Yudisium FE UNY Juli 2014: Kisah Kasih Ibu terhadap Anaknya

Kasih Ibu memang tiada tara. Pengorbanan yang dia lakukan untuk anaknya tidak akan setengah-setengah. Apapun akan dilakukannya demi kesuksesan anak-anaknya. Demikian pula Dra. Sri Juhariyah, ibunda dari seorang mahasiswa Fakultas Ekonomi (FE) UNY yang baru saja menjalani upacara yudisium pada Selasa (22/7) kemarin. Adalah Azizah Dianingtyas, peserta yudisium peraih IPK tertinggi (3,84) pada periode Juli 2014 yang beruntung dikaruniai seorang Ibu penuh kasih sayang tersebut. “Ibu selalu mendoakan saya setiap saat, dan beliau berpuasa sunnah setiap saya menempuh ujian,” terang mahasiswa yang biasa disapa Tyas ini. Lajang kelahiran Bantul 22 tahun lalu ini pun tak ketinggalan berikhtiar. “Saya juga rutin belajar setelah Isya meski sedikit, dan akhir-akhir ini saya tambah ibadah tahajud saya dan berpuasa Daud,” bebernya.

Tyas yang juga alumni SMA N 1 Bantul ini tidak hanya berprestasi dalam hal akademik. Semasa kuliah, dia tetap mengembangkan kemampuan softskill-nya dengan menjadi pengurus di Himpunan Mahasiswa (HIMA) Manajemen, Koperasi Mahasiswa (KOPMA) dan UKM Bahasa Asing SAFEL (Student Activity of Foreign Languages). Berbeda dengan kedua orang tuanya yang berprofesi guru, Tyas, yang ketika masuk UNY mendaftar melalui jalur undangan ini, mengatakan lebih ingin berkarir di bidang industri. “Saya ingin mencoba berkarir di perusahaan,” ungkapnya. Pengagum Ibu Dr. Nahiyah Jaidi Farraz, M.Pd ini merasa senang berkuliah di UNY. “Banyak ilmu yang saya dapatkan di UNY. Selain itu, saya berharap FE UNY terus meningkatkan kualitas pelayanannya,” tambah putri pasangan Bapak Basrowi, S.Pd. dan Dra. Sri Juhariyah ini.

Dalam yudisium ini, sebanyak 105 orang dinyatakan lulus dan memenuhi persyaratan akademik maupun administratif. Peserta yudisium tersebut terdiri dari 51 orang S1 Kependidikan, 31 orang S1 Non Kependidikan, dan 23 orang Program D3. Dalam laporannya, Wakil Dekan I Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M menyatakan sebanyak 25 orang meraih predikat Dengan Pujian, sedangkan 79 orang atau sebesar 75% meraih predikat Sangat Memuaskan, dan hanya 1 orang yang meraih predikat Memuaskan.

“Pada periode kali ini, aplaus patut diberikan kepada Prodi S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, yang meraih rata-rata masa studi terpendek, yaitu 3,81 tahun. Selain itu, Program D3 semuanya juga memiliki rata-rata masa studi yang pendek, tidak sampai 3 tahun, yaitu 2,92 tahun,” lanjut Prof. Moer.

“Semoga bulan Ramadhan ini menjadi keberkahan bagi para peserta yudisium semua, dan kita diampuni kesalahan-kesalahan kita selama ini melalui Maghfirah-Nya di bulan ini. Selamat kepada para lulusan!” ucap Dekan Dr. Sugiharsono, M.Si dalam arahannya. (fadhli)