Pelatihan Pengembangan Diri : Lulusan FE UNY Siap Bersaing

Untuk menyiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) melakukan berbagai upaya, di antaranya adalah dengan menyelenggarakan Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja Periode I. Acara yang diselenggarakan pada Rabu (22/2) di Aula FE UNY diikuti 90 orang peserta. Peserta pelatihan ini merupakan calon lulusan FE UNY yang akan diwisuda pada bulan Maret 2012. Pelatihan dibuka oleh Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono, M.Si rencananya akan diselenggarakan secara rutin menjelang acara wisuda. Dalam acara pembukaan Dekan menyampaikan tujuan dari acara pelatihan ini, yaitu untuk memberikan wawasan kepada calon lulusan bagaimana persaingan di dunia kerja.

Untuk bisa bersaing di dunia kerja diperlukan kemampuan yang memadai serta kemauan untuk bekerja keras. Sehingga lulusan FE UNY mampu bersaing dengan lulusan dari universitas lain. Selain itu dekan juga menyampaikan harapan bahwa lulusan FE UNY tidak hanya bekerja pada suatu perusahaan/instansi saja, namun juga mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain atau menjadi seorang entrepreneur.

Pelatihan Pengembangan Diri dan Kiat Menembus Dunia Kerja ini menghadirkan 2 Pembicara, yaitu Wakil Dekan I FE UNY Dr. Moerdiyanto, M.Pd, MM yang menyampaikan tentang motivasi dan bagaimana membangun mimpi dan Dra. Magdalena Sukartono Direktur Lembaga SDM Abisatya Paramitra yang menyampaikan materi tentang strategi memenangkan dunia kerja.

Dalam kesempatan tersebut Dr. Moerdiyanto menyampaikan ada 5 prinsip hidup yang harus dimiliki oleh seseorang ketika akan memasuki dunia kerja, yaitu membangun komitmen, character building, self control, strategic collaboration, serta total action. Lebih lanjut lagi disampaikan bahwa tidak ada sesuatu yang tidak mungkin diraih, sehingga dengan kuatnya impian akan mengalahkan segala rintangan yang ada. Sebagai seorang sarjana yang siap memasuki dunia kerja ada dua pilihan yang dapat diambil, pertama adalah menjadi seorang entrepreneur (job creater) yang mampu memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Kedua, yaitu menjadi seorang intrapreneur (job seeker) di mana untuk menjadi seorang intrapreneur diperlukan kemampuan lebih, yaitu kemauan untuk bekerja pada orang lain namun sekaligus mampu membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Sementara itu, Dra. Magdalena Sukartono merupakan seorang praktisi sekaligus konsultan SDM beberapa perusahaan swasta maupun instansi pemerintah. Materi yang disampaikan oleh Ibu yang telah berusia 74 tahun tersebut ternyata diikuti antusias oleh peserta. Selain menarik, pelatihan ini juga disertai dengan praktik wawancara kerja dan bagaimana sikap menjadi seorang pelamar kerja. Sehingga peserta pelatihan memiliki gambaran mengenai bagaimana menghadapi wawancara kerja.

Magdalena juga menyampaikan dalam presentasinya bahwa untuk dapat memenangkan persaingan di dunia kerja ada beberapa strategi yang dapat dilakukan, di antaranya yaitu percaya diri, siap bekerja di segala sektor, tidak menuntut gaji yang tinggi, jeli dalam mengantisipasi lowongan, serta memiliki nilai plus untuk dapat bersaing dengan orang lain. Tidak semua pelamar kerja berhasil mendapatkan pekerjaan, hal itu disebabkan karena orang tersebut memiliki kepribadian yang tidak mantap, memiliki pengetahuan umum yang kurang, tidak mampu berkomunikasi dengan baik, serta menuntut gaji yang terlalu tinggi. (Lina)