juara

UNY Juara 1 Kompetisi Rencana Bisnis Nasional

Tim mahasiswa UNY memperoleh juara 1 di ajang Business Plan Competition yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga dalam rangka EXPO FEBIPRENEUR II, Senin (1/4) lalu. Ketiga mahasiswa tersebut adalah I Gede Agung Dicky Kusuma Parta dari prodi Manajemen 2016, Mohammad Fadly Haj (Manajemen 2016), dan Ketut Agus Sarjana Putra, Pendidikan Teknik Informatika 2016.

EXPO FEBIPRENEUR #2 merupakan serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Lembaga Kegiatan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang terdiri dari berbagai rangkaian acara yaitu Talkshow, lomba-lomba, seperti Business Plan, Vlog Enterpreneur, dan Fashion Show, terdapat juga penampilan seni tari, band dan lainnya.

Kompetisi rancangan bisnis yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini sendiri bertujuan untuk menumbuhkan jiwa dalam berwirausaha dan menjadi wadah diskusi bagi mahasiswa/i dalam upaya meningkatkan ekonomi kreatif Indonesia. Tim UNY yang diketuai Agung ini mengangkat bidang teknologi yang berfokus pada sektor pariwisata Indonesia, dengan menciptakan aplikasi yang menghubungkan siapa saja yang ingin menjadi penyedia jasa atau pun pengguna jasa guna mengefektifkan suatu perjalanan.

Mahasiswa FE UNY Juara di Kompetisi Bisnis Nasional

Kolaborasi tiga mahasiswa FE UNY di ajang Tarumanagara Business Competition III membuahkan Juara 2 dalam Business Plan Competition, Kamis (14/3) lalu. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Riyan Siregar, dari prodi Pendidikan Ekonomi 2017, Vani Wahyudianti, Pendidikan Akuntansi 2017, dan Akhmad Fauzi Sugiharto, Pendidikan Administrasi Perkantoran 2017.

Tarumanagara Business Competition III terdiri dari 2 lomba yaitu Business Case Competition dan Business Plan Competition. Lomba ini diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Manajemen Universitas Tarumanagara. Universitas Tarumanagara merupakan salah satu universitas swasta tertua di Indonesia yang namanya diambil dari sebuah kerajaan di Indonesia pada masa lalu.

Dengan tema "Establishing Millenial's Possibilities, Opportunities, and a Well-made Economic Recovery", kompetisi bisnis plan tingkat nasional yang berlangsung 11-14 Maret 2019 di Universitas Tarumanagara, Jakarta Barat ini mengumpulkan 10 finalis dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Ama dkk. Olah Daun Jambu Biji Jadi Pasta Gigi

Tim UNY meraih Juara Harapan I dalam ajang LKTI LBSK (Lomba Bidang Studi Kimia) di Universitas Tanjungpura, 15-17 Februari lalu. Tim yang diketuai Amaliatul Firdaus (mahasiswa program studi Pendidikan Akuntansi), dan beranggotakan Listika Wibawaning Putri (Pend. Kimia) dan Hendri Wibowo (Pend. Akuntansi) mengusung karya berjudul Djumanji: Inovasi Pengolahan Daun Jambu Biji sebagai Alternatif Pasta Gigi Herbal Pencegahan Bakteri Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi.

Pada babak final, tim UNY bersaing bersama 14 tim finalis lain dari perguruan tinggi se-Indonesia. Ajang karya tulis ilmiah yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kimia FMIPA Universitas Tanjungpura ini bertemakan “Peran Mahasiswa dalam Mengoptimalkan Sumber Daya Alam Berbasis Green Chemistry Menuju Revolusi Industri 4.0”.

Ama dkk. memanfaatkan kandungan komponen aktif senyawa flavonoid dan tannin menjadi anti plak (karies gigi) yang berkhasiat menghambat tumbuhnya bakteri Streptococcus mutans. Jambu biji merupakan tanaman buah yang banyak  ditemukan di wilayah Indonesia. Salah satu bagian yang belum dimanfaatkan secara maksimal adalah daun jambu biji. Kandungan kimia dari daun jambu biji antara lain saponin, tanin, flavonoid dan alkaloid. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Mittal, dkk., (2010) diketahui bahwa komponen aktif dari senyawa flavonoid yaitu quercetin 3-orto-alpha-larabinopyranoside (guaijaverin) dan tanin berpotensi sebagai anti plak (karies gigi) yang berkhasiat dalam menghambat pertumbuhan bakteri streptococcus mutans.

UNY Raih Dua Penghargaan di Thailand

UNY berhasil membawa pulang prestasi dari perlombaan IPITEx 2019 yang dilaksanakan di BITEC, Bangkok, Thailand. Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx 2016) adalah Kompetisi Penelitian Internasional yang diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT) pada 1 - 6 Februari 2019. Thailand Inventors’ Day juga merupakan sebuah wadah internasional yang didirikan untuk memamerkan penemuan dan inovasi potensial dan menarik dari para penemu/inovator internasional. Pameran ini dikenal sebagai Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx). Acara ini dilaksanakan setiap tahun, untuk menciptakan kolaborasi antara inventor/organisasi Thailand dan internasional. Pameran ini dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu Invention and Innovation for Social and Quality of Life dengan sub kategori Medicine and Public Health, Environmental Protection/Energy, dan Educational/Office/ Household Equipment and Material dan kategori Invention and Innovation for Industry dengan sub kategori Food/Cosmetics, Modern Agriculture/Robotics/ Electronics/Automation.

Dalam kesempatan ini perwakilan tim UNY yang diketuai oleh Hanafiah Ali mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial (FIS) UNY dengan anggota tim Fajar Meirani jurusan Pend. Matematika FMIPA, Mohammad Fadly Haj jurusan Manajemen FE, dan Sukarno jurusan Pend. Bahasa Inggris FBS berhasil menyabet dua penghargaan sekaligus yaitu Special Award dari Association of Polish Inventors and Rationalizers, Poland dan Bronze Award dari National Research Council of Thailand (NRCT), Thailand.

Kedua penghargaan ini diraih dalam kategori Invention and Innovation for Social and Quality of Life pada sub kategori Environmental Protection/Energy dengan produk Water Tunnel Clogged Detection Tool to Help a Flood Mitigation (WANGON) yaitu inovasi alat pendeteksi sumbatan/sampah yang ada pada gorong-gorong, dengan sensor yang dapat mengetahui jarak dari benda/sampah yang menyumbat gorong-gorong tersebut.

Ali mengungkapkan, mereka memilih WANGON karena permasalahan sering terjadinya penyumbatan pada gorong-gorong yang menyebabkan banjir. Belum adanya alat dalam membantu permasalahan ini membuat orang harus memeriksa langsung ke dalam gorong-gorong dan tentunya tidak efektif. “Ketiadaan alat yang dapat membantu mendeteksi sampah dalam gorong-gorong membuat kami berfikir untuk menciptakan inovasi alat WANGON ini,” terangnya.

Perlombaan IPITEx 2019 ini diikuti oleh total 443 tim peneliti dari 25 negara di seluruh dunia yang berkumpul dan berkompetisi untuk memamerkan inovasi sesuai dengan kategori dan fokus keilmuan dari masing-masing peserta. “Alhamdulillah berkat kerja keras usaha dari tim UNY maka prestasi ini bisa dicapai. Dengan tercapainya prestasi ini diharapkan dapat memacu kreativitas dan inovasi dari seluruh mahasiswa UNY untuk selalu berkontribusi dalam mencapai prestasi terutama di kancah internasional,” tutup Ali. (fadhli)

Pages