PELEPASAN WISUDA TERAKHIR FISE UNY

Suara riuh rendah terdengar bersamaan mulai terdengar sejak waktu menunjukkan pukul 7.00 malam di halaman Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY). Berbondong-bondong para calon wisudawan beserta orang tua wali menghadiri acara pelepasan wisuda Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FISE UNY) periode September 2011 yang digelar Kamis (29/9) malam. Lebih dari 1000 orang memadati tempat hajat yang juga dihadiri oleh seluruh struktur pimpinan di FISE UNY, maupun pimpinan baru di FE UNY yang merupakan pemekaran dari FISE UNY.

Pelepasan Wisuda yang kerap disebut pelwis tersebut juga merupakan pelwis terakhir yang diadakan oleh FISE UNY dan di bawah pimpinan Dekan FISE UNY, Sardiman, AM.M.Pd yang pada keesokan harinya menyerahkan jabatannya kepada Dekan Fakultas Ilmu Sosial (FIS) yang baru, Prof. Dr. Ajat Sudrajat., M.Ag. Dalam sambutan terakhirnya di pelwis FISE, Sardiman menyampaikan tentang konsistensi FISE UNY dalam mengusung dan mendukung program pendidikan karakter yang dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun 2010 lalu. 
 
Di depan orang tua/wali wisudawan Dekan menyampaikan harapannya bahwa FISE UNY yang dikenal sebagai salah satu fakultas perintis pendidikan karakter berharap agar mahasiswa dan seluruh civitas akademika yang ada di dalamnya tidak hanya mengetahui tetapi memahami latar belakang pemerintah mengembangkan pendidikan karakter. Seperti yang diketahui bersama saat ini, di Negara kita terdapat beberapa permasalahan sosial budaya, seperti di antaranya sebagian remaja saat ini ‘hidup semau gue’ yang merupakan akibat dari mulai lunturnya rasa serta sikap sopan dan santun di kalangan remaja. “Permasalahan sosial budaya  juga bisa kita lihat salah satunya dengan adanya geng Nero, gengnya para siswi SMA. Dan yang menjadi top berita saat ini tidak lepas dari berita seputaran korupsi yang dilakukan oleh rakyat/warga Negara Indonesia sendiri. Hal ini bisa menjadi salah satu bukti terjadinya problema akhlak di Negara ini,” ungkap Sardiman.
 
Dengan alasan di atas sebagai salah satu hal yang mendasari FISE UNY di bawah pimpinan Sardiman mulai 2 tahun ini mengundang para orang tua wali mahasiswa untuk hadir di fakultas guna menyampaikan dan menekankan kepada para orang tua wali bahwa pendidikan bukanlah tanggung jawab dosen atau pendidik di fakultas/lembaga formal saja. Namun yang bertanggungjawab utama dari pendidikan adalah orang tua/wali mahasiswa itu sendiri. Dengan menghadirkan dan berdiskusi dengan orang tua/wali diharapkan FISE UNY dapat mendidik dan meluluskan sarjana yang mempunyai kecerdasan intelektual, kecerdasan spiritual dan tentunya juga kecerdasan emosional seperti tujuan pendidikan karakter yang dicanangkan pemerintah tahun lalu. Hal tersebut tentunya juga tak bisa dilepaskan dari misi UNY untuk meluluskan insan yang taqwa, cendekia, mandiri, dan bernurani. 
 
Dalam kesempatan tersebut perwakilan calon wisuda yang juga peraih IPK terbaik pada wisuda periode September, Irianne Alintan Stevany dari Jurusan Manajemen dengan IPK 3,79  menyampaikan terima kasih atas bimbingan, dukungan dan kerjasama yang telah diberikah oleh seluruh civitas akademika yang telah membantu seluruh calon wisudawan hingga akhirnya mereka bisa lulus dari FISE UNY. Selain itu Irianne juga berpesan, ‘Kepada rekan-rekan seperjuangan, wisuda bukan merupakan akhir tapi awal perjalanan kita dalam menempuh babak baru kehidupan.
 
Setelah ini kita akan memasuki dunia kerja yang penuh tantangan, di era globalisasi yang tidak mengenal batas, ruang dan waktu,” ungkapnya berapi-api menyemangati rekan-rekannya untuk terus berjuang. Pada kesempatan tersebut Irianne mendapat piagam penghargaan dari fakultas sebagai wisudawan dengan prestasi terbaik, selain Iriane, Epi Suhaepi dari jurusan Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum juga mendapat piagam penghargaan sebagai aktivis terbaik. (Sari)