Tiga Agenda Besar FE UNY dalam Mengembangkan Ekonomi Kerakyatan dan Kewirausahaan

Setidaknya terdapat tiga agenda besar yang harus dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi UNY dalam mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan di masa depan dalam perannya sebagai perguruan tinggi. Pertama, dapat berperan aktif dalam memajukan kesejahteraan rakyat dan meningkatkan kemandirian ekonomi bangsa. Kedua pengembangan fakultas, pusat studi dan berbagai lembaga lainnya wajib ditempatkan sebagai bagian intergral dari proses sistematis yang ada, seperti: visi, misi dan strategi yang jelas. Ketiga, komitmen untuk mewujudkan sistem ekonomi kerakyatan itu tidak berhenti menjadi slogan belaka, sehingga berbagai langkah sistematis perlu ditempuh untuk menterjemahkan komitmen itu kedalam pembentukan jurusan, prodi, kurikulum hingga silabi. Hal tersebut disampaikan Dr. Revrisond Baswir pada orasi ilmiah Upacara Dies Natalis ke-2 Fakultas Ekonomi  UNY Jumat, 21 Juni 2013. Acara yang juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pertimbangan UNY dan seluruh dosen/karyawan serta mahasiswa ini merupakan kegiatan terakhir sebagai penutup rangkaian kegiatan dalam rangka Dies Natalis ke 2 FE UNY.

Dalam orasinya Revrisond juga menyampaikan substansi ekonomi kerakyatan yang dijabarkan dalam tiga garis besar, yaitu partisipasi seluruh anggota masyarakat dalam proses produksi nasional, partisipasi seluruh anggota masyarakat dalam turut menikmati hasil-hasil produksi nasional dan kegiatan pembentukan produksi dan pembagian hasil-hasilnya itu harus berlangsung dibawah pimpinan atau penilikan anggota-anggota masyarakat. “Secara operasional pedoman dasar penyelenggaraan sistem ekonomi kerakyatan tercantum dalam Pasal 33 UUD 1945, sehingga sesuai dengan amanat penjelasan pasal 33 UUD 1945 pelembagaan kepemilikan alat-alat produksi secara kolektif adalah agenda yang sangat penting dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan, tegas Revrisond.

Pada dies ke-2 ini FE UNY mengambil tema Pendidikan Ekonomi Kerakyatan dan Kewirausahaan untuk Pencerahan dan Kemandirian Ekonomi Bangsa. “Diambilnya tema tersebut karena FE UNY memandang bahwa dalam menyelenggarakan pembangunan ekonomi nasional, sudah saatnya bangsa Indonesia kembali pada Pasal 33 UUD 1945 dan memberlakukan sistem demokrasi Indonesia. Pembangunan ekonomi harus berorientasi pada perekonomian rakyat secara menyeluruh dan seimbang serta terus mengembangkan UMKM dan Koperasi sebagai wadahnya”, menurut Dekan FE, Dr. Sugiharsono, M.Si. Selain itu dekan juga berharap bahwa dalam waktu dekat FE UNY dapat merekonstruksi kurikulumnya sehingga berorientasi pada ekonomi kerakyatan dan kewirausahaan. Dengan demikian FE UNY mampu menghasilkan ahli-ahli ekonomi dan ahli pendidikan ekonomi yang peduli pada perekonomian rakyat, serta memiliki jiwa dan kompetensi kewirausahaan yang religius.

Senada dengan apa yang disampaikan dekan, dalam sambutan Rektor yang diwakili oleh Dr. Wardan Suyanto, MA. Ed.D, menyampaikan dukungan kepada FE UNY untuk tidak mengembangkan konsep pendidikan ekonomi kerakyatan dan kewirausahaan pada tataran konsep dan wacana, namun yang lebih penting adalah praktik baik di kampus maupun luar kampus secara sinergis, terutama kepada para stake holder. “Untuk mewujudkan hal yang sangat penting itu dibutuhkan etos kerja, mengembangan visi bersama, memantapkan teamwork, serta peduli terhadap lingkungan internal dan eksternal” ungkap Wardan. Untuk itu FE perlu terus merapatkan barisan menuju FE yang lebih baik agar diperhitungkan eksistensinya. (lina)