Yudisium FE UNY Juni 2015: Dua Aktivis yang Ingin Menjadi Guru

Fakultas Ekonomi (FE) UNY meluluskan 69 mahasiswanya dalam upacara yudisium periode Juni 2015 pada Senin (29/6) lalu. Peserta yang dinyatakan lulus dalam yudisium tersebut terdiri dari 21 orang S1 Kependidikan, 18 orang S1 Non Kependidikan, dan 29 orang Program D3. Sebanyak 30 peserta atau sekitar 43% di antaranya lulus dengan predikat Dengan Pujian. Demikian sebagaimana disampaikan Wakil Dekan III Siswanto, M.Pd dalam laporannya. Selain ke-69 peserta, upacara yudisium ini juga dihadiri jajaran Dekanat, Ketua Jurusan dan Program Studi (Prodi), dan Kepala Bagian serta Sub Bagian di lingkungan FE UNY.

Siswanto mengatakan, peraih IPK tertinggi pada periode ini adalah Fifi Dariyanti dari Prodi D3 Sekretari sebesar 3,87. “Sementara pada jenjang S1, Anna Silviana Muslimah dari Prodi Pendidikan Ekonomi sebesar 3,49. Rata-rata IPK pada periode yudisium kali ini adalah 3.47,” jelasnya.

Peraih IPK tertinggi periode kali ini, Fifi, menyatakan bahagia atas prestasinya ini. “Bisa kuliah di perguruan tinggi negeri sebesar UNY sungguh luar biasa. Sebagian besar pemuda di desa saya kerja atau menikah selepas lulus SMK/SMA. Hanya sebagian kecil saja yang melanjutkan kuliah,” terang alumnus SMK N 2 Purworejo ini.

Putri bungsu pasangan Gunadi (61) dan almarhumah Khotijah (56) ini masih punya rencana ke depan. “Kalau masih bisa melalui jalur Bidik Misi, saya masih ingin melanjutkan studi ke S-1, tapi kalau tidak bisa, mungkin bekerja dulu. Suatu saat nanti, saya ingin menjadi guru,” ujar gadis pengagum dosen Mushlikhah Dwi Hartanti, M.Pd ini.

Semasa kuliah, Fifi aktif di beberapa organisasi kemahasiswaan, di antaranya Himpunan Mahasiswa (Hima) D3 dan Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Al Mujaddid UNY Kampus Wates. Dengan seabrek kegiatan itu, Fifi selalu memaksimalkan malam hari untuk mengerjakan tugas dan belajar. Tidak berbeda dengan Fifi, Zulfri Adhi Wibowo dari Pendidikan Akuntansi pun adalah seorang aktivis di kala masih mahasiswa. Zulfri atau Wowo, begitu dia biasa disapa, adalah Ketua Hima Pendidikan Akuntansi (DIKSI) 2013 dan Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FE UNY 2014 lalu.

Zulfri yang meraih predikat Dengan Pujian dengan IPK sebesar 3,59 ini juga membeberkan tipsnya dalam mengatur kegiatan keseharian. “Saat kuliah, fokus untuk belajar. Lalu saat rapat atau berkumpul dengan teman-teman organisasi, sesekali juga manfaatkan untuk diskusi. Apalagi kalau di HIMA, tentu semuanya dari jurusan yang sama, dan bisa jadi memiliki tugas yang sama untuk didiskusikan,” terang lulusan SMK N 1 Purbalingga, Jawa Tengah ini.

Zulfri yang dilahirkan dari pasangan Iswoyo, seorang wirausahawan knalpot asli Purbalingga, dan Rubi Atmini ini juga mengungkapkan kebanggaannya bisa berkuliah di UNY. “Kultur di FE begitu nyaman, karakter para mahasiswanya baik, dan para dosen juga memberikan teladan yang baik. Banyak orang yang menginspirasi di FE UNY dan di Jurusan Pendidikan Akuntansi, sebut saja Prof. Sukirno Ketua Jurusan yang merupakan guru besar termuda di UNY, Pak Siswanto Wakil Dekan III yang dulu aktivis mahasiswa, dan Bu Ratna (Candra Sari-red) yang merupakan doktor termuda di UNY,” ujarnya.

Serupa dengan Fifi, Zulfri juga memiliki impian yang sama untuk menjadi seorang guru. “Guru itu profesi yang tidak membosankan. Setiap tahun akan bertemu orang yang berbeda. Selain itu, guru adalah profesi ladang amal jariyah,” tutupnya. (fadhli)