Buktikan Cintamu

Seseorang yang menyatakan beriman kepada Allah swt dan cinta, tidak cukup jika hanya mengakuinya secara lisan. Dia juga harus membuktikan keimanan dan cintanya melalui perbuatan. Salah satunya, dengan mengikuti apa yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, sebagaimana yang dituliskan dalam Al Quran. Katakanlah (wahai Muhammad): “Jika kalian mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Ali ‘Imran: 31) Demikian salah satu uraian nasihat dari Drs. Bimo Harnaji, M.M, dosen di Universitas Janabadra yang menjadi pengisi dalam acara pengajian Idul Adha 1435 H di Fakultas Ekonomi (FE) UNY, Jumat (10/10). Acara pengajian ini dihadiri lebih dari 70 orang dosen, karyawan, serta mahasiswa di lingkungan FE UNY.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Ketua Kegiatan Kerohanian FE UNY, Siswanto, M.Pd., menyatakan, jumlah penerima dana bantuan Zakat Infaq Shodaqoh (ZIS) FE UNY tahun ini sebanyak 20 orang. “Jumlah ini merupakan peningkatan dari tahun sebelumnya, dan nominal uang yang disumbangkan juga meningkat. Distribusi ZIS pada bulan Ramadhan kemarin sejumlah Rp 10 juta. Selain itu, juga diberikan pinjaman kepada mahasiswa yang kesulitan membayar SPP, sehingga pengeluaran total sebesar Rp 17 juta. Semua sumbangan dari para dosen dikelola secara transparan dan akuntabel,” ungkapnya.

Memberikan sambutannya, Wakil Dekan I, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M., mengatakan, acara pengajian ini untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan civitas akademika di FE UNY. “Sesuai jargon FE UNY yaitu BRIGHT; Bermoral, Rasional, Integritas, Gigih, Humanis, Taqwa, dan sekaligus sebagai bukti keshalehan sosial, kita telah menunaikan salah satu kewajiban kita dengan berqurban,” ujarnya.

Berkurban memang merupakan ibadah yang dicontohkan Nabi Ibrahim a.s. dan putranya Ismail a.s. sebagai bukti keyakinan dan ketaatan mereka terhadap Allah swt. Keluarga mereka adalah contoh bagi seorang muslim, bagaimana kita hendaknya mendahulukan perintah Allah daripada keinginan duniawi. Bimo menceritakan, “saat Ibrahim hendak meninggalkan istrinya beserta Ismail a.s. yang masih bayi di Mekkah, istrinya bertanya, ‘Apakah ini perintah Tuhanmu?’ Ibrahim mengangguk. ‘Kalau iya, tinggalkan aku,’ jawab istrinya dengan yakin. Ini bukti bahwa istrinya pun tidak protes ketika Nabi Ibrahim memberitahukan bahwa ini adalah perintah Allah.”

Bimo menambahkan, “Kita akan masuk surga bukan karena amal kita, tetapi karena Rahmat Allah. Dengan mengerjakan amal yang diperintah Allah, kita berharap di situlah Rahmat-Nya turun kepada kita.” Di akhir ceramahnya, Bimo juga berpesan kepada seluruh jamaah untuk selalu bersikap toleran dan siap menolong saudaranya. “Tumbuhkan sikap tolong menolong, karena dengan tolong menolong itu tumbuh rasa kasih sayang di antara kita,” tutupnya. (fadhli)