Young Entrepreneur 2013: Sukses Sejak Usia Muda

Tidak sia-sia para mahasiswa mengisi hari libur Sabtunya di kampus Fakultas Ekonomi UNY pada 13 April kemarin. Motivasi dan pengalaman yang dibagikan oleh pemateri utama, Drs. Supriyanto, M.M. begitu menarik. Pelatihan Wirausaha Mahasiswa “Young Entrepreneur 2013” di Auditorium FE UNY Sabtu itu dihadiri lebih dari 100 mahasiswa FE UNY, termasuk di antaranya sekelompok mahasiswa dari FE UNY kampus Wates. Pelatihan ini ditujukan untuk memberikan fasilitas bagi mahasiswa yang memiliki minat di bidang kewirausahaan. Acara tersebut dihadiri Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Siswanto, M.Pd., dan dimoderatori Endra Murti Sagoro, M.Sc., dosen FE UNY. Pengalaman wirausaha Drs. Supriyanto, M.M. yang begitu panjang dan beragam di berbagai bidang usaha begitu menarik rasa ingin tahu para peserta. Tak ayal, seusai materi disampaikan, berbagai pertanyaan berdatangan dari para mahasiswa baik dari yang ingin memulai ataupun sedang mengalami kesulitan usaha.

Dalam sambutannya di awal acara yang juga sekaligus membuka acara, Siswanto, M.Pd. menyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa yang mau menghadiri pelatihan ini padahal di hari Sabtu ini mereka sebenarnya berhak menikmati hari libur. Karena itu, beliau berharap mahasiswa FE UNY bisa memaksimalkan acara ini, dan pada akhirnya bisa mencapai tujuan besarnya yaitu membekali calon lulusan FE UNY dengan keterampilan kewirausahaan.

“Pememang itu, pasti diawali dari sesuatu yang kurang beruntung, keterbatasan. Sebagaimana pejuang kemerdekaan kita dahulu yang hanya berbekal bambu runcing dibandingkan dengan para penjajah dengan senjata luar biasa. Artinya, jangan menyerah karena keadaan, ekonomi, keterbatasan, tapi berpeluh-peluhlah dahulu saat ini. Kalau kita siap dengan peluh penderitaan, kita bisa bersyukur ketika mendapatkan kebahagiaan,” lanjutnya.

“Tapi, saya juga tidak mau, gara-gara Anda mendapat tambahan kompetensi, hal itu menjadi gangguan bagi kegiatan akademik Anda. Berusahalah seimbang, Harapan saya, melalui program kewirausahaan ini, uluran tangan dari fakultas ini disambut mahasiswa dengan sukacita,” pungkas beliau.

Sementara itu, Drs. Supriyanto, M.M., pemateri utama pada pelatihan ini, memaparkan motivasi entrepreneurship dan kiat-kiat membuat business plan. Sosok bapak dua anak yang juga merupakan dosen di Jurusan Pendidikan Ekonomi FE UNY ini merupakan seseorang yang cukup dikagumi di kalangan mahasiswa FE UNY berkat pengalamannya sebagai pengusaha sukses. Di tengah kesibukannya sebagai dosen, penulis, serta pemateri di berbagai seminar dan pelatihan, dia masih mampu menekuni bidang usaha. Semua ini merupakan jerih payahnya yang dia awali sejak masa kuliah ketika di pertengahan masa studinya harus berjuang mandiri membiayai pendidikannya.

“Orang luar negeri, begitu lulus SMA mereka mandiri, lepas dari orang tua. Sedangkan kebanyakan pemuda kita, masih tergantung kepada orang tua, bahkan mungkin sampai wisuda,” terangnya kepada seluruh mahasiswa. “Top Ittipat, pemuda Thailand pencipta Tao Kae Noi yang beromset 326 milyar rupiah di usia keduapuluh enamnya, adalah contoh teraktual bahwa sukses itu bisa didapat di usia muda dari ide yang sebenarnya sederhana,” singgungnya.

Menurutnya, ada empat modal utama seorang wirausahawan, yaitu (1) ide, (2) minat, syukur yang didukung hobi dan ilmu, kemudian (3) relasi, dan (4) modal, baik yang berupa barang atau jasa. Indonesia baru memiliki pengusaha sebesar 0,18% dari total penduduk. Padahal idealnya adalah 2%, yang artinya, Indonesia masih membutuhkan 1,82% pengusaha baru. “Karena itu, isilah celah kekurangan tersebut. Peluang masih terbuka lebar,” tambahnya.

Beliau juga menjelaskan bagaimana pembuatan business plan yang baik. Di sesi terakhir, para mahasiswa dikelompokkan untuk membuat business plan mereka sendiri dipandu dosen pembimbing kemahasiswaan. Fakultas Ekonomi berjanji memberikan dana bergulir 16 juta rupiah bagi delapan proposal bisnis terbaik. (fadhli)