Sutirman Hasilkan Modul Pembelajaran Manajemen Kearsipan Elektronik

Arsip menjadi bagian penting suatu organisasi dalam pemeliharaan sumber informasi. Perkembangan dan kegiatan suatu organisasi akan terjaga jika arsip yang menjadi sumber informasi di organisasi tersebut juga dijaga dengan baik. Pegawai administrasi merupakan salah satu komponen organisasi yang penting dalam pengelolaan arsip. Mereka diharuskan memiliki kompetensi tertentu agar kegiatan pemeliharaan arsip organisasi, baik manual maupun elektronik, dapat berjalan dengan baik. Demikian sebagian argumen yang dipaparkan Dr. Sutirman, M.Pd. dalam disertasinya yang berhasil dipertahankan dengan baik di depan para penguji pada Ujian Terbuka Program Doktoral S-3 Program Studi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan UNY, Jumat (10/3) lalu.

Menurut dosen di Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi (FE) UNY ini, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai salah satu institusi pendidikan yang mengajarkan kompetensi keahlian administrasi perkantoran dituntut siap melahirkan tenaga kerja yang berkualitas sesuai bidang keahlian yang dimiliki. Mengutip Thomson (1973:95), pendidikan menjadi suatu cara menguasai keterampilan dasar yang esensial untuk kompetisi yang adil di pasar kerja.

Melakukan penelitian di 29 SMK Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran (KKAP) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sutirman menemukan bahwa banyak guru mata pelajaran Kearsipan yang belum mengajarkan materi arsip elektronik kepada siswanya. Salah satu alasannya adalah tidak adanya bahan ajar untuk materi manajemen arsip elektronik. Buku-buku tentang manajemen arsip elektronik masih sangat jarang. Oleh karena itu, Sutirman melakukan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan bahan ajar yang terintegrasi dengan strategi pembelajaran berbasis pengalaman atau experiential learning.

Hasil pengembangan tersebut berupa modul pengajaran arsip elektronik yang bisa diakses melalui laman manajemenarsip.com, dan bisa diakses oleh siapapun baik guru, siswa, ataupun karyawan yang ingin belajar tentang manajemen arsip. Selain divalidasi para ahli, produk modul elektronik ini juga diujicobakan kepada guru-guru mata pelajaran kearsipan sejumlah 24 orang dan siswa SMK KKAP di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebanyak 120 orang.

Dr. Sutirman, M.Pd. mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan E-Module Berbasis Experential Learning Untuk Pembelajaran Manajemen Arsip Elektronik di SMK” di hadapan para penguji yang terdiri dari Ketua Prof. Soenarto, Ph.D., Dr. Sugiharsono selaku Sekretaris, Promotor Prof. Dr. Muhyadi, Ko-Promotor Prof. Herman Dwi Surjono, Ph.D., Penguji 1 Dr. Priyanto, M.Kom., dan Penguji 2 Prof. Adhi Susanto, Ph.D.

Muhyadi berharap agar penelitian ini bisa bermanfaat bagi pengajaran kearsipan di SMK. “Terutama, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan citra arsip di masyarakat. Selama ini arsip masih diremehkan nilainya. Padahal, kinerja suatu institusi atau organisasi bisa terlihat salah satunya dari bagaimana mereka memelihara arsip tersebut,” pesannya. (fadhli)