Industri Kreatif Masa Depan Ekonomi Indonesia

Pengembangan industri kreatif menjadi prioritas karena mampu memberikan kontribusi terhadap perekonomian secara signifikan, membangun citra dan identitas bangsa, berbasis kepada sumber daya yang terbarukan, menciptakan inovasi dan kreativitas sebagai keunggulan kompetitif suatu bangsa, serta memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif, demikian disampaikan Dr. Ir. Busharmaidi, M.S. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian pada acara Seminar Nasional dengan tema “Mengubah pola pikir masyarakat Indonesia guna membentuk industri kreatif menuju ekonomi kreatif” yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa (HIMA) Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Minggu (23/10) di Auditorium UNY. Acara dibuka oleh Dr. Moerdiyanto, M.Pd. Wakil Dekan I FE UNY serta diikuti sekitar 250 peserta.

"Adapun arah pengembangan industri kreatif di antaranya; menciptakan lapangan kerja dan kegiatan yang bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat, memperkuat kemampuan masyarakat untuk berdiri sendiri dalam perekonomian nasional, mengembangkan keahlian tradisional, sumber daya, mendayagunakan tenaga kerja lokal, mengembangkan sumber daya manusia dan mendorong kreativitas dan inovasi masyarakat, terutama dalam mengembangkan produk lokal yang bersumber dari kekayaan budaya dan tradisi masyarakat," ungkap Busharmaidi.

Hal yang sama diungkapkan Prof. Indra Bastian, Ph.D., MBA, Akt Guru Besar FEB UGM, Ekonomi kreatif dapat mendatangkan dua keuntungan secara bersamaan yaitu pertumbuhan ekonomi yang pro rakyat dan penguatan identitas budaya lokal yang memperkaya identitas nasional secara nyata.

Indra juga mengatakan, dalam misi untuk mendorong masyarakat menjadi wirausahawan baru yang sukses sehingga menciptakan banyak lapangan kerja baru yang menyerap pengangguran di Indonesia, konsep ekonomi kreatif dirasa paling tepat ditanamkan pada pemikiran masyarakat dalam memberi motivasi untuk berwirausaha karena untuk berwirausaha dengan konsep ekonomi kreatif, ide adalah modal utama.

“Kesalahan paling fundamental pada membangun kemandirian ekonomi dengan berbasis kreativitas terdapat pada mindset/pola pikir”, ucap M. Arief Budiman Manajer Direktur PT Petakumpet.

Acara diakhiri dengan pengumuman pemenang Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) UNY Accounting Days 2011 tingkat nasional yang merupakan satu rangkaian acara Seminar Nasional yaitu; Juara I Universitas Brawijaya dengan judul “Batik Twister” Upaya Pengembangan Industri Kreatif Baju Batik Melalui Transformasi Design dengan Memunculkan Basis Combination Of Philosophy”, Juara II Binus University dengan judul “Strategi Pengembangan Industri Kreatif Tangan Berbasis Limbah Dua Bahan Alami di Indonesia dalam Menghadapi Persaingan Global” dan Juara III Universitas Airlangga dengan Judul “Upaya Optimalisasi Pengembangan Klaster Batik Tulis Jetis Sidoarjo melalui Pendekatan Porter’s Diamond Model”. (Isti)