)