Program Studi Pendidikan Ekonomi Adakan Lomba Esai Berbahasa Inggris

Presentasi

Menyambut AFTA 2014 dan seiring dengan perjalanan UNY menuju World Class University, Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) UNY mengadakan Lomba Esai Berbahasa Inggris bagi mahasiswanya. Mengambil lokasi di ruang Aula FE UNY lantai 2, Jumat (6/12) itu menjadi puncak acara lomba bagi tujuh finalis setelah sebelumnya panitia menerima lebih dari 70 esai yang dikirimkan oleh mahasiswa. Sebagai judges pada even tersebut adalah Losina Purnastuti, Ph.D., Bambang Suprayitno, M.Sc., dan Aula Ahmad Hafidh Saiful Fikri, S.E., M.Si., dan dipandu oleh Kiromim Baroroh, M.Pd. Turut hadir pula Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Daru Wahyuni, S.E., M.Si serta lebih dari 30 mahasiswa yang datang mendukung teman finalisnya.

Daru Wahyuni mengatakan bahwa ini menjadi sarana latihan bagi para mahasiswa untuk berani menulis esai sekaligus bepresentasi dalam Bahasa Inggris. "Ini adalah salah satu program kerja kami dalam rangka internasionalisasi jurusan. Harapan kami, dengan berani mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi bisa turut memperbaiki kemampuan Bahasa Inggrisnya menyambut program internasionalisasi,” ungkapnya.

“Lomba Esai ini diikuti oleh mahasiswa dari angkatan 2011, 2012, dan 2013 yang sedang mengambil makul (mata kuliah, Red) Ekonomi Publik, Ekonomi Pertanian, dan Ekonomi Pendidikan,” lanjutnya.

Setelah dilakukan presentasi dan penilaian, diperoleh tiga presenter terbaik. Juara 3 diperoleh Riska Dwi Astuti (angkatan 2011) dengan judul “The Effectiveness of Subsidies” yang menyoroti masalah subsidi bagi masyarakat miskin. Juara 2 menjadi milik Ratna Fitria Anggraeni (2012) yang menulis “The Effectiveness of Education Budget Usage in Indonesia” untuk mengkritisi masalah anggaran pendidikan di Indonesia. Sebagai peraih posisi terhormat di Juara I adalah Dian Zughlul Arifah (2013) dengan esai berjudul “Drugs Abuse among Teenagers”. Mahasiswa yang lahir di Magelang 18 tahun lalu ini menyoroti masalah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja.

Meski tidak sebaik mahasiswa dari Program Studi Bahasa Inggris, para juri tetap mengapresiasi penampilan ketujuh finalis dan terutama ketiga peraih juara. “Ketiga juara tampil dengan baik, tenang, dan memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang tak mengecewakan,” terang salah satu juri Losina Purnastuti.(fadhli)