SUYANTO TERIMA DISTINGUISHED INTERNATIONAL ALUMNI AWARD

Universitas Negeri Yogyakarta ikut berbangga atas penghargaan  dari Michigan State University (MSU) untuk Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta Prof. Suyanto. Penghargaan ini diberikankan secara khusus oleh International Studies and Programs (ISP) MSU untuk mengenalkan individu yang memecahkan masalah terbesar dunia dan menjadikan dunia tempat yang lebih baik, mendorong internasionalisasi pengalaman siswa serta memajukan pengetahuan dan mengubah kehidupan di seluruh dunia. Dalam gelaran the 29th annual International Awards Ceremony yang diadakan di Spartan Stadium ini pada 9 April 2019, terdapat 8 orang penerima penghargaan individual di mana Prof. Suyanto menjadi penerima penghargaan untuk kategori the Joon S. Moon Distinguished International Alumni Award.

“Saya meninggalkan kampus ini (MSU) 33 tahun yang lalu. Banyak perubahan yang telah terjadi di kampus ini.” kata Prof. Suyanto yang menyelesaikan studi S3 di MSU pada tahun 1986.

“Saya berharap perjalan panjang ini akan memperkuat kerja sama antara MSU dan UNY yang merupakan afiliasi (akademik) saya selama lebih dari 40 tahun. Penghargaan ini tidak hanya mengejutkan saya, tetapi juga menginspirasi mahasiswa saya, dan rekan sejawat di UNY serta komunitas pendidikan di Indonesia secara umum. Penghargaan ini tidak hanya untuk saya. Melainkan juga untuk UNY, MSU dan siapapun yang terus berjuang untuk kemanusiaan dan kebebasan dalam pendidikan,” tutup Prof. Suyanto.

Sementara itu Steven Hanson, Associate provost dan dekan International Studies and Program MSU, menyatakan bahwa MSU sangat bangga, terutama jika dikaitkan dengan capaian, pendidikan dan kerja sama internasional. Steven Hanson juga menekankan pentingnya menciptakan warga global yang akan melanjutkan warisan MSU dalam hal kerja sama global.

“Bagian terpenting dari inovasi adalah memastikan generasi selanjutnya siap menjadi penerus. Dan bersama dengan semangat inovasi tersebut adalah memastikan nilai-nilai universal, etika kerja Spartan, semangat kewirausahaan, dan filosofi kemitraan internasional kita menjadi bagian dari generasi selanjutnya,”tutur Steven Hanson.(Laksa)