prestasi fe

ECONY Raih Juara 3 Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional MARSS #5

Tiga Mahasiswa program studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang diketuai oleh Rifda Ayu Satriana (angkatan 2016), serta beranggotakan Anindya Muliawati (2016) dan Fajar Indra Prasetyo (2014) dan didampingI oleh Andreas Mahendro Kuncoro, Ph.D, berhasil meraih Juara 3 pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) MIPA Road to Scientific Paper and Seminar (MARSS) ke-5. LKTIN MARSS #5 diadakan oleh Kelompok Studi Ilmiah MIPA Scientist (KSI-MIST) FMIPA UNY di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UNY pada hari Kamis-Minggu, 19-22 April 2018. Tema yang diusung oleh pihak penyelenggara pada MARSS #5 tahun ini yaitu “Aktualisasi Peran Pemuda dalam Pengembangan Potensi Lokal Melalui IPTEKS menuju Indonesia Emas 2045”.

Mengambil judul karya “ECONY (Encyclopedia Economy): Inovasi Media Pembelajaran Mata Pelajaran Ekonomi Berbasis Ultra Reality untuk Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA)”, Rifda dan kawan-kawan berhasil memperoleh juara ke-3 dari 15 finalis yang diundang untuk mempresentasikan karyanya. Setidaknya ada 9 universitas yang menjadi finalis dalam ajang ini yaitu Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) 2 tim, Universitas Brawijaya (UB) 2 tim, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) 4 tim, Universitas Jendral Soedirman (UNSOED) 1 tim, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta (UAD) 1 tim, Universitas Negeri Surabaya (UNESA) 1 tim, Institut Pertanian Bogor (IPB) 1 tim, Universitas Sumatra Utara (USU) 1 tim, dan Universitas Negeri Semarang (UNNES) 1 tim.

Rifda dan kawan-kawan berhasil mengembangkan sebuah media pembelajaran berbasis ultra reality untuk mata pelajaran ekonomi siswa kelas X SMA. Berawal dari Fajar anggota tim yang melihat permasalahan minimnya media pembelajaran ekonomi yang inovatif saat dia melakukan Praktik Lapangan Terbimbing (PLT). Hal ini kemudian disempurnakan dengan ide pengintegrasian teknologi Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan Speech Recognition. Munculah istilah Ultra Reality yang menjadi basis media pembelajaran ini.

“Media kami memiliki keunikan di antaranya, animasi AR yang muncul bisa dinikmati menggunakan VR box, dan siswa sebagai pengguna bisa melakukan interaksi dua arah dengan animasi kami sehingga memungkinkan siswa belajar lebih aktif menggunakan media pembelajaran kami,” ujar Rifda ketua Tim. Rifda menambahkan, adanya ECONY ini diharapkan bisa menciptakan suasana belajar ekonomi yang lebih menyenangkan.

Selain itu Rifda dan kawan-kawan bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk berkarya dan mengharumkan nama UNY di kancah nasional. “Alhamdulillah, diberikan kesempatan untuk berkarya dan mengharumkan nama UNY di tingkat nasional, terimakasih kami haturkan kepada kedua orangtua, teman-teman, dan pihak-pihak yang telah membantu dalam proses persiapan hingga perlombaan dapat berjalan dengan baik.”

Adapun urutan perolehan kejuaraan yaitu Juara 1 UB, Juara 2 ITS, Juara 3 UNY, Juara Harapan 1 UNY, Juara Harapan 2 UB. Sedangkan Best Presentation dan Best Poster diperoleh IPB dan UNNES. LKTIN MARSS #5 ditutup dengan acara Seminar Nasional dengan pembicara Ranitya Nurlita (Founder and Project Director of ASEAN Reusable Bag Campaign), H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (Bupati Kulon Progo), dan Radyum Ikono, B.Eng., M.Eng. (Co-Founder Nanotech Indonesia/Nano Center Indonesia Group). (fadhli/fajar)

Yulia dkk. Raih Emas di Taiwan

Salah satu mahasiswa FE UNY berhasil mendapatkan Gold Medal pada ajang International Inovation and Invention Competition (IIIC) pada tanggal 28-29 November 2017 di Ambassador, Hotel Taipei, Taiwan. Acara ini merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Chinese Innovation and Invention Society (CIIS) yang juga bekerjasama dengan Asian Inventor Association (AIA). Tim yang dipimpin oleh Fauziah Dyah Anggita Sari (Kimia)  dan beranggotakan Yulia Citra Pesona (Pendidikan Akuntansi), Titik Wulandari (Matematika), Anjasmoro Adi Nugroho (Pendidikan Teknik Informatika), dan Anisa Putri Anggiani (Kimia) mengajukan karya ilmiah yang berjudul Utilization Of Baggase (Saccharum officinarum L.) As An Alternative Adsorbent Heavy Metal Cd.

Penelitian tersebut memanfaatkan potensi dari ampas tebu untuk dijadikan Adsorbent limbah logam berat. Sehingga dapat dijadikan alternatif untuk limbah perindustrian yang ada di Indonesia. Ampas tebu termasuk ke dalam kategori limbah padat karena harga penjualan ampas tebu relatif terjangkau.

Yulia mengatakan, “Ada beberapa level dalam mengikuti kompetensi tersebut, inventor profesional dan mahasiswa, jenis penelitiannya pun berbeda. Untuk level mahasiswa, penghargaan yang diberikan berupa medali emas, perunggu, maupun perak, sedangkan untuk yang profesional mendapat penghargaan khusus. Total peserta dua ratusan inventor, dan ada 30-an tim untuk universitas.”

Manfaat yang dapat diambil dari kompetisi ini, “menambah pengetahuan dan pengalaman, kemudian tahu inovasi dari berbagai orang untuk di-apply di kehidupan,” ujarnya. (mag/fadhli)

Tim UNY Lahirkan Inovasi Aplikasi Pelatihan Haji

Berawal dari kepedulian terhadap keluarga yang mengalami kesulitan saat menjalankan ibadah haji, tim mahasiswa dari UNY berhasil meraih Silver Medal pada ajang International Invention and Innovative Competition (InIIC) Series 2 2017 di Cameron Highland, Pahang, Malaysia, Ahad (18/11) lalu. Produk tim mahasiswa UNY berupa Hajj Trainer ini mendapat apresiasi yang baik dari para juri di seri kedua InIIC pada tahun 2017 ini.

UNY pada acara kali ini mengirim beberapa tim di antara 180 tim dari berbagai negara seperti tuan rumah Malaysia, Singapura, dan beberapa negara Asia lainnya. Tim Hajj Trainer beranggotakan Dwi Novita Sari (Pendidikan Akuntansi 2015), Novi Syaifatun Kamala (Akuntansi 2016), Anindya Muliawati (Pendidikan Ekonomi 2016), Fajar Indra Prasetyo (Pendidikan Ekonomi 2014), dan Brian Dwi Murdianto (Pendidikan Teknik Informatika 2014) di bawah bimbingan dosen Adeng Pustikaningsih.

Hajj Trainer adalah aplikasi pelatihan haji yang memanfaatkan ponsel pintar berbasis Android dan teknologi Virtual Reality. Dengan aplikasi ini, calon jamaah haji bisa berlatih dengan pembimbingan berupa video dan suara sekaligus. Memanfaatkan fitur text-to-speech pada Google, jamaah haji bisa mendengarkan secara langsung bimbingan haji tersebut.

Selain fitur suara, pemakaian Virtual Reality Box seolah akan menempatkan si pengguna berada secara langsung di lokasi ibadah Haji. Virtual Reality Box atau disingkat menjadi VR Box adalah alat yang dikenakan di kepala di mana mata pengguna akan langsung berhadapan dengan layar ponsel, sehingga seolah-olah si pengguna ada di tempat yang terlihat di layar ponsel. Dibantu sensor-sensor yang ada pada ponsel pintar, setiap gerakan pengguna juga bisa dirasakan langsung melalui VR Box tersebut. “Kalau dia bergerak maju, di VR Box juga akan mengalami gerakan maju mendekat. Itu yang membedakan kami dari aplikasi tim-tim lain,” terang Fajar.

Ide aplikasi ini muncul setelah Anindya atau akrab disapa Anin melihat Pakdhe (paman) dan Budhenya agak mengalami kesulitan menghafalkan doa-doa untuk haji pada beberapa bulan lalu. “Dari situ, saya berpikir bagaimana caranya membantu para calon jamaah haji supaya lebih cepat mengerti ibadah haji dan bisa diulang-ulang di mana pun mereka inginkan,” ungkap Anin.

InIIC Series 2/2017 ini diikuti oleh lebih dari 180 tim dan mewajibkan setiap tim untuk mempresentasikan karyanya melalui stan-stan yang didirikan selama acara berlangsung. Terbagi dalam tiga kategori, tim Hajj Trainer tergabung dalam kategori Higher Students, dan bersaing dengan lebih dari 100 tim dari perguruan tinggi lainnya, termasuk sesama perguruan tinggi Indonesia. (fadhli)

Mahasiswa FE UNY Juarai Debat Sospol

Kabar gembira kembali hadir dari kampus pendidikan UNY, pasalnya tiga mahasiswanya berhasil memperoleh juara 1 dalam lomba debat hukum dan politik tingkat DIY-Jateng. Ketiga mahasiswa ini adalah Dian Isnawati dari Program Studi (prodi) Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi (FE), Aulia Nuradyta dari Prodi Akuntansi, dan Muh Afnan Razzak Gunarto dari Prodi Manajemen. Mereka berhasil menjuarai lomba debat hukum dan politik tingkat DIY-Jateng yang diselenggarakan oleh HIMA PKnH FIS UNY pada Minggu (12/11) lalu. Lomba dengan tema besar “Membangun Semangat Keindonesiaan dalam Bingkai Kebhinnekaan” tersebut menghadirkan kampus – kampus ternama di DIY-Jateng yakni UNDIP, UNNES, UGM, UIN SUKA Yogyakarta, UPN “Veteran” Yogyakarta, dan UNY.

Lomba debat kali ini mengangkat tema besar hukum dan politik. UNY meraih juara setelah mengalahkan UIN SUKA Yogyakarta tim A dan UIN SUKA Yogyakarta tim B (babak penyisihan), UNY tim B (babak semi final) dan UIN SUKA Yogyakarta tim B (babak final). Di babak final yang berlangsung di Ruang Ki Hajar Dewantara FIS UNY, debat antara Dian dkk. dengan UIN SUKA Yogyakarta berlangsung sangat meriah. Masing-masing tim mengeluarkan semua argumen untuk memperdebatkan mosi tentang Amandemen UUD 1945 ke-5.

Awal seleksi untuk lomba debat kali ini mengharuskan peserta membuat esai terlebih dahulu, kemudian diambil 8 besar esai terbaik untuk maju pada tahap selanjutnya yaitu debat. “Kami berhasil mengugurkan 54 esai lainnya sehingga berhasil masuk ke tahap selajutnya. Selain itu, kami bertiga berasal dari mahasiswa FE yang mencoba belajar mengenai hukum dan politik. Ini bukanlah hal yang mudah bagi kami karena lawan debat kami adalah mahasiswa jurusan hukum atau Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum (PKnH), namun berbeda dengan kami yang berasal dari Fakultas Ekonomi. Hal tersebut tidak mematahkan semangat kami untuk selalu berusaha dan berdoa untuk hasil yang terbaik,” ungkap Dian. (fadhli/dian)

Pages