Sunarta Pegawai FE UNY, Lulus Tercepat Program Pascasarjana S2 UNY

Sebuah prestasi yang cukup menggembirakan bahwa dalam wisuda Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) periode Agustus 2013 lalu, Sunarta, M.M., M.Pd. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Fakultas Ekonomi UNY tercatat sebagai lulusan tercepat pada jenjang Magister (S2) Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana (PPs) UNY dengan masa studi 1 tahun 8 bulan serta meraih IPK 3,87 (cumlaude). Prestasi yang sama juga pernah diraih pada waktu menempuh Magister Manajemen di UII Yogyakarta pada tahun 2002 yang dicapai hanya dalam waktu 20 bulan dengan IPK 3,78. Saat menempuh kuliah di PPs UNY, Sunarta mengangkat judul penelitiannya mengenai “Pengaruh Kepemimpinan Partisipatif, Budaya Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai Universitas Negeri Yogyakarta”.

Menurut Sunarta, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja pegawai, (2) pengaruh budaya kerja terhadap kinerja pegawai, (3) pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai, dan (4) pengaruh secara bersama-sama kepemimpinan, budaya kerja, dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai di lingkungan Universitas Negeri Yogyakarta.

Berdasarkan hasil penelitiannya ada beberapa saran yang diajukan yaitu: 1). Kepemimpinan partisipatif merupakan faktor yang paling tinggi pengaruhnya terhadap kinerja pegawai, sehingga para pemimpin dalam proses pembuatan keputusan perlu menerapkan gaya kepemimpinan yang cocok dengan kondisi para pegawai, 2). Budaya kerja sebagai perekat antar pegawai perlu dijaga, dikembangkan, dan diperkuat melalui praktik kepemimpinan agar dapat meningkatkan kinerjanya, 3). Motivasi kerja pegawai masih perlu ditingkatkan agar kinerjanya juga bisa ditingkatkan. Peningkatan kinerja dapat dilakukan dengan cara menanamkan nilai-nilai kejujuran, kesantunan, kesopanan, kejujuran, dan tanggungjawab dalam bekerja, ungkapnya.

Sunarta merupakan sosok yang gigih dalam menuntut ilmu ini memang sudah terlihat sejak di bangku SMP. Pada waktu masih SMP tahun 1981 di Panggang Gunungkidul, jarak yang harus ditempuh dari rumah ke sekolah kurang lebih 22 km pulang pergi ini dijalaninya dengan sabar dan tekun. Ketika menempuh SMA Sunarta juga menjalaninya dengan penuh penderitaan. Sebagai anak seorang petani dengan penghasilan pas-pasan dengan 5 saudara, pada tahun 1984 nekat melanjutkan sekolah di SMEA Muhammadiyah II Yogyakarta demi mewujudkan cita-citanya.

“Selepas lulus dari SMEA sebelum menjadi PNS di IKIP Yogyakarta (tahun 1990) juga pernah menjadi loper koran, tukang ketik skripsi/tesis, dan sebagai karyawan percetakan di daerah Demangan Yogyakarta”, ucap pria suami dari Nur Wahyu Kurniasari dengan dua putri (Cici-Rahma) ini.

Saat ini pria yang tinggal di Sleman ini aktif di berbagai organisasi dan tulisan-tulisannya banyak mewarnai beberapa jurnal seperti Cakrawala Pendidikan, Informasi, Manajemen Pendidikan, Efisiensi, dan jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan PPs UNY. (Isti)