Cintai Apapun Keadaannya

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Agustus 2015 terdapat 7,56 juta orang penganggur dari 122,4 tenaga kerja di Indonesia. Tentu ada beberapa sebab mengapa begitu banyak jumlah pengangguran. Sebab-sebab ini bisa dikelompokkan menjadi 2, yaitu faktor mikro dan faktor makro. Demikian sebagaimana dipaparkan Arfina Puspitasari, S.Si., Marketing Manager PT Bale Ayu Indonesia dalam Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Selasa (30/8) lalu.

“Faktor mikro ini terdiri dari dua poin. Pertama, lulusan yang tidak memiliki kualitas. Kedua, tidak ada faktor WOW dari lulusan tersebut. Sementara pada aspek makro, ada tiga hal. Pertama, tingkat pertumbuhan ekonomi yang terlalu rendah. Kedua, kualifikasi tenaga kerja yang terlalu tinggi. Terakhir, terlalu banyak lulusan dari ranah ilmu sosial,” urai Fina, sapaannya.

“Dalam dunia kerja, softskills jauh lebih dibutuhkan para pencari tenaga kerja. Karakter seperti keterampilan berkomunikasi, kepemimpinan, kemampuan mempengaruhi, kreativitas, dan kemampuan interpersonal jauh lebih susah dicari, sedangkan hardskills masih bisa dilatih setelah karyawan tersebut diterima,” tambah Fina.

Fina juga memberikan berbagai tips dan trik guna menghadapi sesi wawancara. Menurut Fina, busana dan etika berperilaku di kala wawancara juga merupakan aspek yang mendapatkan penilaian dari si pewawancara. “Sekedar mengenakan jam tangan juga bisa menambah penilaian Anda di mata pewawancara. Itu menandakan Anda menghargai waktu. Sedangkan bagi wanita, high heels sebaiknya dihindari untuk dipakai saat wawancara. Kalaupun memakai, tidak melebihi 3 cm,” jelasnya.

Redaktur Majalah Pewara Dinamika UNY, Roni Kurniawan Pratama, S.Pd. menambahkan dalam sesi motivasi, mencintai suatu hal yang kita lakukan akan menjadikan kualitas pekerjaan meningkat. “Apapun keadaannya, tetap cintai pekerjaan kita,” terang Roni.

“Pada masa sekarang, mencari pekerjaan bagi lulusan S1 tidak semudah di masa lalu. Oleh karena itu, butuh motivasi yang kuat. Dengan niat yang tulus, diiringi usaha dan doa yang kuat, cita-cita bisa tercapai,” tambah Roni.

Pelatihan ini diikuti lebih dari 100 lulusan FE UNY yang diwisuda pada bulan Agustus lalu. Pelatihan ini merupakan bekal terakhir yang diberikan FE UNY kepada mahasiswanya sebelum benar-benar dilepas dari kampus. Hadir dalam acara ini Wakil Dekan I, Prof. Sukirno, Ph.D., dan Kepala Divisi Humas FE UNY, Lina Nur Hidayati, M.M. (fadhlI)