Yudisium FE UNY Agustus 2017: Putri Marbot Masjid Jadi Lulusan Terbaik Agustus 2017

Lingkungan adalah satu satu hal yang bisa mempengaruhi karakter seseorang. Baik itu keluarga atau teman, kepribadian seseorang bisa berkembang dengan pengaruh keduanya. Itu sebabnya, memilih lingkungan yang baik, juga penting dalam mendukung usaha mencapai kesuksesan. Bersama-sama dengan orang yang baik dan mau berusaha keras akan membawa kita juga termotivasi melakukan hal positif. Demikian yang diyakini Swasih Fitria Asma Fadlila, lulusan terbaik dalam Yudisium Fakultas Ekonomi (FE) UNY periode Agustus usai upacara yudisium Jumat (25/8) lalu.

Asma, begitu dia biasa disapa, lulus dari Program Studi Pendidikan Akuntansi S1 dengan beasiswa Bidik Misi. Raihan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,78 mengantarkannya sebagai lulusan terbaik FE UNY di periode tersebut. Lulusan SMA IT Al Irsyad Purwokerto ini memang bertekad menyelesaikan studi S1-nya dengan baik. “Saya jadi sarjana pertama di keluarga besar saya. Kebanyakan hanya menyelesaikan sekolah menengah. Bahkan ada yang putus sekolah. Karena itu, keluarga sangat mendukung selama saya berkuliah,” terangnya.

Bapaknya, Mulyono Saeful Ulum,  merupakan seorang marbot masjid di Gombong, Kebumen. Sebelum menjadi marbot, pria berusia 54 tahun tersebut menjadi montir di sebuah bengkel di Purwokerto. Didikan orang tua mengantarkan Asma dan adik-adiknya menjadi anak yang cerdas di sekolah. “Pesan Bapak, jangan terlalu mengejar prestasi akademik. Yang penting adalah memiliki attitude yang baik. Jadilah contoh dan motivasi bagi keluarga,” ucap putri sulung dari tiga bersaudara ini.

Asma tak lupa mengasah keterampilan softskill-nya melalui kegiatan kemahasiswaan. Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat Fakultas (UKMF) Al Fatih, Tutorial, dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) menjadi ladangnya menumbuhkembangkan karakter positif. Selain itu, Mahasiswa Berprestasi FE UNY di 2013 dan 2016 ini juga beberapa kali mengikuti lomba di tingkat nasional, seperti Juara II pada Lomba Karya Tulis Ilmiah di ajang Temu Ilmiah Regional DIY pada 2016 lalu.

Berkuliah di bidang kependidikan, Asma kini mulai merintis karirnya sebagai kepala sekolah di sebuah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) swasta yang belum lama berdiri di Bantul. “Tadinya saya dipercaya sebagai admin keuangan, lalu menjadi guru, dan sekarang dipercaya sebagai kepala sekolah. Sungguh beruntung berkuliah di FE UNY, terutama dengan berorganisasi seperti di Al Fatih, di mana saya bertemu dengan banyak orang yang sama-sama berkembang from zero to hero yang membuat saya termotivasi,” tambah gadis bermotto ‘Do the Best. After that, Be the Best’ ini.

Yudisium FE UNY periode Agustus pada Jumat (25/8) lalu meluluskan 60 orang. S1 Kependidikan meluluskan 24 orang, sedangkan S1 Non Kependidikan dan program Diploma masing-masing meluluskan 19 dan 18 orang. Sebanyak 30 orang berhasil meraih predikat Dengan Pujian. Upacara dihadiri segenap jajaran dekanat dan pimpinan program studi di lingkungan FE UNY. (fadhli)