alumni

Darsono Passed Away, A Sad Loss for UNY

The Faculty of Economics and Business (FEB) UNY lost one of its best alumni when Dr. (H.C.) Drs. H. Darsono passed away last Saturday (30/12). Darsono graduated from Cooperative Economics Education when UNY was still the Yogyakarta State Teachers' Training College (IKIP Negeri Yogyakarta). Born and raised in a lower-economy family, Darsono had to work while attending high school and college. After graduating, Darsono had a number of jobs, ranging from a high school teacher, doing the electronics business, to an office boy.

Darsono then founded the Sasmita Jaya Foundation which acquired the management of Universitas Pamulang. He realized his dream to help the underprivileged get higher education at this university. Universitas Pamulang stipulates that tuition fees are cheap and can be affordable to the lower middle class. From previously having more lecturers than students, now Universitas Pamulang already has tens of thousands of students from various community groups. Today Sasmita Jaya not only manages Universitas Pamulang but several private universities and schools.

Due to this contribution, Darsono was invited several times to television stations until later he received the title "Honorary Doctor" in Higher Education Management by the Universitas Negeri Yogyakarta in 2018. After getting a doctoral degree, he continued to try to run various businesses to support his educational institutions. Now Sasmita Jaya has a number of other business lines such as a bottled water company, a people’s bank credit, to contractor companies.

UNY invited him several times to be a keynote speaker, especially at alumni events. His contribution and passion in the field of education certainly deserve to be an example for anyone. Hopefully, there will be the 'next Darsonos' who are struggling to provide access to quality education for the underprivileged. (fdhl-ed:ekky)

 

Wafatnya Darsono Kehilangan Besar bagi UNY

Universitas Negeri Yogyakarta dan secara khusus Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNY kehilangan salah satu alumni terbaiknya kala Dr. (H.C.) Drs. H. Darsono meninggal dunia, Sabtu (30/12) lalu. Darsono adalah lulusan Pendidikan Ekonomi Koperasi kala UNY masih bernama IKIP Negeri Yogyakarta. Lahir dan tumbuh di keluarga yang tidak mampu, Darsono terpaksa bekerja sembari bersekolah SMA dan kuliah kala itu. Seusai lulus, Darsono kemudian menjalani sejumlah pekerjaan, mulai dari guru SMEA, berbisnis barang elektronik, hingga office boy.

Pria asal Bantul ini tidak lama kemudian mendirikan Yayasan Sasmita Jaya yang mengakuisisi pengelolaan Universitas Pamulang. Mimpinya untuk membantu kaum tidak mampu mengenyam pendidikan tinggi terwujud di universitas ini. Universitas Pamulang menetapkan uang kuliah yang murah dan bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah. Dari yang semula jumlah dosennya lebih banyak, kini Universitas Pamulang sudah memiliki puluhan ribu mahasiswa dari berbagai kelompok masyarakat. Sasmita Jaya bahkan kini tidak hanya mengelola Universitas Pamulang, tetapi beberapa perguruan tinggi swasta dan sekolah.

Berkat kontribusinya ini, Darsono beberapa kali diundang ke stasiun televisi hingga kemudian mendapatkan gelar “Doktor Honoris Causa” Bidang Manajemen Perguruan Tinggi oleh Universitas Negeri Yogyakarta pada 2018 lalu. Mendapatkan gelar doktor tidak mengubah karakter Darsono yang peduli dengan kaum miskin. Dirinya tetap berupaya menjalankan berbagai bisnis agar usahanya di bidang pendidikan terus berkembang. Kini Sasmita Jaya memiliki sejumlah lini usaha lain seperti air minum kemasan, bank perkreditan rakyat, hingga perusahaan kontraktor.

UNY dan khususnya FEB UNY juga beberapa kali mengundangnya untuk menjadi narasumber terutama dalam acara-acara alumni. Kontribusi dan jejak semangatnya di bidang pendidikan tentu layak menjadi teladan bagi siapapun baik yang merasa tidak mampu secara ekonomi – karena dirinya pun berangkat dari ekonomi lemah – maupun yang merasa memiliki harta berlebih – karena usahanya dia gunakan untuk memajukan pendidikan. Semoga akan lahir Darsono-Darsono lainnya yang berjuang memberikan akses pendidikan berkualitas bagi kalangan tidak mampu. (fdhl-ed:ekky)

Duapuluh Sembilan Orang Ikuti Yudisium FE UNY Kedua Februari 2021

Upacara Yudisium Fakultas Ekonomi (FE) UNY Periode II Bulan Februari 2021 melepas 29 mahasiswanya, Senin (1/3). Yudisium pada periode ini diikuti oleh seluruh peserta dari jenjang Magister, Sarjana, dan Diploma secara daring dan dihadiri oleh jajaran dekanat, ketua jurusan dan koordinator program studi (prodi) serta koordinator tata usaha di fakultas secara luring.

Pada periode kali ini, Ajeng Maydiyanti dari prodi S1 Manajemen ditunjuk sebagai pembaca Prasetya Alumni karena menjadi peraih IPK tertinggi, yaitu 3,87. Sedangkan lulusan terbaik dan satu-satunya dari S2 Pendidikan Ekonomi adalah Didimus Febi Erwin Talan dengan IPK 3,51. Pada jenjang Diploma, Yuni Farah Nur Mutmainah dari D3 Akuntansi menjadi lulusan terbaik dengan IPK 3,77.

Dekan Dr. Siswanto, M.Pd. berpesan agar para alumni menjaga kualitas kinerja mereka di dunia kerja nantinya. “Anda sekarang sudah resmi menjadi anggota Ikatan Keluarga Alumni FE UNY. Berhati-hatilah dalam bertindak, karena nama besar UNY ada di pundak Anda,” terangnya.

 

Alumni FE Wisuda S2 di Jepang

Titik Ulfatun, lulusan Fakultas Ekonomi (FE) UNY pada program studi Pendidikan Akuntansi, kini telah kembali ke Indonesia setelah menjalani wisuda S2 (Master of Education) di jurusan Educational Development and Cultural and Regional Studies, Graduate School for International Development and Cooperation, Hiroshima University, akhir September lalu. Di UNY, Titik mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada prodi S1 Pendidikan Akuntansi FE UNY.

Titik membuktikan, alasan ekonomi bukan halangan untuk menempuh studi lanjut, bahkan sampai ke negeri matahari terbit. Gadis yang akrab disapa Upik ini menempuh S1 di FE UNY pada 2012 dengan fasilitas Bidikmisi setelah sebelumnya bekerja setahun sebagai buruh di sebuah pabrik plastik.

Alumni SMK N 2 Purworejo ini lantas lulus S1 pada awal tahun 2016 dengan IPK 3,90 ditambah seabrek prestasi di sejumlah kejuaraan kemahasiswaan, terutama di bidang penelitian. Semasa studi S1, Upik terlibat sangat aktif di organisasi Upik melanjutkan pendidikan tingginya di Jepang dengan beasiswa dari LPDP. (fadhli)

Alumni FE UNY Juara 1 Nasional Instruktur Kursus

Sariyatul Ilyana, alumni program studi S1 Pendidikan Akuntansi 2012 Fakultas Ekonomi (FE) UNY mendapatkan predikat Juara 1 Nasional Instruktur Kursus Teknisi Akuntansi dalam Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi Tingkat Nasional ke-13. Ajang ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Kota Pangkal Pinang, 23-28 Juni 2019 lalu.

Ada 445 peserta lomba dari 22 kategori apresiasi yang diberikan. Apresiasi yang diberikan terdiri dari 11 kategori lomba pendidik perseorangan, enam kategori lomba pengelola pendidikan perseorangan, empat kategori lomba pendidik dan tenaga pendidikan daerah khusus, dan satu kategori lomba kelompok, salah satunya adalah lomba instruktur kursus teknisi akuntansi. (fadhli)

Mahasiswa FE UNY Lulus Tercepat, Termuda, dan IPK Tertinggi

Wisuda Doktor, Magister, Sarjana dan Diploma Universitas Negeri Yogyakarta periode Februari dilaksanakan pada Sabtu (23/2) di GOR UNY. Pada wisuda kali ini Dwi Novita Sari dari prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi berhasil meraih indeks prestasi tertinggi untuk jenjang S1 yaitu 3,92. Saat ditanya bagaimana gadis kelahiran Purworejo, 2 November 1997 tersebut mencapai indeks prestasi setinggi itu, alumni SMAN 3 Purworejo itu mengaku selalu duduk duduk didepan saat perkuliahan. “Materi lebih jelas diterima dan lebih mudah mengingatnya” kata Novi. Warga Soko, Bagelen, Purworejo tersebut suka belajar pada malam hari dan aktif bertanya pada dosen. Kuncinya adalah pada pengaturan waktu. Putra Legiman dan Yatini tersebut juga aktif di Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi dan mendapat beasiswa bidikmisi.

Mahasiswa yang lulus tercepat dalam wisuda UNY periode ini adalah Santa Permata dari prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi yang berhasil menempuh pendidikan S1 dalam waktu 3 tahun 5 bulan. Menurut gadis kelahiran Klaten, 28 Oktober 1996 tersebut, untuk bisa lulus dalam waktu singkat strategi yang diambil adalah mempercepat pengerjaan skripsinya. Warga Leses, Manisrenggo, Klaten tersebut mengejar waktu dengan mempercepat pengerjaan skripsinya yang telah dimulai pada semester 5. “Pada saat KKN saya sudah bisa ujian skripsi, namun karena menunggu habis teori maka baru bisa dilaksanakan Januari lalu” kata Santa. Alumni SMAN 1 Kalasan tersebut biasa mengambil SKS penuh hingga 24 SKS dan aktif dalam Himpunan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Indeks prestasi yang dicapai anak pasangan Eko Sudarmono dan Samiyati tersebut mencapai 3,81.

Sedangkan Wiqoyatul Hikmah dari prodi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi merupakan lulusan termuda dalam wisuda UNY periode ini. Gadis yang lahir di Rembang, 10 Agustus 1998 tersebut berhasil menjadi lulusan termuda wisuda UNY karena berhasil meraih gelar sarjana dalam usia 20 tahun 6 bulan. Alumni MA Al Manar Sedan Rembang tersebut mengisahkan bahwa pada usia 4 tahun sudah masuk SD dan selalu mendapat ranking 1 – 2 saat di bangku Madrasah Aliyah. Selama kuliah, putri Sholeh dan Khotimah tersebut mengambil paket dari jurusan hingga 24 SKS secara runtut sehingga berhasil meraih IPK 3,52. (Dedy)

FE Siapkan Lulusan Melek Dunia Kerja

Setelah menempuh dunia perkuliahan selama empat tahun bagi mahasiswa S1 dan tiga tahun bagi mahasiswa D3, mahasiswa tersebut akan menyandang gelar sarjana sesuai dengan program studi yang mereka jalani. Ketika dunia perkuliahan sudah berakhir, perlu adanya bekal tersendiri bagi mahasiswa yang sudah menyelesaikan tugas akhir dan akan melaksanakan wisuda untuk menghadapi dunia pekerjaan. Fakultas Ekonomi (FE) UNY memberikan kontribusi terhadap kesiapan mahasiswa calon wisudawan untuk memahami dunia pekerjaan melalui pelatihan pengembangan diri dan kiat menembus dunia kerja yang diadakan pada Selasa (19/02) lalu di ruang Auditorium FE UNY pada pukul 08.00 – 12.00 WIB. Acara ini memiliki tema “Mempersiapkan Milenial dalam Menghadapi Dunia Kerja “. Narasumber acara tersebut adalah Noor Fakthurrokhman dan Tantia Hana Putri dari PT Midi Utama Indonesia selaku pemilik usaha Alfamidi. Peserta yang hadir pada acara ini berjumlah 97 mahasiswa dan calon wisudawan.

Pelatihan pengembangan diri dan kiat menembus dunia kerja ini diadakan sejak tahun 2011. Acara ini merupakan acara rutin setiap menjelang wisuda UNY yang diselenggarakan FE UNY. Tujuan diadakannya acara ini untuk membekali calon wisudawan dalam menghadapi dunia pekerjaan. Meskipun target diadakannya acara ini adalah calon wisudawan, namun tidak menutup kemungkinan untuk mahasiswa lain bergabung dalam acara ini.

Lina Nur Hidayati, M.M selaku kepala Humas FE mengatakan bahwa ketika mereka sudah dibekali wawasan seputar dunia kerja, mereka dapat memiliki kepercayaan diri untuk terjun di dunia pekerjaan dan ketika mereka sudah mendapatkan pekerjaan juga bisa berbagi pengalaman untuk yang lainnya. Acara yang rutin diadakan tiap tahun ini tidak hanya mengundang dari perusahaan atau perbankan tetapi alumni dari FE UNY.

Salah satu mahasiswa UNY, Atik berpendapat bahwa acara ini bagus dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa. Menurut Atik, dengan diadakannya acara ini mahasiswa dapat lebih tahu bagaimana cara mempersiapkan diri saat wawancara di dunia kerja, membuat CV dan melatih mental saat wawancara. Semoga dengan adanya pelatihan pengembangan diri dan kiat menembus dunia kerja dan membantu mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dan mampu bersaing dengan sarjana yang lain. (Prisca Devina/JK)

Pages