Workshop Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 FE UNY

Di antara kendala utama institusi atau lembaga yang ingin menerapkan sistem manajemen mutu International Organization for Standardization (ISO) 9001:2008 adalah sistem dokumentasi institusi yang belum lengkap. Dengan berbagai alasan, keberadaan dokumen-dokumen dikesampingkan. Salah satunya, untuk mempercepat proses sehingga perintah dan laporan yang diberikan selama ini kebanyakan dilakukan cukup dengan lisan. Padahal, perintah dan laporan yang hanya mengandalkan lisan sangat rentan terhadap kesalahpahaman, ketidakjelasan, dan ketidakpastian. Misalnya, ketika mengadakan rapat untuk penyusunan dokumen Sistem Manajemen Mutu ini juga harus ada bukti undangan rapat, notulen rapat, dan apa yang dihasilkan dari rapat tersebut sehingga tidak hanya lisan saja, demikian disampaikan Guru Besar FT UNY Prof. Dr. Sudji Munadi, M.Pd. saat berbagi pengalamannya pada acara Workshop Penyusunan Dokumen Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 yang diselenggarakan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FE UNY) Jumat (05/04). Acara dibuka Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si. didampingi Wakil Dekan I FE UNY Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., MM dan dihadiri sebanyak 30 peserta.

Lanjut Prof. Sudji, Sebenarnya tujuan utama dari penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adalah untuk menciptakan budaya kerja yang terlatih, terukur dan terstandar. ISO 9001:2008 merupakan suatu standar internasional untuk sistem manajemen mutu atau kualitas dengan menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. ISO 9001:2008 bukan merupakan standar produk, karena tidak menyatakan persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah produk (barang atau jasa). ISO 9001:2008 hanya merupakan standar sistem manajemen kualitas. Namun, bagaimanapun juga diharapkan bahwa produk yang dihasilkan dari suatu sistem manajemen kualitas internasional, akan berkualitas baik serta terstandar.

Adapun implementasinya meliputi; 1). Menetapkan sasaran mutu, 2). Mengembangkan format-format, 3). Monitoring, 4). Audit Internal, 5). Rapat Tinjauan Manajemen dan 6). Audit Eksternal. Dalam rapat tinjauan manajemen mencakup antara lain; hasil audit internal, umpan balik pelanggan, kinerja proses belajar mengajar, status tindakan pencegahan dan tindakan korektif, tindak lanjut tinjauan manajemen sebelumnya, "perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu dan rekomendasi untuk peningkatan dalam arti mungkin ada prosedur yang terlalu rumit maka diperbaiki," jelasnya.

Sedangkan Dr. Sugiharsono mengatakan bahwa sebenarnya dahulu Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi (FISE) UNY telah juga mendapatkan sertifikat sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 namun setelah berpisah seperti sekarang ini Fakultas Ekonomi sebagai fakultas yang baru perlu mengajukan kembali penyusunan dokumen sistem manajemen mutu ISO 9001:2008, namun setidaknya untuk jurusan/prodi sudah mempunyai pengalaman dalam penyusunan dokumen tersebut. (Isti)