“Pendidikan Adalah Hak Semua Anak Bangsa”

Karakter menjadi salah satu hal yang penting dalam dunia pendidikan. Bagi UNY, Pendidikan Karakter sudah berjalan bahkan sebelum slogan tersebut dicanangkan pemerintah. Intelektualitas memang penting, tetapi karakter juga tidak bisa disepelekan. Untuk mengembangkan karakter, UNY memiliki pedoman berperilaku bagi mahasiswa baru dalam bentuk saku yang tidak hanya untuk dibaca dan dipahami, tetapi juga diamalkan. Demikian sebagaimana dipaparkan Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Drs Nurhadi MM dalam sambutannya di hadapan lebih dari 200 siswa dan guru SMK N 2 Kabupaten Tangerang. Turut hadir dalam acara kunjungan tersebut Wakil Dekan III Siswanto, MPd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu SMK N 2 Kab Tangerang, Saepulloh, S.Pt., S.Pd., dan Komite Sekolah SMN N 2 Kab. Tangerang.

Saepulloh menyampaikan harapannya agar para siswa tidak terlena dengan kelulusan mereka dari SMK. “Para siswa kelas XII yang kami bawa berkunjung ke FE UNY ini semoga bisa termotivasi. Paling tidak, jangan dulu menikah setelah lulus. Walaupun siswa SMK difokuskan untuk dicetak menjadi terampil di bidang masing-masing, tapi kami harap bekerja adalah pilihan kedua. Lanjutkan studi dulu di perguruan tinggi,” pesan Saepulloh.

Dijelaskan pula, secara kuantitas, SMK N 2 Kab Tangerang memiliki bidang keahlian yang terbanyak, yaitu tujuh. “Yang kami ajak ke FE UNY adalah dari bidang keahlian Akuntansi dan Administrasi Perkantoran,” tambahnya.

Salah satu guru pendamping yaitu Deni Nurfahmi Marfu, S.Pd menanyakan apakah ada kemungkinan bagi siswa yang berprestasi di bidang olahraga menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi. “Salah satu siswa kami baru saja berprestasi di bidang olahraga seni bela diri, bisakah ini menjadikan dia diterima sebagai mahasiswa di UNY?”

“Apapun prestasinya, di bidang apapun, silakan mendaftar sesuai dengan jurusan dan minat. Apalagi kalau prestasinya tingkat nasional dan internasional, tentu peluangnya besar sekali. Kami juga memiliki mahasiswa Jurusan Manajemen yang berprestasi di cabang renang hingga tingkat ASEAN, selain itu juga terdapat mahasiswa D3 yang menjadi juara POMNAS di cabang Karate. Prestasi olahraga tidak mengharuskan seorang siswa menjadi mahasiswa di jurusan olahraga. Memang bisa, dan bahkan sangat dibantu, tetapi tidak menutup kemungkinan bagi dirinya menjadi mahasiswa di fakultas lain sesuai minat dan jurusannya,” terang Siswanto.

Siswanto menambahkan, selama seorang siswa berprestasi, baik dalam hal akademik ataupun non-akademik, jangan khawatir untuk melanjutkan studi. Berbagai beasiswa siap membantu pendidikan siswa tersebut. Mulai dari Bidik Misi dari pemerintah sampai yang disediakan oleh berbagai yayasan swasta. Biaya Pendidikan di UNY yang kini menggunakan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) pun memiliki sistem yang adil dalam mengukur tingkat ekonomi suatu keluarga, sehingga seorang mahasiswa dibebankan UKT sesuai dengan kategori keluarganya, mulai dari Kategori I sampai V.

“Pendidikan adalah hak semua anak bangsa. Kalau memang ada kuota tambahan Bidik Misi, kami lebih suka tawarkan kepada mahasiswa penerima beban UKT terendah, supaya mereka tidak usah bayar,” tambah Siswanto, yang disambut tepuk tangan segenap siswa dan guru SMK yang dikepalai oleh Yunus, SPd, MT ini. (fadhli)