Pelatihan Hypnocreativepreneur Wujudkan Wirausaha Kreatif dengan Produk Kompetitif

Dalam rangka meningkatkan jumlah Wirausaha Kreatif yang semakin berkualitas dan mengembangkan produk kreatif yang kompetitif maka Tim Universitas Negeri Yogyakarta yang diketuai Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd. Dosen FE UNY beranggotakan Dr. Sutiyono, M.Hum. Dosen FBS UNY dan Drs. Subiyono, M.P. Dosen FT UNY bekerjasama dengan Praktisi Bisnis, Motivator Bisnis dan Pakar Hypnocreativepreneur menyelenggarakan Pelatihan Hypnocreativepreneur bagi wirausaha dengan menggunakan metode pendidikan wirausaha berbasis potensi otak kanan dan alam bawah sadar untuk menghasilkan wirausaha kreatif dengan produk yang kompetitif pada Minggu (29/9) di Ruang Sidang Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) yang diikuti sebanyak 32 wirausaha kecil menengah yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dr. Sutiyono saat membuka acara menyampaikan bahwa indikator capaian dari pelatihan ini yaitu mewujudkan wirausaha kreatif yang memiliki mindset dan spiritual bisnis positif yang mampu menggeneralisasi sejumlah ide, berani mencoba, mampu menciptakan yang baru, mengkonsep, membuat alternatif ide, bermimpi/berpikir, ingin maju dalam salah satu atau beberapa aspek bisnis yang meliputi produk, promosi, pemasaran, tempat, harga, pelayanan, manajemen, teknologi dan proses.

Semoga para peserta mendapatkan pencerahan pada pelatihan ini sehingga bisa memulai usaha nya dari nol sampai bisa berkembang menjadi besar dengan dilandasi pula untuk selalu bersedekah guna mendapatkan rejeki yang barokah, ujarnya.

Sementara Drs. Subiyono, MP mengatakan bahwa pikiran bawah sadar mengandung kekuatan dan kompleksitas yang sedemikian besar sehingga benar-benar mengejutkan imajinasi. Pikiran bawah sadar mengendalikan dan mengatur fungsi-fungsi bagian tubuh mulai dari memompakan darah ke semua bagian tubuh sampai mengatur pernapasan dan pencernaan. Melalui mimpi, instuisi, perasaan, firasat, alam bawah sadar akan membawakan gagasan-gagasan, wawasan serta solusi yang dibutuhkan untuk memenuhi semua kebutuhan dan hasrat keinginan.

“Setiap gelombang otak memiliki kualitas dan karakter serta banyak variasi kompleks dari kombinasi gelombang otak sehingga jarang sekali seseorang akan menghasilkan hanya 1 tipe gelombang otak pada satu momen tertentu. Sebagai contoh meskipun gelombang beta seringkali menghilang saat kondisi fokus, namun beta tetap dibutuhkan agar dapat menyadari, sehingga tanpa beta semua kreativitas yang merupakan hasil pikiran alam bawah sadar akan terkunci di bawah sadar”, tandasnya.

Sedangkan Ketua APIKRI Amir Panzuri saat membeberkan rahasia bisnisnya sejak tahun 1988 hingga bisa berkembang sampai saat ini. Ia memaparkan, “Janganlah hanya mencari laba sebesar-besarnya dan menjual produk sebanyak-banyaknya namun kita harus melihat apa dibalik produk yang kita hasilkan. Seperti halnya bagaimana proses pembuatan produk tersebut, siapa saja yang membuatnya, dampak terhadap lingkungan serta mampu meningkatkan taraf hidup orang banyak”.

“Bisnis merupakan ibadah, pikiran ucapan dan tindakan adalah doa. Tidak ada yang tidak mungkin, keajaiban dapat diciptakan. Semua orang dilahirkan untuk sukses”, pungkasnya. (Isti)