Studium General FE UNY bersama Hatta Rajasa, Tak Kalah dengan Sidang DPR

Keynote Speaker

Tiba di Auditorium UNY pukul 09.30 WIB lebih, Ir. H. M. Hatta Rajasa disambut lebih dari 1000 peserta Studium Generale MP3EI yang mayoritas adalah mahasiswa dengan tepuk tangan. Sabtu (18/5) pagi itu, Menko Perekonomian Republik Indonesia, Hatta Rajasa memenuhi janjinya menghadiri dan memberikan keynote speech dalam acara Studium Generale (SG) yang dihelat mahasiswa. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) KM Fakultas Ekonomi UNY menggelar SG tersebut dengan balutan judul Ekonomi Kerakyatan dalam Payung MP3EI. SG ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan memberikan  pemahaman tentang ekonomi kerakyatan dan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia kepada masyarakat terutama mahasiswa yang notabene adalah penerus estafet kepemimpinan bangsa.

Selain Menko Perekonomian RI sebagai pemateri kunci, Studium Generale itu menghadirkan pula Prof. Dr. Mudrajat Kuncoro,Ph.D., seorang ahli ekonomi dari UGM, H. Totok Daryanto, S.E. dari Komisi VII DPR RI, dan Bupati Sleman Drs. Sri Purnomo, M.Si.

Dalam sambutannya, Ikmal Nur Muflih selaku ketua DPM KM FE UNY menyatakan SG ini sebagai upaya memahamkan mahasiswa lebih jauh lagi terhadap MP3EI dan juga Ekonomi Kerakyatan. Senada dengan itu, Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. juga menyatakan SG ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa.

“Untuk menghadapi perkembangan zaman, perkuliahan biasa jelas tidak cukup. Oleh karena itu, saya bisa memahami bahwa mahasiswa ekonomi perlu mendatangkan para pakar dan praktisi, terutama dalam ekonomi kerakyatan,” jelasnya. Di samping itu, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd. juga mengapresiasi acara ini di mana even DPM KM FE UNY ini ikut meramaikan program tahunan UNY, yaitu Dies Natalis ke-49.

Dalam paparannya, Hatta Rajasa menjelaskan bahwa di masa mendatang, dunia akan makin terintegrasi. “Akhir-akhir ini, Center of Gravity mulai beralih ke Asia Pasifik, sedangkan Eropa dan Amerika mulai melamban,” ungkapnya.

Menurutnya, untuk menarik potensi investasi yang sangat besar pada empat tahun ke depan pihaknya telah menetapkan  22 kegiatan ekonomi utama sebagai keunggulan pembangunan ke depan. Selain itu pihaknya, kata Hatta juga terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang ada di Indonesia.

Pasalnya SDM merupakan tonggak terpenting dalam pembangunan di Indonesia. Namun sayangnya saat ini kata Hatta baru 8 persen dari seluruh penduduk Indonesia yang mengenyam perguruan tinggi. Ke depan aksesibilitas PT tersebut akan ditingkatkan. Pihaknya mentargetkan akan membangun 100-200 politeknik di seluruh Indonesia hingga 2020 mendatang.

Pada sesi tanya jawab yang begitu antusias direspon para peserta, Hatta Rajasa mengapresiasi pertanyaan-pertanyaan yang tertuju padanya. “Tidak kalah dengan pertanyaan di Sidang DPR,” tuturnya yang disambut tepuk tangan. (fadhli)