Seminar Kewirausahaan FE UNY: Menjadi Wirausahawan Selagi Muda

Bekerjasama dengan PT Generali Indonesia, Fakultas Ekonomi (FE) UNY menggelar Seminar Kewirausahaan dengan tema “Be A Young Entrepreneur: Are You Ready?”, Sabtu (9/4) lalu. Seminar ini diikuti lebih dari 200 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta. Menghadirkan dua orang praktisi kewirausahaan Johanes Suyanto, CFP., QWP., AEPP., dan Riandy Chandra, SE., para peserta dimotivasi untuk berani bermimpi dan berusaha mencapai tujuan. Acara dibuka oleh Dekan FE UNY Dr. Sugiharsono, M.Si., serta dihadiri beberapa dosen di FE UNY dan perwakilan PT Generali Indonesia Yogyakarta.

Dalam sambutannya, Dr Sugiharsono menjelaskan bahwa UNY selalu mendorong mahasiswanya untuk berwirausaha. “Seluruh mahasiswa di UNY dari program studi apapun menerima mata kuliah Kewirausahaan. Selain itu, mahasiswa juga berkesempatan mengikuti Program Mahasiswa Wirausaha yang digelar rutin tiap tahun. Secara khusus, UNY bahkan telah membangun laboratorium kewirausahaan berlantai empat,” terang Sugiharsono.

“Pemerintah menerapkan moratorium penerimaan PNS, kecuali beberapa bidang khusus. Oleh karena itu, pahlawan bangsa yang sebenarnya adalah para wirausahawan yang menciptakan lapangan kerja,” tambahnya.

Perwakilan PT Generali Indonesia Yogyakarta, Patar Silalahi mengungkapkan, PT Generali sebagai salah satu perusahaan asuransi besar dunia yang juga sponsor resmi kejuaraan MotoGP ingin turut berperan dalam pendidikan kewirausahaan di Indonesia. “Salah satu bentuk tanggung jawab sosial kami adalah untuk mengedukasi mahasiswa dalam kewirausahaan,” tuturnya.

Johanes Suyanto mengatakan, jumlah sarjana menganggur terus melonjak. Sementara lapangan kerja tidak melimpah. “Dengan keadaan demikian, para mahasiswa harus berani mengubah mindset untuk bukan lagi mencari kerja, tetapi bisa menciptakan lapangan kerja. Menjadi wirausahawan berarti memiliki potensi penghasilan yang besar. Penghasilan seorang wirausahawan bisa melebihi gaji pegawai negeri sipil,” ujar praktisi wirausahawan yang memiliki bisnis properti ini.

Sementara Riyandi Chandra memupuk semangat mahasiswa untuk cerdas menggali potensi penghasilan mahasiswa. “Peluang menjadi wirausahawan bukan hanya setelah lulus. Selagi menjadi mahasiswa pun kalian bisa mendapatkan penghasilan yang besar. Bekerjalah untuk memiliki aset, lalu kembangkan aset tersebut hingga menjadi passive income bagi kalian,” urai Chandra. (fadhli)