Perbaiki Metode Pemasaran, Mahasiswa UNY Dukung UMKM Krupuk Patilo, Gunungkidul

Pemasaran merupakan hal yang sangat krusial dalam suatu usaha. Melalui pemasaran, suatu usaha termasuk UMKM dapat meningkatkan penjualan atas produknya. Salah satu UMKM yang ada di Indonesia khususnya DIY adalah UMKM Krupuk Patilo. Patilo merupakan produk unggulan berupa olahan menggunakan bahan dasar singkong. Sedangkan di Kalurahan Tepus, Gunungkidul sendiri terdapat Sentra Industri Makanan Ringan dari singkong yaitu patilo yang dinamakan Kelompok Wanita Tani (KWT).

“Produsen patilo di Kalurahan tepus belum banyak yang memanfaatkan e-commerce dan media sosial untuk pemasarannya. Selain itu pengemasan patilo masih menggunakan plastik putih polos biasa dengan berbagai ukuran tergantung permintaan tengkulak dan pelanggan,” ungkap Marni, salah satu wanita produsen patilo di Kalurahan Tepus, Selasa (16/3/2021) lalu. Rukino selaku Dukuh Padukuhan Pakel, Kalurahan Tepus mengungkapkan, “peran pemuda diperlukan dalam pemasaran digital karena produsen patilo banyak yang sudah tua dan belum melek teknologi”.

Melihat dan meninjau permasalahan tersebut, mahasiswa UNY yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Riset dan Penalaran (UKM KRISTAL) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta mendukung pengembangan UMKM Patilo melalui peningkatan metode pemasaran. Melalui program yang juga telah dinyatakan lolos Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ini, para mahasiswa menyelenggarakan pelatihan dan pendampingan segmentasi pasar, digital marketing, digital konten, dan desain kemasan untuk mendukung peningkatan pemasaran UMKM Patilo.

Kegiatan ini diselenggarakan di Padukuhan Pakel, Kalurahan Tepus, Kapanewon Tepus, Gunungkidul pada bulan Agustus lalu. Pelatihan dan pendampingan ini diberikan kepada Kelompok Wanita Tani dan Karang Taruna setempat. Hal ini karena diperlukan adanya kerjasama antara karang taruna dan kelompok wanita tani sehingga dengan kolaborasi yang mumpuni mampu meraih segmentasi pasar yang lebih luas. Melalui pelatihan dan pendampingan digital marketing, digital konten dan desain kemasan terhadap Karang Taruna, program ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pemasaran UMKM Patilo sehingga dapat meningkatkan penjualan dan berdampak pada peningkatan pendapatan warga  lokal.