Perhatian untuk Bidik Misi

Suasana

Monitoring Bidik Misi rutin dilaksanakan setiap awal semester dalam rangka pemantauan akademik mahasiswa yang menjadi penerima beasiswa Bidik Misi. Monitoring semacam ini tidak hanya dilakukan oleh Fakultas Ekonomi (FE) UNY, tapi juga seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Bidik Misi memang menjadi perhatian serius mengingat kemampuan akademik yang mereka miliki akan berarti bagi masa depan bangsa. Salah satu contoh bentuk keseriusan pemerintah, pada 27 Februari 2014 lalu lebih dari seratus ribu mahasiswa Bidik Misi diundang untuk monitoring secara langsung dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, termasuk dua orang mahasiswa Bidik Misi dari FE UNY, Titik Ulfatun dan Yuni Astuti. Demikian sebagaimana dituturkan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan, Siswanto, M.Pd., dalam sambutan acara Monitoring Bidik Misi di Ruang Auditorium FE UNY, Sabtu (1/3). Diikuti lebih dari 300 mahasiswa Bidik Misi di lingkup FE UNY, acara ini juga ditambah dengan pelatihan motivasi bagi mahasiswa Bidik Misi untuk mengikuti kegiatan kemahasiswaan oleh Satino, M.Si., Staf Ahli Wakil Rektor III Bidang Khusus dipandu Penny Rahmawati, M.Si. sebagai moderator.

Siswanto melanjutkan, prestasi mahasiswa Bidik Misi patut diapresiasi. “Merekalah cikal generasi emas yang akan memutus rantai kemiskinan. Harapan kami, mahasiswa Bidik Misi ini bisa lulus 100 persen karena biaya pendidikan mereka sudah 100 persen dijamin negara. Bersyukurlah tidak hanya dengan hati dan lisan, tapi juga dengan cara aktif mencetak prestasi dan ikut berbagai kegiatan kemahasiswaan di UNY,” pesannya.

Satino berpesan, mahasiswa Bidik Misi bisa mengadakan berbagai kegiatan yang mendukung kesuksesan mereka dalam berkuliah. “Fakultas sudah menyediakan stimulasi bagi mahasiswa untuk berwirausaha. Ini bisa jadi salah satu alternatif bagi mahasiswa juga untuk menggapai kesuksesan,” imbuhnya.

Lifestyle jangan terpengaruh lingkungan. Kesederhanaan justru lebih berpotensi mengantar seseorang untuk sukses. Masalah ekonomi itu masalah dunia, setiap saat bisa berubah. Orang kaya bisa berubah miskin seketika apabila misalnya tertimpa musibah kebakaran. Jadi, jangan minder dengan kondisi saat ini,” lanjut dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY ini.

Sementara itu, pembinaan akademik mahasiswa Bidik Misi dipandu oleh Wakil Dekan II Bidang Akademik, Prof. Dr. Moerdiyanto, M.Pd., M.M. “Mahasiswa Bidik Misi tidak boleh sukses by accident tapi harus by design. Aktif di organisasi kemahasiswaan atau kegiatan kemahasiswaan merupakan cara pengembangan diri untuk meraih sukses. Ini adalah salah satu cara untuk mengembangkan diri pada lingkungan yang tepat,” ujarnya. (fadhli)