SMK N 1 Depok & SMA Taruna Nusantara Magelang Raih Juara I LCCA SMTA Se-JAWA

Guna menginternalisasikan nilai-nilai pendidikan dalam bidang akuntansi untuk mewujudkan generasi muda yang bernurani, intelek, mandiri serta optimalisasi kesiapan Indonesia dalam menerapkan International Financial Reporting Standard (IFRS) 2012, maka Himpunan Mahasiswa Pendidikan Akuntansi (HIMA DIKSI) Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Minggu, (13/11) mengadakan Lomba Cerdas Cermat Akuntansi (LCCA) Tingkat Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) Se-Jawa .....

Serta Seminar Nasional Akuntansi yang bertempat di Auditorium FE UNY serta Gedung KPLT FT UNY. Agenda tersebut merupakan agenda rutin yang wajib kita laksanakan, dan untuk tahun sekarang terdapat inovasi mengadakan Seminar Nasional.

Wakil Rektor III UNY Prof. Dr. Herminarto Sofyan dalam sambutannya menyampaikan, LCCA ini merupakan acara yang sangat baik dan buat kalian siswa-siswi SMTA karena akan memacu kalian memiliki sikap berkompetisi secara sehat serta mengasah kemampuan berfikir kalian, menang kalah adalah biasa yang terpenting kalian bisa belajar dari itu semua. Dilanjutkan pemukulan gong sebagai pertanda dimulainya secara resmi LCCA.

Sementara Ketua HIMA DIKSI FE UNY Irfan Dwi J mengatakan bahwa acara yang dimulai dari pagi hingga sore hari terbilang lancar. Setelah peserta LCCA baik dari kategori SMK maupun SMA/MA melalui berbagai tahapan seleksi. Terdapatlah pemenang LCCA pada tiap-tiap kategorinya, untuk kategori SMK; Juara I dari SMK N 1 Depok, Juara II dari SMK N 7 Yogyakarta, serta Juara III dari SMK N 1 Pengasih. Kemudian dari kategori SMA/MA yaitu; Juara I SMA Taruna Nusantara Magelang, Juara II SMA N 2 Purwokerto dan Juara III SMA N 3 Yogyakarta.

Masih di hari yang bersamaan, HIMA DIKSI juga mengadakan Seminar Nasional mengenai Optimalisasi kesiapan Indonesia dalam menghadapi penerapan IFRS 2012, dengan keynote speaker Drs. Efraim Ferdinan Giri, M.Si. Akt menyatakan bahwa, “Jika Indonesia ingin diakui sebagai bagian dari komunitas global, maka Indonesia harus masuk dalam komunitas tersebut, dan pengkonversian standar akuntansi Indonesia yang telah ada ke IFRS harus dilakukan karena semua dunia telah mulai menerapkan standar tersebut”.

Siap ataupun tidak siap kita sebagai (pendidik akuntansi/ pengusaha) harus mulai membiasakan diri untuk mempelajari IFRS agar tahun 2012 kita, sebagai orang yang berhubungan langsung mengenai standar akuntansi yang ada telah siap menerapkan standar tersebut, pungkas Efraim. (Irfan/Isti)