KCM Tumbuhkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa

Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) Komunitas Riset dan Penalaran (Kristal) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) mengadakan agenda tahunan yaitu KCM (Kristal Charging Motivation) pada Sabtu (23/11) lalu. Kegiatan ini diikuti oleh 35 peserta dari pengurus dan mahasiswa magang (magangers) UKMF Kristal 2013, serta didampingi oleh Adeng Pustikaningsih M.Si. selaku pembina Kristal. KCM merupakan program kerja (proker) UKMF Kristal yang diadakan dua kali dalam satu tahun kepengurusan, yaitu di awal dan akhir tahun. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memotivasi dan menjaga semangat para pengurus untuk tetap survive dan dapat memaknai semua proses yang telah pengurus jalani dalam satu tahun kepengurusan organisasi. Sebagai sebuah organisasi yang bergerak di ranah penelitian dan penalaran tentu memiliki sedikit perbedaan dengan organisasi pada umumnya. Selain belajar organisasi dalam hal menyusun proker sesuai kebutuhan warga FE UNY (event organizer), anggota Kristal juga belajar bagaimana mengkaji suatu ilmu, berpikir kritis akan fenomena yang terjadi, dan mencoba untuk menemukan sebuah solusi atas permasalahan tersebut dalam kegiatan sharing bersama serta berkarya. Tentunya aktivitas organisasi tersebut lambat laun akan membuat para pengurus sampai pada titik jenuh, membuat para pengurus bosan dan tidak bersemangat lagi.

“KCM sangat dibutuhkan  sebagai suatu bentuk dorongan (penguatan) yang dihadirkan dalam nuansa motivasi yang santai (refreshing), sharing, dan games sehingga dapat menghilangkan kepenatan, serta semakin menciptakan hangatnya suasana kekeluargaan,” ujar Ketua UKMF Kristal Dicky Pradana pada pembuka acara seraya mengakhiri dengan tagline “Bersatu Kita Bisa!”.

KCM pada akhir kepengurusan ini sedikit berbeda dengan KCM edisi yang pertama, yaitu dengan menyelipkan wawasan wirausaha untuk para pengurus. Adalah seorang wirausaha sekaligus aktivis sosial bernama Siti Rohmani yang menceritakan kisahnya merintis usaha di bidang kuliner. Rumah makannya, “Ayam Ungkep”, adalah sebuah rumah makan bernuansa vintage (yang juga merupakan tempat berlangsungnya KCM) yang telah dirintisnya hingga menuju sukses.

Masa kuliah adalah masa yang tepat untuk merintis sebuah usaha, baik di bidang kuliner, kerajinan, jasa, maupun bidang lain, asalkan yang terpenting adalah sesuai dengan passion masing-masing. Bagi dirinya, seorang wirausaha dapat bermula dari sebuah pertanyaan, seperti yang pernah dialaminya yaitu “Potensi apa yang ada pada diri saya dan apa yang bisa dilakukan dengan potensi yang saya miliki?”. Dengan pertanyaan tersebut kita dapat berefleksi menggali hal-hal apa yang sebenarnya menjadi kelebihan kita dan itu menjadi peluang yang baik dalam berwirausaha.

Modal tidak serta-merta dapat diartikan sebagai kesiapan finansial saja tetapi keseluruhan atas semua yang kita miliki baik dari segi mindset, wawasan, mental, dan faktor pendukung lainnya termasuk potensi apa yang ada pada diri kita. Akhir diskusi wirausaha dilanjutkan sesi tanya jawab, para peserta sangat antusias, banyak yang berkonsultasi mengenai bisnis yang telah mereka jalani.

Pertahankanlah semangat kalian, selalu bermimpi dan yakinlah bahwa suatu saat kalian akan dapat mencapainya”, jelas Adeng dalam memberi motivasi organisasi. Hal tersebut sangat pengurus yakini karena mimpi yang diukir di awal kepengurusan benar-benar dapat menjadi sebuah pencapaian riil yang dapat dituai pada akhir kepengurusan dengan penuh kebanggan. Acara KCM diakhiri dengan akustikan dari Kristalcoutic dan games kreatif oleh para peserta yang mengubah suasana menjadi semakin cair dan akrab. (Fadhli/Dic)