Sempat Diremehkan, Tim FE UNY Rebut Juara III Lomba Paper Ilmiah Nasional

Satu lagi prestasi ditorehkan para mahasiswa UNY. Kabar gembira itu datang dari Fakultas Ekonomi, ketika tim yang terdiri dari Surya Jatmiko (mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntansi 2010), Uji Siti Barokah (Pend. Akuntansi 2010), dan Ratna Rosita Pangestika (Pend. Ekonomi 2010) berhasil menempati juara ketiga dalam ajang paper ilmiah tingkat nasional bertajuk “Andalas Accounting National Events”. Lomba tersebut terlaksana pada 15-16 Maret 2013 lalu di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat dan merupakan babak final setelah sebelumnya diadakan praseleksi untuk seluruh paper yang masuk. Andalas Accounting National Events adalah ajang ilmiah bidang akuntansi nasional yang diadakan oleh Universitas Andalas dengan tema Corporate Social Responsibility (CSR) and Sustainable Business.

Bagi ketiga mahasiswa tersebut, ini adalah pengalaman pertama memenangi lomba tingkat nasional, “dan juga pengalaman pertama naik pesawat,” senyum Ratna, yang pada Selasa (26/03) siang itu datang mewakili teman-temannya untuk wawancara dengan tim Humas FE. “Melihat teman-teman saya yang bisa bepergian ke luar Jawa untuk bertanding dan mengharumkan nama UNY memicu saya secara khusus dan juga tim secara umum untuk bisa membuat prestasi serupa,” jelas mahasiswi lulusan SMA 1 Trenggalek ini.

Ketiga mahasiswa ini juga saat ini merupakan pengurus aktif di UKMF Penelitian KRISTAL Fakultas Ekonomi UNY. Selain itu, masing-masing juga sedari awal masa kuliah sudah aktif di berbagai kepanitian dan kepengurusan di lingkup universitas. Tak heran, pengalaman ini menjadi modal awal yang penting bagi mereka untuk kemudian dengan penuh percaya diri mengikuti perlombaan ini.

Dengan judul “Aplikasi Smart dalam Program CSR untuk Peningkatan Pembangunan Daerah di Indonesia”, mereka berhasil menyisihkan tim-tim lain dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan menempati posisi tiga besar. Dalam babak final di Padang, mereka harus menghadapi 30 tim dari 20 perguruan tinggi seperti Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Institut Pertanian Bogor, Universitas Hassanudin, Universitas Sriwijaya, dll.

“Pada awalnya, kita sempat diremehkan karena kita kan dari universitas eks IKIP, sedangkan yang lain rata-rata (universitas) murni,” jelas gadis kelahiran 14 Februari 1992 ini. Tapi hal itu tidak mempengaruhi rasa percaya diri mereka untuk menampilkan presentasi yang terbaik.

Di hadapan dewan juri dari kalangan akademisi dan pimpinan sejumlah perusahaan semen nasional, mereka akhirnya berhasil keluar sebagai yang terbaik dari grupnya untuk melaju ke babak final yang terdiri dari tiga tim terbaik dari masing-masing grup C, S, dan R, dan keluar sebagai juara III. Selamat! (fadhli)