Mahasiswa FE UNY Kunjungi Vietnam

Prasangka tetaplah sebuah prasangka, bukan kenyataan sampai dia dibuktikan. Kita kerap terjebak pada dugaan-dugaan sendiri tanpa membuktikannya. Hal ini menyebabkan kita sering meremehkan atau sebaliknya melebihkan sesuatu. Demikian juga salah satu mahasiswa berprestasi Fakultas Ekonomi (FE) UNY Abdullah Abdurrahman Hasan (Akuntansi 2016) saat dirinya mengikuti Study Visit Ormawa dan Mapres di Vietnam akhir tahun 2018 lalu.

Dirinya mengira, Vietnam adalah negara yang tidak lebih maju daripada Indonesia, baik dari segi ekonomi, maupun infrastruktur negaranya. Tapi saat tiba di Kota Da Nang, Hasan merasa takjub dengan kerapian tata kotanya. “Saya kira tidak sebagus Indonesia, tapi ternyata kotanya begitu bersih, tidak ada pedagang kaki lima di trotoar, dan jalannya bersih dari papan reklame. Selain itu, jalannya lebar-lebar,” ungkap Hasan.

Termasuk Hasan, FE UNY mengirim 4 wakil mahasiswa, yaitu Wahidya Difta Sunanda (Manajemen 2015), Andrian Eko Susanto (Pend. Adm Perkantoran 2015), dan Dina Faizah (D3 Sekretari 2016). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan mahasiswa pengalaman internasional, sehingga memperluas cara pandang terhadap dunia yang mereka tinggali. Dengan mempelajari bahasa, masyarakat, kultur, dan sistem pendidikan negara lain, diharapkan para mahasiswa makin termotivasi untuk mengembangkan diri.

Di Kota Da Nang, Hasan bersama 19 orang mahasiswa UNY lainnya mengunjungi FPT University, sebuah perguruan tinggi swasta yang dimiliki oleh perusahaan telekomunikasi dan teknologi di Vietnam. “Di sana kami belajar bahasa Vietnam. Selain itu, kami diajak bertukar pikiran soal makanan, pakaian tradisional, budaya, secara berkelompok 5-6 orang,” terangnya.

“Kami merasa senang selama di Vietnam karena banyak hal yang benar-benar baru kami alami. Kami juga mendapatkan wawasan, bertemu teman baru, belajar berkomunikasi, dan banyak lagi. Saya berharap makin banyak mahasiswa yang bisa berpartisipasi dalam program seperti ini,” tutupnya.(fadhli)