Yudisium Program KKT Pertama FE UNY

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) pada Jumat (31/8) di Auditorium FE UNY mengelar upacara yudisium periode bulan Agustus. Jumlah peserta yang memenuhi persyaratan akademik maupun administratif sebanyak 42 orang untuk program yang reguler dan swadana. Adapun mahasiswa peraih IPK Cumlaude yaitu Erma Elliana Hayati IPK 3,65 dan Dwi Lestari IPK 3,56 dari Jurusan Pendidikan Ekonomi serta Diska Santikarani IPK 3,54 dari Prodi Akuntansi. Selain itu, yudisium kali ini ada hal yang berbeda yang mana FE UNY juga mengelar yudisium untuk Program Kependidikan dengan Kewenangan Tambahan (KKT) yang diikuti sebanyak 34 mahasiswa setelah menempuh perkuliahan selama satu semester. Acara dihadiri Dekan, WD I, WD II, WD III, Senat, Kajur/Kaprodi dan Kabag/Kasubag.

Program KKT adalah program yang bertujuan untuk menyelesaikan persoalan terjadinya mismatch atau guru mengajar tidak sesuai dengan bidang studi utamanya. Selain itu kenyataan yang ada saat ini menunjukkan bahwa distribusi guru di Indonesia tidak merata. Guru pada umumnya terkonsentrasi di darerah perkotaan yang memberi dampak terjadi kekurangan guru di daerah pedesaan. Akibatnya, pada daerah yang kekurangan guru, guru harus mengajarkan beberapa mata pelajaran dan harus mengajar lebih dari satu kelas. Sebaliknya, pada daerah yang kelebihan guru, pemberlakuan jumlah jam mengajar 24 jam tatap muka per minggu bagi guru bersertifikat pendidik tidak dapat terpenuhi.

Menurut Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. dalam sambutannya berpesan pada peserta yudisium bahwa perjuangan tidak berhenti sampai disini. Masih jauh perjuangan kita untuk meraih kesuksesan baik itu dalam mencari pekerjaan ataupun menciptakan lapangan kerja. Kalau kita mampu dalam membuka lapangan kerja berarti kita juga telah membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran. Dengan begitu kita juga tidak mengantungkan diri pada orang lain.

Atim Nastiari, salah satu mahasiswa program KKT dari jurusan Pendidikan Ekonomi yang sebelumnya menempuh program S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, menyatakan bahwa program ini sangat bermanfaat bagi guru-guru. Selain dapat menambah basis pengetahuan tentang mata pelajaran tertentu, ia juga mengungkapkan bahwa setelah mengikuti program ini menjadi semakin terpacu untuk memperdalam keilmuan. Sayang waktunya hanya berlangsung satu semester dan hanya menempuh 24 SKS sehingga saya kurang percaya diri bila diberi kesempatan untuk mempergunakan kewenangan tambahan yang telah saya peroleh ini.

Lain halnya dengan Siti Utami mahasiswa program KKT peraih IPK Tertinggi 3,65 dari Jurusan Pendidikan Akuntansi yang sebelumnya menempuh program S1 Pendidikan Ekonomi mengatakan bahwa dengan adanya program KKT ini sangat membantunya dalam memberikan materi pelajaran Ekonomi di Kejar Paket C yang diselenggarakan PKBM Sadewa Gunungkidul. Karena dalam pembelajaran Ekonomi tingkat SMA ini mencakup pula pelajaran Akuntansi.

Selain itu, Erma Elliana Hayati peraih IPK tertinggi pada periode yudisium kali ini mengatakan bahwa selama menempuh kuliah di FE UNY merasa puas dengan pelayanan yang diberikan serta berharap supaya FE UNY makin maju prestasinya dan pelayanan prima semakin ditingkatkan. Ia juga mengatakan bahwa untuk mencapai nilai IPK 3,65 tidak didapatkannya dengan mudah namun penuh dengan perjuangan dan belajar yang giat. Walau kuliah sambil bekerja namun belajarnya tidak pernah ditinggalkannya, demikian terang Erma yang juga bekerja sebagai Tentor di Bimbel SMART GAMA. (Isti)