Dosen FE Presentasikan Makalah di Thailand

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) selalu mendorong civitas akademika untuk berperan serta aktif dalam kegiatan yang bersifat internasional sebagai upaya menuju sebuah universitas yang bereputasi internasional (world class university). Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan cara memfasilitasi dosen untuk bisa mengikuti dan mempresentasikan hasil penelitian maupun hasil pemikiran dalam seminar atau konferensi yang berskala internasional. Salah satu dosen Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Bambang Suprayitno, M.Sc memaparkan full paper-nya pada kegiatan The 15th Annual AsLEA Conference 2019.

The 15th Annual AsLEA Conference 2019 adalah konferensi yang diselenggarakan untuk membahas tentang hukum dan ekonomi serta kaitannya baik dari sisi perkembangan teori maupun empirisnya serta eksperimen. AsLEA Conference 2019 mengundang para peneliti, akademis, dan profesional di seluruh dunia, khususnya di seluruh Asia untuk berbagi ide dan mendiskusikan hal-hal tentang hukum dan ekonomi untuk mempresentasikan papernya baik dalam sisi teori, empiris atau paper penelitian yang bersifat eksperimental.

Konferensi ini diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Chulalongkorn, Thailand pada akhir Juni lalu. Lebih dari 50 makalah disampaikan oleh pemakalah dari berbagai negara seperti Vietnam, India, Korea Selatan, Rusia, hingga Amerika Serikat.

Bambang menyampaikan makalah bertema Ekonomi Publik dengan judul “The Profile of Crime and Security Conditions in Province DI Yogyakarta (DIY) and Willingness to Pay (WTP) of the People for Reducing Crime Rate.” Dalam makalah ini, Bambang membahas bagaimana pembiayaan publik dapat membantu pemerintah untuk mengurangi tingkat kriminalitas di DIY. Bambang menyoroti betapa masyarakat DIY sudah merasa terganggu dengan aksi “klithih”.

WTP diartikan sebagai kemampuan masyarakat melakukan pengeluaran terhadap sesuatu yang tidak memiliki nilai pasar (Hanley, Philip, MacMillan, & Wright, 2001). Bambang menyatakan informasi tentang WTP di berbagai studi dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan mengeluarkan kebijakan-kebijakan untuk mengurangi tingkat kriminalitas. Pemerintah dapat memanfaatkan informasi ini dengan memberikan implikasi beban keuangan seperti pajak tambahan untuk digunakan dalam menekan angka kriminal. (fadhli)