Dies Natalis ke-50 UNY Emas: Prospek dan Tantangan Ekonomi Tahun 2014

Suasana 3

Pertumbuhan ekonomi global di triwulan IV 2013 mulai membaik, terutama ditopang pertumbuhan di negara maju seperti AS dan Jepang. Penurunan harga komoditas melambat dan sektor manufaktur Jepang membaik didorong oleh meningkatnya permintaan dari luar negeri maupun dalam negeri. Sebaliknya perkembangan berbeda terjadi di negara berkembang. Meski tumbuh cukup tinggi 7,7% (yoy) pada triwulan IV 2013, pertumbuhan China mulai melambat. Demikian juga dengan India dan negara lain di Asia. Sedangkan untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan IV 2013 tumbuh 5,72% (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 5,63% (yoy) dan perkiraan Bank Indonesia sebesar 5,49% (yoy). Demikian disampaikan Djoko Raharto, MA, Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY dalam Seminar Nasional dalam rangka Dies Natalis Emas UNY, Sabtu 15 Maret 2014 di Auditorium FE UNY.

Seminar tersebut diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi UNY bekerjasama dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta yang membahas bagaimana prospek dan tantangan perekonomian Indonesia dan Yogyakarta khususnya tahun 2014. Senada dengan Djoko Raharto, Wakil Walikota Yogyakarta, H. Imam Priyono, M.Si menyampaikan bagaimana tema pembangunan daerah dalam RKPD Kota Yogyakarta, yaitu peningkatan daya saing dan ketahanan ekonomi wilayah dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan semangat segoro amarto. Tema pembangunan daerah tersebut kemudian dijabarkan ke dalam prioritas pembangunan kota Yogyakarta untuk tahun 2014 di antaranya pendidikan untuk semua, pemerataan pelayanan kesehatan, penanggulangan kemiskinan, dan pemberdayaan masyarakat serta penciptaan iklim investasi dan usaha yang kondusif.

Menurut Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd selaku ketua panitia seminar, tujuan diselenggarakannya seminar ini ialah: pertama, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang dampak krisis pasar modal dan valuta asing terhadap perekonomian Indonesia tahun 2014. Kedua, memahami akibat penurunan kinerja perdagangan dan lemahnya daya saing produk Indonesia terhadap prospek dan tantangan perekonomian Indonesia.  “Setelah memahami bagaimana prospek dan tantangan perekonomian Indonesia, diharapkan kita akan tahu upaya-upaya economic recovery oleh pemerintah pusat dan daerah untuk menyehatkan perekonomian Indonesia”, imbuh Moerdiyanto.

“Kami telah mengundang Djoko Raharto, MA (Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia DIY) yang akan berbicara tentang perekonomian Indonesia secara nasional dan H. Imam Priyono, M.Si (Wakil Walikota Yogyakarta) yang lebih menyoroti bagaimana prospek perekonomian khususnya di Yogyakarta,” lanjut Moerdiyanto yang juga menjadi Wakil Ketua 2 ISEI Cabang Yogyakarta. Acara yang dibuka oleh Wakil Rektor IV UNY, Prof. Suwarsih Madya, Ph.D tersebut digelar dalam rangka Dies Natalis ke 50 UNY serta dihadiri pula oleh Ketua Dies Natalis Emas UNY, Dr. Widyastuti Purbani, MA. Seminar ini diikuti 200 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa FE UNY, perwakilan dosen PTN/PTS di Yogyakarta, perwakilan Perbankan dan dunia usaha, serta pengurus dan anggota ISEI Cabang Yogyakarta.  (lina)