SMA N 28 Tangerang Kunjungi FE UNY

suasana

Sebagai salah satu universitas di Indonesia bekas Institus Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UNY berkembang pesat. Dengan predikat universitas, UNY kini bisa mencetak baik calon guru maupun profesional. Berbagai jurusan dengan prospek kependidikan maupun non kependidikan laris manis diserbu calon mahasiswa. Fakultas Ekonomi (FE) UNY yang merupakan fakultas termuda di UNY pun kebanjiran pendaftar. Pada 2014 lalu, Program Studi Manajemen dan Akuntansi S1 termasuk 3 besar prodi dengan animo pendaftar terbesar di UNY, sehingga persaingan untuk menjadi mahasiswa di kedua prodi tersebut sangat ketat. Hal ini disampaikan Dekan FE UNY, Dr. Sugiharsono di hadapan 129 siswa jurusan IPS dari SMA N 28 Tangerang yang berkunjung ke FE UNY, Jumat (24/04) lalu.

Sebelumnya, dalam sambutannya mewakili sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Dra. Siti Badriyah memberikan apresiasinya terhadap UNY dalam menyambut rombongan. “Ini adalah kampus tujuan terakhir kami dalam rangkaian acara SMA N 28 Tangerang Goes to Campus ini. Tujuan kami ke FE UNY adalah untuk mengenalkan UNY kepada siswa secara langsung, agar mereka termotivasi untuk belajar lebih keras. Selain itu, juga untuk memantapkan pilihan mereka terhadap perguruan tinggi yang mereka inginkan demi mewujudkan cita-cita masing-masing,” jelasnya.

Sugiharsono menguraikan bahwa FE UNY memiliki 8 program studi, yang terdiri dari 5 program studi S1 dan 3 program Diploma, yaitu S1 Pendidikan Akuntansi, S1 Pendidikan Ekonomi, S1 Pendidikan Administrasi Perkantoran, S1 Akuntansi, S1 Manajemen, D3 Manajemen Pemasaran, D3 Akuntansi, dan D3 Administrasi Perkantoran.

“Pada tahun 2015 ini, FE UNY juga akan memiliki 3 kelas internasional baru untuk menambahi 1 kelas internasional di Prodi Pendidikan Akuntansi, yaitu pada prodi Akuntansi, Manajemen, dan Pendidikan Ekonomi. Nantinya, mahasiswa akan diseleksi, terutama pada kemampuan Bahasa Inggrisnya, untuk bisa menjadi mahasiswa kelas internasional tersebut. Mahasiswa kelas internasional bisa menjalani Praktik Pengalaman Lapangan di luar negeri, seperti yang sudah dijalani oleh mahasiswa Pendidikan Akuntansi kelas Internasional selama ini,” urainya.

Pada sesi tanya jawab, Sundari, salah satu siswa sempat menanyakan mengenai biaya hidup tinggal di Yogyakarta bagi mahasiswa dari luar kota. “Kami dari Tangerang tentu harus tinggal di kos selama di Yogya. Untuk itu, perlu mengeluarkan biaya tambahan selama menempuh pendidikan,” katanya.

“Sebagai salah satu kota besar di Jawa, Jogja memiliki biaya hidup yang jauh lebih murah bila dibandingkan dengan Bandung, Surabaya, atau Jakarta. Bahkan, Yogyakarta masih menjadi pilihan utama bagi para orang tua di luar Jawa yang ingin menyekolahkan anaknya di perguruan tinggi. Selain itu, beasiswa juga melimpah di UNY untuk membantu meringankan biaya pendidikan mahasiswa,” jelas Sugiharsono. (fadhli)