SDP Penelitian Kristal FE UNY: Generasi Problem Solver

Seiring perkembangan zaman, peran penelitian untuk menyelesaikan permasalahan dalam berbagai bidang kehidupan sepatutnya perlu disoroti secara lebih serius. Permasalahan yang terjadi di kalangan masyarakat sebenarnya dapat diatasi dengan pemikiran kritis generasi muda khususnya mahasiswa yang terangkum dalam kegiatan penelitian. Selanjutnya dari penelitian tersebut akan melahirkan rekomendasi atau saran yang dapat diterapkan oleh masyarakat luas. Namun fakta berkata lain, degradasi moral generasi muda memang tidak dapat disangkal lagi sebagai penghambat kemajuan. Kebanyakan generasi muda khususnya mahasiswa hanya memikirkan kesenangan mereka saja dan tidak mempedulikan keadaan sosial masyarakat.

Demi mengatasi hal itu, Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Komunitas Riset dan Penalaran (KRISTAL) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta mengadakan Happy Scientific Adventure (HSA) pada hari Minggu (28/09) bertempat di Desa Jurug, Sewon, Bantul. HSA merupakan awal dari serangkaian kegiatan Student Development Program (SDP) Penelitian 2014 FE Universitas Negeri Yogyakarta yang bertemakan “Optimalisasi UMKM di Desa Jurug, Sewon, Bantul”. HSA terdiri dari dua agenda yakni kegiatan workshop penelitian dan kegiatan eksplorasi yang diikuti oleh 40 mahasiswa baru SDP Penelitian. Acara ini bertujuan untuk mengasah jiwa problem solver mahasiswa dalam mengatasi permasalahan masyarakat khususnya permasalahan UMKM di Desa Jurug, Sewon, Bantul.

Agenda workshop penelitian dibuka oleh Dyna Herlina Suwarto, M.Sc selaku pembimbing UKMF Kristal. Dyna juga menyampaikan materi tentang tata cara penulisan karya tulis ilmiah dan mendorong mahasiswa agar tertarik dengan penelitian karena dari penelitian akan menghasilkan banyak manfaat. “Mahasiswa seharusnya mengenal penelitian sedini mungkin. Ikutlah kompetisi karya ilmiah di berbagai universitas,” tambahnya.

Materi kedua disampaikan oleh Bagas Maulana Pradipa (mahasiswa Akuntansi 2011) mengenai motivasi penelitian. Ia menceritakan pengalamannya saat mengikuti berbagai event lomba. “Senang sekali, mengikuti lomba di berbagai universitas. Kita bisa mengenal almamater lain dan membentuk relasi,” ujarnya. Ia ingin mendorong mahasiswa baru agar tak asing dengan karya ilmiah. “Di samping berusaha untuk membantu menyelesaikan masalah, kita juga bisa mengharumkan nama UNY dengan prestasi yang kita capai,” lanjutnya. Terakhir, Bagas memaparkan beberapa event kompetisi karya ilmiah yang akan diadakan. Workshop penelitian dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi ke beberapa UMKM di Desa Jurug, Sewon, Bantul.

Kegiatan eksplorasi merupakan kegiatan kunjungan ke beberapa UMKM di Desa Jurug antara lain Joko Batik Art Painting, Kelompok Tani (Nugget Tempe) dan Batik Musa. Pada masing-masing UMKM, mahasiswa dipersilahkan bertanya untuk menemukan permasalahan. Setelah ditelaah, ternyata banyak permasalahan yang dihadapi UMKM tersebut mulai dari strategi pemasaran yang belum memadai, kesulitan mendapatkan modal hingga kurangnya keterampilan. Dari permasalahan tersebut mahasiswa diajak menemukan ide atau solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di UMKM.

Kemudian setiap kelompok mempresentasikan idenya ke hadapan juri. Juri yang menilai terdiri dari tiga orang antara lain Surya Jatmika S.Pd, Arin Pranesti dan Anisah Novi Karunia. Ketiga juri mengaku sangat senang bisa mendengar ide-ide inovatif dari mahasiswa baru. “Meskipun belum matang, tapi idenya patut dibanggakan. Jarang ada mahasiswa yang peduli pada masyarakat dan ikut membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat,” ungkap Surya.

Salah satu peserta, Nia Puspita Dewi (P. Akuntansi 2014) menyampaikan, “Acara ini sangat berkesan, banyak pengalaman yang dapat saya jadikan pengetahuan baru di SDP Penelitian. Kesempatan seperti ini tidak akan bisa dibeli”. Sementara itu, peserta lainnya Riky Arif Munandar (D3 Akuntansi 2014) menambahkan,  “Kegiatan ini menarik dan menyenangkan bagi saya. Saya bisa mengunjungi UMKM yang bagus di Desa Jurug”. Ketua SDP Penelitian 2014, Novita Anggraini Widyastuti (P. Akuntansi 2013) berharap kegiatan ini bisa dijadikan pembelajaran bagi mahasiswa baru. “Semoga setelah adanya HSA, peserta SDP Penelitian lebih mengetahui bagaimana merumuskan ide dalam karya tulis dan termotivasi dalam kegiatan penelitian,” tambahnya. (fadhli)